Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik dan mikrobiologi daging sapi betina peranakan ongole afkir dan betina bali afkir berumur 6 tahun yang diambil dari otot Longissimus dorsi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 2 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1= daging sapi betina Peranakan Ongole afkir dan P2= daging sapi betina Bali afkir dengan masing-masing 4 ekor sebagai ulangan. Analisis data dalam penelitian yaitu uji kruskal-wallis dan uji t-student. Parameter yang diukur terdiri dari warna, aroma, rasa, keempukkan, Total Plate Count (TPC), Escherichia coli dan Salmonella spp. Hasil penelitian menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna, aroma dan Total Plate Count (TPC). Sementara rasa, keempukkan dan Escherichia coli tidak berbeda nyata (P>0,05). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa nilai warna, Total Plate Count (TPC), Escherichia coli daging sapi Peranakan Ongole afkir cenderung lebih tinggi dari daging sapi betina Bali afkir, tetapi aroma lebih rendah dari sapi bali afkir. Rasa dan keempukkan kedua daging sapi tersebut sama. Adanya kontaminasi pada daging dapat disebabkan oleh proses pemotongan yang kurang diperhatikan.
Copyrights © 2023