Jurnal Sylva Scienteae
Vol 6, No 4 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 4 Edisi Agustus 2023

INVENTARISASI PENGUASAAN LAHAN (TENURIAL) DI KAWASAN HUTAN LINDUNG LIANG ANGGANG

Wiji Astutik Alawiyah (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat)
Udiansyah Udiansyah (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat)
Suyanto Suyanto (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2023

Abstract

Protected a whose existence is protected because it is useful in maintaining the ecosystem. De jure land in the Liang Anggang protected forest area is state-owned land, but de facto is used, controlled and even owned by the community with land titles, until now there is no latest data regarding the status of land tenure (tenure) and community settlements  that exist in the Liang Anggang protected forest, so the problem raised in this study is how the status of land ownership is controlled by the community in the Liang Anggang protected forest land tenure boundaries take an inventory  the existing tenure status in the Liang Anggang Protected Forest Area. The method used is descriptive method, which aims to describe the object of research or research results, the data analysis used is spatial analysis, land tenure boundary data is analyzed using image overlays, land tenure status data is analyzed by tabulation and for the presentation of inventory data is in the form of maps and Tables. Most of the Protected Forest area has been controlled by the community since decades ago and the community said that they had obtained the land from generation to generation and part of the proceeds came from buying and selling. Based on the field survey, the land controlled by the community is 19.25 ha. The status of land tenure cultivated by the community does not have a certificate but there are some who hold cultivation permits issued by the RT, namely 15 lands, in the form of SKT issued by the Kelurahan as many as 6 lands and having cultivation permits from the Social Forestry Decree as many as 14 landsHutan lindung adalah hutan yang dilindungi keberadaannya karena bermanfaat dalam menjaga ekosistem. Secara de jure adalah milik negara, tetapi secara de facto dimanfaatkan, dikuasai bahkan dimiliki oleh masyarakat dengan adanya surat-surat tanah, sampai saat ini belum adanya data terbaru mengenai status penguasaan lahan (tenurial) dan pemukiman masyarakat yang ada di hutan lindung liang anggang, sehingga masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana status kepemilikan lahan yang dikuasai oleh masyarakat dalam hutan lindung Liang Anggang. Tujuan dari Penelitian ini adalah mengidentifikasi batas-batas penguasaan lahan dan menginventarisasi status penguasaan lahan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu bertujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian, analisis data yang digunakan yaitu analisis spasial, data batas penguasaan lahan dianalisis menggunakan overlay citra, data status penguasaan lahan dianalisis dengan tabulasi dan untuk penyajian data hasil inventarisasi adalah dalam bentuk Peta dan Tabel. Kawasan Hutan Lindung sebagian besar telah dikuasai oleh masyarakat sejak puluhan tahun lalu dan masyarakat menyampaikan bahwa mereka mendapatkan lahan tersebut secara turun temurun dan sebagian hadil dari jual beli. Berdasarkan survey lapangan lahan yang dikuasai masyarakat adalah seluas 19,25 ha. Status penguasaan lahan yang digarap oleh masyarakat tidak memiliki sertifikat namun ada beberapa yang memegang izin garap yang dikeluarkan oleh RT yaitu 15 lahan, berupa SKT yang dikeluarkan oleh Kelurahan sebanyak 6 lahan dan memiliki izin garap dari SK Perhutanan Sosial sebanyak 14 lahan

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jss

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Sylva Scienteae merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian di bidang kehutanan, meliputi Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, dan Konservasi Hutan. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Terbit pertama kali di bulan Agustus ...