Natalia Devi Oktarina
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI RUMAH BERSALIN PATEN REJOWINANGUN UTARA MAGELANG SELATAN Utami, Sri; Puspita, Dewi; Oktarina, Natalia Devi
medisains Vol 15, No 3 (2013)
Publisher : medisains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : The ability of newborns to produce heat often near the capacity of adults. However, the tendency of heatloss in cold environments are larger and can harm the newborn state. One preventive measure heat loss in newborns isthe early breastfeeding initiation.Purpose : This study aimed to determine the effect of the implementation of earlybreastfeeding initiation to thenewborns body temperature at Paten Maternity Hospital South Magelang.Methods : This study used a quasi experimental design with a post-test only design with total sampling tekhnique.Total sample of 30 newborn babies were born at Paten Maternity Hospital and met the inclusion criteria with a controlgroup of 15 newborn babies and 15 newborn babies as the intervention group. The method of Collecting data used theobservation sheet then it analised.Result : The results show an average temperature of newborn babies control group is 36.26 and the average temperatureis 36.94 for newborn babiesin intervention group. The results of t-test show that the p-value 0.000 is less than α 0.05. Itshows significant difference between the temperature of the newborn with early breastfeeding initiation and newbornbabies temperature without early breastfeeding initiation.Conclusion : It can be concluded that by booking early breastfeeding initiation will prevent newborn temperature, so itis advisable for all birth attendant to always carry early breastfeeding initiation in the newborn.Keywords : Early breastfeedinginitiation, newborns temperature
STIMULASI KUTANEUS LEBIH EFEKTIF MENURUNKAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA DIBANDINGKAN DENGAN KUNYIT ASAM Natalia Devi Oktarina; Suwanti Suwanti; M. Imron Rosyidi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 2 (Oktober 2018) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.717 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v7i2.259

Abstract

Nyeri dismenore adalah nyeri di daerah panggul akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin yang membuat dinding rahim berkontraksi dan pembuluh darah sekitarnya terjepit (kontriksi) yang menimbulkan iskemi jaringan. Penanganan nyeri dismenore dapat dilakukan dengan nonfarmakologis diantaranya dengan pemberian minuman kunyit asam dan stimulasi kutaneus. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian kunyit asam yang baisa dikonsumsi remaja dengan pemberian stimulasi kutaneusterhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada siswi remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperiment dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Besarnya sampel adalah 40 remaja di Desa Candirejo Kabupaten Semarang. Instrumen penelitiannya berupa lembar observasi nyeri Numerical Rating Scale. Analisis data menggunakan uji statistik t-test independent. Hasil penelitian melalui uji statistik t-test independent menunjukkan nilai p-value 0,002  yang artinya ada perbedaan efektivitas pemberian kunyit asam dan stimulasi kutaneus terhadap penurunan intensitas nyeri haid dengan rata-rata penurunan skala nyeri lebih tinggi pada stimulasi kutaneus. Kesimpulannya adalah stimulasi kutaneus lebih efektif menurunkan skala nyeri dismenore pada remaja putri.Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan intervensi stimulasi kutaneus dapat diterapkan dan diaplikasikan sebagai intervensi baru bagi remaja ataupun masyarakat untuk mengatasi dismenore. Kata kunci      : nyeri dismenore, kunyit asam, stimulasi kutaneus
EFEKTIFITAS TERAPI DEKAPAN IBU TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA BAYI YANG MENJALANI IMUNISASI Fiki Wijayanti; Natalia Devi Oktarina
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v10i1.697

Abstract

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu
Upaya Peningkatan Kesehatan Anak Melalui Pencegahan Bullying Pada Anak Fiki Wijayanti; Tina Mawardika; Natalia Devi Oktarina; Siti Haryani
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i2.133

Abstract

Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologi oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita. Perilaku bullying dapat menciptakan suasana lingkungan yang kurang mendukung terhadap perkembangan anak, baik fisik maupun mentalnya. Perilaku bullying yang terjadi berupa fisik dan non fisik/verbal. Bullying ini muncul karena adanya salah paham dan masalah kecil sehingga menimbulkan dampak bagi kesehatan mental korban.Dampak yang terjadi pada anak yang menjadi korban akan merasa tidak nyaman berada di sekolah, takut, rendah diri, penurunan prestasi akademik, sulit berkonsentrasi bahkan sampai berkeinginan untuk bunuh diri. Untuk itu diperlukan adanya promosi kesehatan tentang dampak perilaku bullying pada anak, untuk menurunkan angka kejadian bullying pada anak.Pelaksanaan Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode pendekatan partisipatif. Sesuai dengan metode pendekatan yang dilaksanakan maka kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan bullying pada anak yang diberikan kepada siswa di TK-SD Panjang 3 Ambarawa melalui media zoom class meeting
Media Cerita Bergambar Tentang Pengenalan Seks Dini Meningkatkan Pengetahuan Anak Usia Dini Natalia Devi Oktarina; Liyanovitasari Liyanovitasari
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 6 No 2 (2019): DESEMBER 2019 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.893 KB) | DOI: 10.33653/jkp.v6i2.296

