Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana manajemen kurikulum merdeka mandiri meningkatkan kedisiplinan siswa di SMPN 3 Pangandaran dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peningkatan kedisiplinan siswa di SMPN 3 Pangandaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang melibatkan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah, Wakil Direktur Kurikulum, guru PAI dan siswa kelas 7 SMPN 3 Pangandaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru untuk meningkatkan disiplin diri siswa kelas 7 melalui kebijakan belajar mandiri yaitu: 1) Masuk ke kelas pelajaran pertama di awal waktu; 2) selalu melakukan tindakan yang ditentukan; 3) Selalu mengevaluasi pembelajaran; dan 4) menjalin komunikasi yang baik dengan siswa dan orang tua. Peningkatan kedisiplinan di kalangan siswa kelas 8 dapat dilihat dari berbagai hal, misalnya saat siswa datang, melakukan mogok kelas, berpakaian seragam rapi, menyelesaikan kegiatan yang ditugaskan secara bergiliran. Faktor pendukung pertumbuhan tersebut antara lain: Menciptakan komunikasi yang baik antara guru dengan guru atau guru dengan direktur, suasana sekolah yang positif, lingkungan keluarga, motivasi belajar. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: wali murid, kurangnya kerjasama yang baik antar guru.
Copyrights © 2023