Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Vol 8 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

Penguatan Keanekaragaman Pangan berbasis Kearifan Lokal sebagai Upaya Mencegah Stunting pada Balita

Husnul Khotimah (Universitas Faletehan)
Nurseha Nurseha (Universitas Faletehan)
Ratu Miki Yulieti Pertasari (Universitas Faletehan)
Sri Utami Subagio (Universitas Faletehan)
Trikawati Trikawati (Universitas Faletehan)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2023

Abstract

Persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga memiliki tubuh terlalu pendek dibandingkan anak seusianya, masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa ini. Penggunaan kearifan pangan lokal merupakan hal yang bagus untuk penanganan stunting dikarenakan tidak memiliki efek samping, murah, mudah di kembangkan dan bernilai jual. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Community Development (pemberdayaan masyarakat). Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2023. Lokasi kegiatan adalah di Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini berjumlah 19 orang terdiri dari 3 kader dan 16 ibu balita. Kegiatan ini merupakan Pendidikan kesehatan tentang stunting dan pelatihan cara mengolah makanan berbasis kearifan lokal. Nilai pre test dan post test menunjukkan perubahan berupa peningkatan jumlah peserta yang memahami dari 14 peserta (74%) pada saat pre test kemudian terjadi peningkatan jumlah peserta yang memahami sebanyak 19 orang (100%). Terdapat peningkatan hasil post tes menunjukkan bahwa kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan keterampilan tentang cara mengolah makanan berbasis kearifan lokal. The problem of stunting or the condition of failure to thrive in children under five so that their bodies are too short compared to children of their age is still a big challenge facing this nation. The use of local food wisdom is a good thing for treating stunting because it has no side effects, is cheap, easy to develop and has a sale value. This community service activity uses the Community Development method (community empowerment). The activity was carried out in January - February 2023. The location of the activity was in Pamengkang Village, Kramatwatu District, Serang Regency. The target of this community service activity is 19 people consisting of 3 midwife’s assistance in village (kader) and 16 mothers of toddlers. This activity is a health education program on stunting and training on how to process food based on local wisdom. The pretest and post test values showed a change in the form of an increase in the number of participants who understood from 14 participants (74%) during the pre test then there was an increase in the number of participants who understood as many as 19 people (100%). There was an increase in post-test results indicating that this Community Service activity could increase knowledge about stunting and skills on how to process food based on local wisdom.

Copyrights © 2023