Penggunaan gadget dapat berdampak negatif yang cukup besar bagi anak. Kemudahan mengakses berbagai media informasi dan teknologi yang ada dalam gadget, menyebabkan anak menjadi malas beraktivitas. Anak akan lebih memilih duduk diam di depan gadget dan menikmati apa yang ada di dalam gadget tersebut. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan maupun perkembangan anak, terutama perkembangan secara fisik maupun psikologis. Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Ngudi Waluyo menawarkan program DOT (distraction & occupational therapy) untuk mengatasi anak dengan kecanduan gadget dengan memberikan terapi mengalihkan perhatian anak ke alat permainan lain yang lebih edukatif dan melakukan terapi okupasi atau terapi perilaku untuk mengubah perilaku penggunaan gadget pada anak.
Copyrights © 2022