cover
Contact Name
Gerson Frans Bira
Contact Email
gersonbira@yahoo.co.id
Phone
+6281246616131
Journal Mail Official
jaspeternakanunimor20@gmail.com
Editorial Address
Jln. Eltari Km. 9, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. 85613.
Location
Kab. timor tengah utara,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JAS (Journal of Animal Science)
Published by Universitas Timor
ISSN : -     EISSN : 25021869     DOI : https://doi.org/10.32938/ja.v7i3
Journal of Animal Science (JAS) memuat tulisan-tulisan yang berkaitan dengan hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus dalam bidang Ilmu Peternakan yang mencakup Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Reproduksi Ternak, Pemuliaan Ternak, Kesehatan Hewan, Teknologi Hasil Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan.
Articles 26 Documents
Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin dan Kastrasi Pada Kambing Kacang terhadap Perubahan Lingkar dan Lebar Dada yang Dihasilkan Yuliana Bete; Paulus K. Tahuk; Gerson Frans Bira
JAS Vol 7 No 3 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.969 KB) | DOI: 10.32938/ja.v7i3.2752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan lingkar dada dan lebar dada yang dihasilkan Kambing Kacang berdasarkan perbedaan jenis kelamin dan kastrasi. Penelitian berlangsung pada bulan Juni-September 2021, bertempat di kandang Fakultas Pertanian, Universitas Timor. Ternak yang digunakan adalah 15 ekor kambing yang terdiri dari Kambing Kacang kastrasi 5 ekor, kambing betina tanpa kastrasi 5 ekor, dan kambing betina 5 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode rancangan acak lengkap (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lingkar dada kambing kastrasi 0,04±0,11, lingkar dada kambing jantan tanpa kastrasi 0,08±0,11, dan lingkar dada kambing betina 0,04±0,10. Selanjutnya, rata- rata lebar dada kastrasi 0,02±0,04, kambing jantan tanpa kastrasi 0,02±0,04, dan kambing betina 0,02±0,04. Disimpulkan bahwa Kambing Kacang jantan kastrasi, jantan non kastrasi, dan kambing betina yang diberikan complete feed menghasilkan lingkar dada dan lebar dada yang relatif sama.
Aplikasi Biochar Sekam Padi yang Telah diperkaya Teh Kompos terhadap Pertumbuhan Awal Turi Merah (Sesbania grandiflora) Andreas Nahak; Oktovianus R. Nahak; Gerson Frans Bira
JAS Vol 7 No 3 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.115 KB) | DOI: 10.32938/ja.v7i3.2859

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai pertumbuhan awal turi yang diberi perlakuan teh kompos yang diperkaya dari bahan dasar dari feses ternak yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai dari Juli sampai September 2021 bertempat di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Timor, Kelurahan Sasi, Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pola searah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit satuan percobaan. Perlakuan yang diuji terdiri dari R0: tanpa biochar (kontrol); R1: biochar yang diperkaya dalam teh kompos feses sapi; R2: biochar yang diperkaya dalam teh kompos feses kambing; serta R3: biochar yang diperkaya dalam teh kompos ekskreta ayam. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah helai daun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman turi yang diberi perlakuan biochar yang diperkaya dalam teh kompos ekskreta ayam (R3) menghasilkan tinggi tanaman 13,89 cm, diikuti diameter batang 5,14 cm, jumlah helai daun 8,87 helai, dan lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukan bahwa pemberian perlakuan biochar yang diperkaya dalam teh kompos memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah helai daun tanaman turi merah. Disimpulkan bahwa pemberian pupuk biochar sekam padi yang telah diperkaya dalam teh kompos sangat efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman turi (Sesbania grandiflora) yang terlihat dari tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah helai daun.
Hubungan Jarak Puting ke Lantai dengan Tingkat Mastitis dan Kualitas Susu Berdasarkan Uji Reduktase Susu Sapi Perah PFH Rizka Ulfaturrohmah; Puguh Surjowardojo
JAS Vol 7 No 3 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.712 KB) | DOI: 10.32938/ja.v7i3.2948

