Desa yang tidak berdaya akan memiliki banyak akibat, diantaranya munculnya pengangguran, pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, merantau ke kota, penjarahan dan lain sebagainya. Desa menjadi ujung terdepan wilayah yang ada kaitanya dengan masayarakat. Desa yang maju akan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan masyarakat sekitar dan pemerintah daerah. Membangun desa merupakan salah satu bagian dari mengembangkan masyarakat dan meningkatkan aspek kehidupan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi atau menyusun strategi pengembangan bisnis pada usaha gula aren dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) yang diintegrasikan dengan analisis SWOT dan IFAS dan EFAS. Identifikasi model bisnis gula aren di Desa Segobang dilakukan melalui analisis Business Model Canvas (BMC). Identifikasi faktor internal (IFAS) dan Eksternal (EFAS) usaha gula aren dilakukan melalui analisis SWOT. Hasil analisis matriks internal-eksternal adalah Nilai Skor Kekuatan 2,99, nilai skor kelemahan 3,23, nillai skor peluang 3,84 dan nilai skor ancaman 2,84. Titik koordinat menunjukkan sumbu X -0,24 dan sumbu Y 1,0.
Copyrights © 2023