Abstract

Fenomena kekerasan seksual pada anak terjadi peningkatan tahun 2015 sebanyak 2.898 kasus kekerasan dan 59,30% adalah kasus kekerasan seksual pada anak. Anak menjadi depresi dan dapat menjadi pelaku kekerasan seksual dikemudian hari. Pengenalan pendidikan seks dini berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan anak dalam mendeteksi perlakuan yang diberikan oleh para pelaku kekerasan seksual. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengetahuan anak PAUD sebelum dan sesudah diberikan pendidikan seks dini melalui media cerita bergambar. Desain penelitian ini deskriptif korelatif dengan pendekatan Quasy experimental pre post test one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 3-5 thn di PAUD Candirejo Kabupaten Semarang sebanyak 165 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple random sampling sebanyak 90 anak. Instrumen pengetahuan anak terdiri dari 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar salah. Metode pengumpulan data meliputi tahap pre test pengetahuan anak tentang pendidikan seks dini, pengenalan dan pemberian materi media cerita bergambar tentang pendidikan seks dini pada anak, dan post test pengetahuan anak PAUD. Analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan Uji t-test dependent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan anak PAUD setelah diberikan pengenalan pendidikan seks dini melalui media cerita bergambar mengalami peningkatan rata-rata 6,99 dibandingkan sebelum diberikan pengenalan media rata-rata 4,82 dengan p-value 0,001. Perlu adanya pengembangan materi media cerita bergambar tentang pengenalan seks dini pada anak dan media cerita bergambar ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada anak PAUD. Kata Kunci : Media cerita bergambar, pengenalan seks dini, anak PAUD
Pemberian Posisi untuk Mengatasi Masalah Pengosongan Lambung pada Bayi Prematur Natalia Devi Oktarina; Yeni Rustina; Defi Efendi
JURNAL KEPERAWATAN RAFLESIA Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Raflesia, Prodi Keperawatan Curup, Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.614 KB) | DOI: 10.33088/jkr.v2i2.505

Abstract

Gastric emptying in premature infants is slower than aterm infant aterm for 12 hours and some cases reach 22-36 hours. This slow emptying of the stomach causes to increase the volume of gastric residual and raising the risk for infants to experience gastroesophageal reflux, vomiting, aspiration and necrotizing etherocolitis. This study aims to analyze the effectiveness of positioning on gastric emptying show from gastric residual in premature infants in the Perinatology RSUPN Cipto Mangunkusumo. The research design used in this research is quasi experiment on 20 premature infants with consecutive sampling technique. The data analysis used Wilcoxon test for gastric residual. The study showed a difference in average abdominal distensionand gastric residual in right lateral position, left lateral positions and pronation is significant so that it can be concluded effective positioning to accelerate gastric emptying. Based on these results then the positioning can be recommended to be an alternative nursing care in overcoming the problem of gastric emptying in premature infants.
Manajemen Sitasi (Psikologi, Laktasi, Gizi): Monitoring Kesehatan Fisik Jiwa Ibu Menyusui di Masa Pandemi Covid 19 Liyanovitasari Liyanovitasari; Natalia Devi Oktarina
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.053 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i1.1627

