Dangke adalah makanan tradisional Enrekang, Sulawesi Selatan terbuat dari susu dan getah pepaya. Dangke mengandung bakteri asam laktat, yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mngevaluasi pengaruh dangke terhadap hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia pada hewan model tikus yang diinduksi dengan propiltiourasil (PTU) dan diet tinggi lemak. Dangke dibuat dengan memanaskan susu sapi, ditambahkan getah pepaya hingga menggumpal, dicetak dan difermentasi hingga 3 hari. Induksi hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia dilakukan pada 30 ekor tikus menggunakan PTU dan kuning telur bebek lalu diberi pakan tinggi lemak selama 28 hari dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol tanpa intervensi, kelompok intervensi dangke (0,5, 1 dan 1,5 g per 200 g bobot tikus), serta kontrol intervensi simvastatin (0,2 mg). Pemberian intervensi dangke maupun simvastatin diberikan 14 hari post induksi hiperlipidemia. Nilai kadar kolesterol total dan trigliserida serum setiap kelompok dibandingkan dengan kontrol normal (n=6). Pada kelompok yang diberi terapi dangke menunjukkan penurunan kadar kolesterol total yang signifikan pada dosis 1 g dan 1,5 g, setara dengan pemberian simvastatin. Kadar trigliserida pada kelompok terapi dangke pada dosis 0,5 g dan 1 g menurun signifikan seperti halnya kelompok terapi simvastatin, tetapi tidak pada kelompok dosis 1,5 g. Dapat disimpulkan bahwa terapi dangke dengan dosis 1 gram per 200 gram bobot badan paling efektif menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida secara signifikan pada tikus yang diinduksi PTU dan diet tinggi lemak.
Copyrights © 2023