Dalam pengoperasian Reefer Container kebutuhan daya yang besar didorong dengan peningkatan penggunaan Reefer Container kedepannya dan juga permasalahan penurunan kualitas komoditas akibat perubahan suhu membuat sektor industry dan peniliti mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan desain dari dinding insulasi Reefer Container tersebut. Dinding insulasi berfungsi untuk menjaga suhu di dalam Reefer Container agar muatan tidak terpengaruh dari suhu luar. Salah satu material yang bisa digunakan sebagai bahan insulasi adalah serat kapas, karena serat kapas memiliki nilai konduktivitas termal yang rendah. Pada penilitian ini akan dilakukan analisa penggunaan serat kapas sebagai dinding komposi pada Reefer Container 20 Feet menggunakan bantuin komputasi dengan simulasi FEM untuk menganlisa distribusi suhu pada dindingnya dan CFD untuk menganlisa suhu didalam ruangnya. Simulasi FEM dilakukan sebanyak 4 variasi material dan komposisi dinding insulasi yaitu 100% Polyurethane dengan rata rata suhunya bernilai -0,876°C, 25% Serat Kapas : 75% Polyurethane dengan rata rata suhunya bernilai -4,354°C, 50% Serat Kapas : 50% Polyurethane dengan rata rata suhunya bernilai -4,8576°C, 75% Serat Kapas : 25% Polyurethane dengan rata rata suhunya bernilai -3,5278°C. Simulasi CFD untuk menganalisa distribusi suhu didalam ruang Reefer Container 20 Feet dilakukan dengan 2 variasi dinding dengan 2 kondisi yaitu, 100% Polyurethane tanpa muatan dengan rata rata suhunya bernilai -29,798°C dan suhu minimumnya bernilai -29,886°C, 50% Serat Kapas : 50% Polyurethane -29,804°C dan suhu minimumnya bernilai -29,902°C, 100% Polyurethane dengan muatan rata rata suhunya bernilai -28,731°C dan suhu minnimumnya bernilai -29,19°C, 50% Serat Kapas : 50% Polyurethane tanpa muatan dengan rata rata suhunya bernilai -29,034°C dan suhu minimumnya bernilai -29,351°C.
Copyrights © 2023