Abstract

Transmission of Covid-19 during pregnancy or childbirth is still rare. Global guidelines released by WHO and Unicef believe that until now there is no evidence or case reports of vertical transmission from mother to fetus. In limited studies, there have been no findings of Covid-19 in breast milk in breastfeeding mothers who have been confirmed positive. These two reasons allow mothers with Covid-19 to continue breastfeeding and provide breast milk. Nowadays parents' anxiety increases with the problems of their income, food, and future. The success of breastfeeding will increase if the mother gets support from the family. This community service activity was carried out for 1 day on November 30, 2021, starting from the preparation stage, collecting data on breastfeeding mothers, providing materials, and evaluating. The material delivery stage, where breastfeeding mothers will receive "SITASI" guidelines (psychology, lactation, and nutrition) for breastfeeding mothers to improve understanding and mental and physical health during breastfeeding during the COVID-19 pandemic. At the evaluation stage, breastfeeding mothers will measure their level of understanding and the ability to carry out SITASI by using a questionnaire. The method of activity is carried out with field activities because the condition of the covid-19 pandemic has begun to decline. The media for this activity include power points and leaflets. The results of the evaluation showed that 100% of participants' knowledge increased and 75% of participants' abilities increased and all participants were very enthusiastic and had high motivation to carry out SITATION management in exclusive breastfeeding during the Covid 19 pandemic. It is hoped that this activity can increase mothers' knowledge and abilities in psychological problems, lactation and nutrition when breastfeeding babies during the COVID-19 pandemic.ABSTRAKPenularan Covid-19 selama kehamilan atau persalinan masih langka. Pedoman global yang dirilis WHO dan Unicef meyakini hingga saat ini belum ada bukti atau laporan kasus transmisi vertikal dari ibu ke janin. Dalam penelitian terbatas, belum ada temuan Covid-19 dalam ASI pada ibu menyusui yang terkonfirmasi positif. Kedua alasan tersebut memungkinkan ibu dengan Covid-19 untuk terus menyusui dan memberikan ASI. Saat ini kecemasan orang tua bertambah dengan masalah pendapatan, makanan, dan masa depan mereka. Keberhasilan menyusui akan meningkat jika ibu mendapatkan dukungan dari keluarga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan selama 1 hari pada 30 November 2021 yang dimulai dari tahap persiapan, pendataan ibu menyusui, pemberian materi, dan evaluasi. Tahap pemberian materi, dimana ibu menyusui akan mendapatkan pedoman “SITASI” (psikologi, laktasi, dan gizi) pada ibu menyusui untuk meningkatkan pemahaman dan kesehatan fisik jiwa selama menyusui di masa pandemi covid 19. Pada tahap evaluasi, ibu menyusui akan diukur tinglat pemahamannya dan kemampuan menjalankan SITASI dengan menggunakan kuesioner.Metode kegiatan dilakukan dengan kegiatan lapangan karena kondisi pandemi covid-19 sudah mulai menurun. Media kegiatan ini meliputi power point dan leaflet. Hasil evaluasi menunjukkan 100% pengetahuan peserta meningkat dan 75% kemampuan peserta meningkat serta semua peserta sangat antusias dan memiliki motivasi tinggi untuk melakukan manajemen SITASI dalam pemberian ASI Eksklusif Di Masa pandemi Covid 19. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam masalah psikologis, laktasi dan gizi saat memberikan ASI pada bayi selama masa pandemi Covid 19.
PKM Peningkatan Kemampuan Orang Tua dalam Pemantauan Pertumbuhan Anak pada Masa Pandemi Covid 19 di TK ABA 43 Kota Semarang Riva Mustika Anugrah; Puji Afiatna; Natalia Devi Oktarina
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.584 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i1.1640

Abstract

Pandemic of Covid-19 has resulted in a multi-dimensional crisis that has no impact on the education sector as one of the sectors most severely affected by the crisis. Currently, it is estimated that 60 million students from all levels of education from play group to senior high school in Indonesia study from home. TK ABA 43 is still applying the rules for studying at home for students accompanied by parents. The activities of monitoring children's growth and development, which are usually carried out regularly in schools, are currently unable to be carried out. The school asked parents to weigh and measure height and monitor the child's development and then report the data to the school. The accuracy data reported by the parents is an activity carried out to improve the ability of parents to grow through training in monitoring the growth and development of children. This activity was directly attended by 12 parents and 7 teachers, parents and teachers who were given direct training by being given the material first then given an example of an evaluation carried out by providing opportunities for parents to measure the growth of children directly and the teacher was able to understand and do independent measurement of growth.ABSTRAKPandemi Covid-19 mengakibatkan krisis multi-dimensi tidak terkecuali sektor pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling parah terdampak. Saat ini diperkirakan 60 juta murid dari semua jenjang pendidikan PAUD hingga SMA/SMK di Indonesia belajar dari rumah dengan sistem pembelajaran jarak jauh. TK ABA 43 sampai saat ini masih memberlakukan aturan belajar di rumah untuk peserta didiknya dengan didampingi oleh orangtua/wali. Kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak yang biasanya dilakukan secara berkala di sekolah saat ini tidak dapat dilakukan. Pihak sekolah meminta orang tua untuk melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan pemantaun perkembangan anak secara mandiri kemudian melaporkan data tersebut ke pihak sekolah. Keakuratan data yang dilaporkan oleh para orang tua tidaklah sama oleh karena itu tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam memantau tumbuh kembang melalui kegiatan pelatihan pemantauan petumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan ini dihadiri oleh 12 orang tua dan 7 orang guru, orang tua dan guru diberikan pelatihan secara langsung dengan diberikan materi terlebih dahulu kemudian diberikan contoh Evaluasi dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada orang tua untuk mengukur pertumbuhan anak secara langsung seluruh orang tua dan guru mampu memahami dan melakukan pengukuran pertumbuhan secara mandiri.
Gambaran Skala Nyeri Pada Bayi Yang Mengalami Imunisasi Natalia Devi Oktarina; Fiki Wijayanti
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, July 2022
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.026 KB) | DOI: 10.35473/proheallth.v4i2.1757

