Background: Traffic accidents require special attention as they often result in death, injury or disability to people around the world. Deaths from traffic accidents rank eighth in the world's total deaths and are the leading cause of death at a young age. Therefore, it is necessary to map traffic accident cases according to the region to facilitate the evacuation and referral process to the nearest health facility. Objective: The study aimed to identify the distribution of traffic accident cases, health facilities and emergency ambulance services to reduce traffic accident cases in Yogyakarta Province. Metode: Penelitian ini menggunakan data kecelakaan lalu lintas di SPGDT Provinsi Yogyakarta tahun 2019-2020. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan autokorelasi spasial (Moran's I) yang dipetakan dalam bentuk peta tematik. Peta kerawanan kasus kecelakaan lalu lintas diklasifikasikan menggunakan Natural Breaks (Jenks). Hasil: Pola sebaran kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kulonprogo berdasarkan analisis spasial autokorelasi Morans'I menunjukkan pola clustering. Daerah yang memiliki kerentanan tinggi berada di Kecamatan Wates. Selain itu, hasil pemetaan menunjukkan bahwa fasilitas kesehatan dan ambulans darurat masih belum merata di seluruh wilayah di Kabupaten Kulonprogo. Kesimpulan: Terdapat pengelompokan kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kulonprogo dengan sebaran kasus tertinggi di Kecamatan Wates. Selain itu, distribusi fasilitas kesehatan dan ambulans darurat tidak merata. Lokasi fasilitas kesehatan dan ambulan darurat lebih banyak berada di pusat kota.
Copyrights © 2023