Preeklampsia adalah penyakit hipertensi yang terjadi selama kehamilan. Penyakit ini mencakup 2% sampai 8% komplikasi terkait kehamilan, lebih dari 50.000 kematian ibu, dan lebih dari 500.000 kematian janin di seluruh dunia. Riwayat hipertensi atau hipertensi kronis selama kehamian masih menjad faktor resiko utama untuk hasil kehamilan yang buruk baik pada ibu maupun pada janin. Tekanan darah ibu yang tinggi dikaitkan dengan hasil kelahiran yang buruk dimana morbiditas dan mortalitas pada bayi dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh riwayat hipertensi terhadap perkembangan preeklampsia, apakah akan berhenti menjadi preeklampsia atau berkembang menjadi preeklampsia berat. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan antara riwayat hipertensi tehadap variabel independen terdiri dari riwayat hipertensi. Variabel dependennya adalah perkembangan preeklampsia. Perkembangan preeklampsia sendiri diukur berdasarkan diganosa preeklampsia, apakah diagnosanya preeklampsia atau sudah menjadi preeklampsia berat. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan preeklampsia di Puskesmas Kandanghaur sebanyak 100 ibu hamil. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan riwayat hipertensi terhadap perkembangan preeklampsia dengan p value = 0,001 (p<0,05). Hasil penelitian ini sejalan dengan teori dan penelitian-penelitian sebelumnya bahwa riwayat hipertensi sebelum hamil merupakan salah satu faktor predisposisi dalam perkembangan diagnosa preeklampsia. Pada penelitian selanjutnya diharapkan data sampel penelitian lebih banyak dan bervariasi sehingga hasil penelitian lebih akurat. Perlu juga meneliti variabel lain misalnya umur, paritas, riwayat preeklampsia, graviditas, dan faktor lain yang juga merupakan penyebab preeklampsia
Copyrights © 2023