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jarak puting ke lantai dengan tingkat mastitis menggunakan Callifornia Mastitis Test (CMT) dan kualitas susu berdasarkan uji reduktase. Penelitian ini menggunakan 144 puting susu dari 36 sapi perah PFH pada laktasi ke 3-5 dari 13 peternak lokal di KPSP Setia Kawan, Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus – 24 September 2021. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan observasi langsung. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan regresi dan korelasi sederhana pada software Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase puting yang tidak terinfeksi mastitis sebesar 70,8%. Sedangkan persentase kejadian mastitis puting susu pada level 1-4 adalah 16%, 10,4%, 2,1 % dan 0,7%. Hasil uji reduktase menunjukkan bahwa rata-rata kualitas susu yang dihasilkan cukup baik dan termasuk dalam kategori grade 1 dengan perkiraan jumlah bakteri 500.000 sel/ml. Hubungan antara tinggi puting dari lantai dengan tingkat mastitis pada 1-4 tidak cukup kuat. Terdapat korelasi yang rendah antara jarak puting ke lantai dengan tingkat mastitis dengan persamaan Y = 53,71 – 2,68 X dan koefisien korelasinya rendah (r = -0,36). Terdapat hubungan yang rendah antara jarak puting ke lantai dengan kualitas susu dengan persamaan Y = 45,62 + 1,12 X dan koefisien korelasi yang rendah (r = 0,29). Kesimpulannya adalah jarak puting ke lantai dengan tingkat mastitis dan kualitas susu sapi PFH memiliki hubungan yang rendah. Semakin jauh jarak puting ke lantai, semakin rendah risiko mastitis dan semakin baik kualitas susu.
Perbedaan Produksi Susu Puting Depan dan Belakang Sapi PFH yang Mengalami Mastitis Subklinis di KPSP Setia Kawan Pasuruan Aisyah Khofifah Rachman; Puguh Surjowardojo
JAS Vol 7 No 3 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.43 KB) | DOI: 10.32938/ja.v7i3.2953

Abstract

Penghambat dalam peningkatan produksi susu salah satunya dipengaruhi oleh manajemen pemeliharaan yang kurang baik terutama pada manajemen kesehatan. Salah satu penyebab rendahnya produksi dan kualitas susu sapi perah dari aspek kesehatan adalah adanya penyakit mastitis. Mastitis merupakan peradangan jaringan internal pada kelenjar ambing akibat infiltrasi mikroba dalam puting atau adanya luka yang dapat menimbulkan infeksi akut, sub akut dan kronis. Mastitis subklinis hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan mikrobiologi dan penghitungan jumlah sel somatik terhadap contoh susu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rataan produksi susu puting depan 7,23 ± 4,59 kg/ekor/hari, produksi susu putting belakang 11,05 ± 8,42 kg/ekor/hari. Hal ini dapat dijelaskan bahwa produksi susu putting depan dan belakang pada 36 sapi PFH tersebut memiliki perbedaan yang sangat nyata terhadap kuantitas produksi susu. Rataan skor mastitis puting depan 0,33 ± 0,68, skor mastitis puting belakang 0,94 ± 1,04. Hal ini dapat dijelaskan bahwa skor mastitis puting depan dan belakang pada 36 ekor sapi perah PFH tersebut memiliki perbedaat sangat nyata terhadap kemungkinan terjadinya mastitis.
Pengaruh Karakteristik Peternak ddan Dukungan Penyuluh terhadap Produktivitas Sapi Potong di Desa Kaenbaun Kecamatan Miomaffo Timur Alfredo Uskuluan; Stefanus Sio; Kristoforus W. Kia
JAS Vol 7 No 3 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.9 KB) | DOI: 10.32938/ja.v7i3.2955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas usaha sapi potong di Desa Kaenbaun, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2019 di Kelompok Tani Ban’uf di Desa Kaenbaun. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sebanyak 31 orang peternak digunakan sebagai sampel penelitian. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data deskriptif kuantitatif dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer serta data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian aspek karakteristik peternak sapi potong di Desa Kaenbaun; kategori umur yang didominasi produktif 46-61 tahun sebanyak 12 orang (29,03%), tingkat pendidikan didominasi oleh kategori SD sebanyak 21 orang (67,64%) sehingga dapat disimpulkan tingkat pendidikan responden masih tergolong sangat rendah, dan lama beternak didominasi oleh kategori rendah (1-5) tahun sebanyak 13 orang (41,94%). Selanjutnya, variabel tingkat dukungan penyuluh di Desa Kaenbaun untuk kesesuaian metode yang mendominasi adalah kategori cukup mengerti, kesesuaian materi didominasi oleh kategori cukup sesuai, kompetensi penyuluh didominasi oleh kategori setuju, dan karakteristik peternak; dalam hal ini umur, berpengaruh nyata terhadap produktivitas ternak sapi potong dengan nilai signifikansi sebesar 0,044<0,05. Variabel dukungan penyuluh; dalam hal ini kesesuaian materi, berpengaruh nyata terhadap produktivitas ternak sapi potong dengan nilai signifikansi sebesar 0,035<0,05.
Modifikasi Concentrated Yogurt Susu Kambing Dengan Penambahan Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) ditinjau dari Persentase Produk, Whey Bebas, Sineresis, dan pH Salvian Setyo Prayitno; Nadia Maharani; Nanda Rusti
JAS Vol 7 No 4 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.696 KB) | DOI: 10.32938/ja.v7i4.2991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peningkatan kualitas concentrated yogurt susu kambing yang dimodifikasi dengan tepung porang. Kualitas concentrated yogurt yang diamati meliputi persentase produk (yield), whey bebas, sineresis, dan pH. Materi yang digunakan yaitu susu kambing Peranakan Etawah (PE), kultur starter yogurt komersial, dan tepung umbi porang (dibuat sendiri). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol yaitu tanpa penambahan tepung porang (P0), penambahan tepung porang 0,5% (w/w)(P1), tepung porang 1% (w/w)(P2), dan tepung porang 1,5% (w/w)(P3). Susu difermentasi menjadi yogurt selama 5 jam pada inkubator (42°C), sebelum disaring menjadi concentrated yogurt. Parameter concentrated yogurt yang diuji berupa persentase yield, whey bebas, sineresis, dan pH yang diukur setelah yogurt disaring selama 24 jam pada refrigerator (10°C). Hasil penelitian menunjukan bahwa tepung porang secara nyata (P<0,05%) menyebabkan peningkatan persentase yield dan pH concentrated yogurt, sedangkan whey bebas dan sineresis mengalami penurunan. Penambahan tepung porang 1,5% (P3) pada pembuatan concentrated yogurt menghasilkan persentase yield, whey bebas, sineresis, dan pH terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas concentrated yogurt meningkat secara nyata dengan dimodifikasi penambahan tepung porang. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi penggunaan tepung porang ternyata dapat meningkatkan kualitas concentrated yogurt susu kambing.
Suplementasi Tepung Daun Kaliandra (Calliandra calothyrsus) dalam Pakan terhadap Bobot Hidup dan Profil Karkas Ayam Broiler Metriana Lalisuk; Oktovianus R. Nahak; Charles V. Lisnahan
JAS Vol 7 No 4 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.907 KB) | DOI: 10.32938/ja.v7i4.3110

