Pola pemberian makan pada balita yang tidak tepat bisa berdampak pada pertumbuhan balita. Stunting merupakan gagal tumbuh akibat malnutrisi yang menyerang anak di bawah usia lima tahun. Stunting dapat berdampak pada tingkat kecerdasan berkurang dan rentan terhadap suatu penyakit. “Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita di Posyandu Desa Pudak Kulon Kecamatan Pudak.”“Penelitian ini menggunakan metode corelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 46 responden.“Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling.”Sedangkan instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan juga microtoice dan dikonversikan ke dalam nilai terstandart (z-score).” Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi Square Test. “Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dari 46 responden, 52,2% dengan pola pemberian makan tidak tepat dan sebanyak 34,8% balita mengalami stunting.“Berdasarkan uji statistic, nilai p value (0,001) α (0,05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Pudak Kulon Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo. “Hasil penelitian diharapkan menjadi evaluasi bagi responden agar bisa mencegah terjadinya kejadian stunting dengan memberikan pola makan yang yang bergizi dan baik pada masa periode 1000 hari pertama kehidupan hingga anak berusia 24 bulan.” Semakin baik pola pemberian makan maka tingkat kejadian stunting didesa pudak kulon kecamatan pudak berkurang.
Copyrights © 2023