Pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, membuat perubahan gaya hidup. “Di rumah saja” adalah jargon untuk memutus mata rantai penularan virus dengan bekerja, belajar, dan berdoa di rumah. Semua aktivitas sebagian besar dilakukan secara online. Hal tersebut menjadi pasar yang kompetitif bagi industri penyedia media layanan, untuk mendukung aktivitas tersebut saat tinggal di rumah. Melalui paradigma kritis, studi ini membahas bagaimana “di rumah saja” mengalami komodifikasi dan berubah menjadi pasar untuk industri.
Copyrights © 2021