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi tepung kaliandra (Calliandra calothyrsus) terhadap bobot hidup dan profil karkas ayam broiler. Penelitian ini telah dilaksanakan pada kandang masyarakat di Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu dan berlangsung selama 7 minggu; sejak bulan Februari sampai April 2021. Penelitian ini menggunakan 96 ekor ayam broiler umur 14 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap pola searah yang terdiri dari 4 ulangan 4 perlakuan. Perlakuan yang diberikan meliputi P₀: 100% pakan komersial (kontrol), P₁: tepung kaliandra 1,5% dalam ransum komersial, P₂: tepung kaliandra 3% dalam ransum komersial, P₃: tepung kaliandra 4,5% dalam ransum komersial. Variabel yang diamati dalam penelitian adalah berat hidup, berat karkas, berat dada, berat paha atas, dan berat paha bawah ayam broiler. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi tepung daun kaliandra (Calliandra calothyrsus) sebesar 4,5% dalam pakan dapat meningkatkan pertambahan bobot hidup dan profil karkas ayam broiler. Analisis statistik menunjukkan bahwa suplementasi tepung daun kaliandra berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap variabel penelitian. Disimpulkan bahwa suplementasi tepung daun kaliandra dapat meningkatkan berat hidup dan profil karkas ayam broiler.
Pengaruh Pemberian Suplemen Organik Cair GDM terhadap Pertumbuhan Ayam Kampung (Gallus domesticus) Carla Elisabeth De Araujo; Charles V. Lisnahan; Agustinus Agung Dethan
JAS Vol 7 No 4 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.15 KB) | DOI: 10.32938/ja.v7i4.3189