Abstract

Immunization by injection can have a direct effect, namely pain in children. Pain caused by immunization injections if not managed will have a negative impact on the emotional aspects of children such as crying and fear. This study aims to determine the pain scale in infants undergoing immunization. The study was conducted on 60 infants who were being given immunization injections with a sampling technique using accidental sampling. The infant pain scale was assessed using the FLACC instrument. The pain scale taken is categorized into 5, namely no pain (scale 0), mild pain (scale 1-3), moderate pain (scale 4-6), severe pain (scale 7-8) and very severe pain (scale 10). The results showed that most of the babies experienced mild pain as many as 28 babies (46.7%). Based on the results of this study, it is expected that nurses who carry out immunization actions can carry out techniques that can reduce the pain scale in infants when immunized. ABSTRAK Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skala nyeri pada bayi yang menjalani imunisasi. Penelitian dilakukan pada 60 bayi yang sedang diberikan injeksi imunisasi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Penilaian skala nyeri bayi dilakukan dengan instrument FLACC. Skala nyeri yang diambil dikategorikkan menjadi 5 yaitu tidak nyeri (skala 0), nyeri ringan (skala 1-3), nyeri sedang (skala 4-6), nyeri berat (skala 7-8) dan nyeri sangat berat (skala 10). Hasil penelitian didapatkan data bahwa sebagian besar bayi mengalami nyeri ringan sebanyak 28 bayi (46,7%). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan perawat yang melakukan tindakan imunisasi dapat melakukan teknik yang dapat mengurangi skala nyeri pada bayi saat dilakukan imunisasi.
Gambaran Pengetahuan Tentang Pencegahan COVID-19 pada Anak Usia Sekolah: Description Of Knowledge About COVID-19 Prevention In School-Age Children Fiki Wijayanti Wijayanti; Natalia Devi Oktarina
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2023): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, January 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.986 KB) | DOI: 10.35473/proheallth.v5i1.2123

Abstract

School-age children have a higher risk of contracting COVID-19 due to a lack of knowledge about how to prevent it, besides that school-age children still like to play with friends their own age. Considering that children are individuals who are susceptible to contracting the disease, therefore knowledge about Covid-19 needs to be given to children to implement preventive behavior and reduce the number of Covid-19 diseases. School-age children have a higher risk of transmission of COVID-19 due to a lack of knowledge about how to prevent it, Besides that, school-age children still like to play with friends their age. In order to fight against an increase in COVID-19 cases, various preventive measures absolutely must be implemented, both by the government and the community. The purpose of this study was to describe the knowledge of Covid-19 prevention in school-age children at SD Solafide Ungaran. The method in this study is to use an analytic descriptive design. The sampling method uses total sampling. Respondents in the study were 85 school-age children who attended Solafide Elementary School in grades 4, 5, and 6. The research instrument used a questionnaire sent via Google form via zoom. The variable in this study is knowledge about preventing covid-19. Data analysis uses frequency distribution. The results of this study were that most of the knowledge the on prevention of COVID-19 in children and in the good category, namely 61 children (71.8%). Keywords: Children, Knowledge, Covid 19   ABSTRAK               Anak usia sekolah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penularan COVID-19 karena minimnya pengetahuan tentang cara mencegahnya, disamping itu juga anak usia sekolah masih suka bermain dengan teman – teman seusianya. Mengingat anak merupakan individu yang rentang tertular penyakit maka dari itu pengetahuan tentang covid 19 perlu diberikan kepada anak untuk mewujudkan perilaku pencegahan dan menekan angka penyakit covid 19. Anak usia sekolah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penularan COVID-19 karena minimnya pengetahuan tentang cara mencegahnya, disamping itu juga anak usia sekolah masih suka bermain dengan teman – teman seusianya. Guna melawan adanya peningkatan kasus COVID-19, maka berbagai tindakan preventif mutlak harus dilaksanakan, baik oleh pemerintah ataupun masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pencegahan covid 19 pada anak usia sekolah di SD Solafide Ungaran. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan desain deskriptif analitik. Metode pengambilan sampling menggunakan total sampling. Responden dalam penelitian adalah anak usia sekolah jumlah 85 anak yang bersekolah di SD solafide pada kelas 4,5 dan 6. Intrumen penelitian mengunakan kuesioner yang dikirim melalui google form melalui zoom. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang pencegahan covid-19. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil dalam penelitian ini adalah sebagian besar pengetahuan pencegahan COVID 19 anak pada keategori baik yaitu 61 anak (71.8%). Kata kunci : Anak, Pengetahuan, Covid-19