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen organik cair GDM terhadap pertumbuhan, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan pada Ayam Kampung (Gallus domesticus) yang dipelihara. Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor selama 12 minggu; sejak bulan Januari sampai Maret 2022. Penelitian ini menggunakan 20 ekor Ayam Kampung berumur 8 minggu. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan masing-masing ulangan menggunakan 1 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan adalah R0 (tanpa suplemen organik cair GDM), R1 (suplemen organik cair GDM 0,3 ml), R2 (suplemen organik cair GDM 0,5 ml), dan R3 (suplemen organik cair GDM 0,7 ml). Variabel dalam penelitian ini meliputi pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian perlakuan R0, R1, R2, dan R3 berturut-turut menunjukkan bahwa pertambahan berat sebesar 127,00±2,54, 137,40±3,91, 138,60±2,88, dan 128,00±5,38 g/ekor/minggu; konsumsi pakan sebesar 758,308±38,45, 724,286±13,91, 710,056±18,69, dan 741,424±73,15 g/ekor/minggu; serta konversi pakan sebesar 5,972±0,33, 5,274±0,14, 5,122±0,07, dan 5,788±0,42. Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan suplemen organik cair GDM berbeda nyata terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan (P<0,05) sedangkan konsumsi pakan tidak signifikan. Disimpulkan bahwa suplemen organik cair GDM 0,3 dan 0,5 yang dicampurkan kedalam air minum memberikan hasil terbaik pada pertambahan bobot badan dan konversi pakan Ayam Kampung.
Pengaruh Pemberian Belazyme terhadap Kinerja Organ Pencernaan Ayam Broiler Kristoforus W. Kia; Tresilda Amsikan
JAS Vol 7 No 4 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.708 KB) | DOI: 10.32938/ja.v7i4.3379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian belazyme terhadap kinerja organ pencernaan ayam broiler. Penelitian telah dilaksanakan di kandang unggas milik Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor; dan berlangsung selama 6 minggu (bulan Maret sampai April 2022). Penelitian menggunakan ayam broiler berumur 14 minggu sebanyak 96 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Racangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (pakan BR1 tanpa belazyme), P1 (pakan BR1 dengan tambahan belazyme 0,1%), P2 (pakan BR1 dengan tambahan belazyme 0,2%), dan P3 (pakan BR1 dengan tambahan belazyme 0,3%). Variabel yang diamati adalah berat proventrikulus, ventrikulus, usus halus, hati, dan pankreas ayam broiler. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji Duncan. Hasil penelitian P0, P1, P2, dan P3 menunjukkan bahwa berat proventrikulus masing-masing perlakuan sebesar 6,75±0,83, 8,64±0,48, 8,23±0,35, 7,86±0,61 g/ekor; berat ventrikulus sebesar 28,96±0,99, 33,00±1,11, 36,35±2,42, 31,64±2,16 g/ekor; berat usus halus sebesar 38,53±5,47, 45,17±2,34, 45,52±3,11, 35,29±5,69 g/ekor; berat hati sebesar 32,04±4,89, 35,99±3,83, 35,33±3,38, 32,54±2,81 g/ekor; dan berat pankreas sebesar 3,34±0,38, 4,03±0,19, 4,10±0,40, 3,26±0,16 g/ekor. Hasil Analysis of Varience (ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat proventrikulus, ventrikulus, usus halus dan pankreas sedangkan berat hati berpengaruh tidak nyata. Disimpulkan bahwa pemberian belazyme 0,1% dalam pakan dapat meningkatkan daya cerna dan meningkatkan berat proventrikulus, ventrikulus, usus halus, dan pankreas pada ayam broiler.
Karakteristik Fisiko-Kimia Briket Bioarang Campuran Arang Kotoran Kambing dan Mayang Lontar Herdin Maya Agustin Amalo; Twenfosel Ocsierly Dami Dato; Grace Maranatha; Yakob Robert Noach
JAS Vol 7 No 4 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.536 KB) | DOI: 10.32938/ja.v7i4.3402

Abstract

Penelitian bertujuan mengkaji karakteristik fisiko-kimia briket bioarang campuran arang kotoran kambing dan mayang lontar. Materi yang digunakan adalah arang kotoran kambing, arang mayang lontar, dan tapioka. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut adalah P1 = arang kotoran kambing 25% + arang mayang lontar 75%, P2 = arang kotoran kambing 50% + arang mayang lontar 50%, P3 = arang kotoran kambing 75% + arang mayang lontar 25%, P4 = arang kotoran kambing 100% tanpa arang mayang lontar. Variabel yang diteliti adalah rendemen briket, densitas, kadar air, kadar abu, dan nilai kalor. Hasil sidik ragam menunjukkan campuran arang kotoran kambing dan mayang lontar memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air dan abu, tetapi tidak nyata (P>0,05) terhadap rendemen, densitas dan nilai kalor. Disimpulkan bahwa semakin banyak arang kotoran kambing menghasilkan briket dengan kadar air dan kadar abu yang meningkat sedangkan rendemen, densitas, dan nilai kalor cenderung sama. Karakteristik fisiko-kimia briket bioarang terbaik didapatkan pada campuran arang kotoran kambing 50 % dan mayang lontar 50 %.

Page 1 of 3 | Total Record : 26