Holistik Jurnal Kesehatan
Vol 17, No 3 (2023)

Hubungan literasi kesehatan mental dengan trend self-diagnosis pada remaja akhir

Cinta Komala (Universitas Pendidikan Indonesia)
Akhmad Faozi (Universitas Pendidikan Indonesia)
Delli Yuliana Rahmat (Universitas Pendidikan Indonesia)
Popi Sopiah (Universitas Pendidikan Indonesia)



Article Info

Publish Date
16 Jun 2023

Abstract

Background: Mental health is mentally and psychologically healthy without any disturbances, knowledge about mental health must be increased to minimize the occurrence of mental health disorders, especially among adolescents who are in the transitional phase towards adulthood, one way to increase knowledge is by carrying out health literacy mental health so that they can add insight and be able to manage mental health properly so as to avoid the tendency to self-diagnose.Purpose: To determine the relationship between mental health literacy and self-diagnose in late adolescents.Method: The research design used is quantitative with a correlation approach. Respondents in this study were 117 people. Data collection used a mental health literacy questionnaire with a validity and reliability test value of Cronbach's Alpha α = 0.764 and a self-diagnosis questionnaire with a validity and reliability test value of Cronbach's Alpha α = 0.852. Then a correlation analysis was performed using the Chi-Square test.Results: Most of the 74.4 percent of mental health literacy was in the good category, and in carrying out self-diagnose, most of the 58.1 percent were in the strong category. The results of the Chi-Square test on mental health literacy and self-diagnose are <0.000, which means there is a significant relationship.Conclusion: There is a relationship between mental health literacy and self-diagnose, meaning that good mental health literacy does not guarantee that adolescents do not carry out self-diagnosis.Keywords: Mental Health; Mental Health Literacy; Self-Diagnose; Late AdolescentsPendahuluan: Kesehatan mental merupakan sehat secara jiwa dan psikis tanpa adanya gangguan, pengetahuan mengenai kesehatan mental harus ditingkatkan untuk meminimalisir terjadinya gangguan kesehatan mental, terlebih pada kalangan remaja yang merupakan fase peralihan menuju dewasa, salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan yaitu dengan melakukan literasi kesehatan mental sehingga dapat menambah wawasan dan mampu mengelola kesehatan mental dengan baik agar menghindari kecenderungan mendiagnosa diri sendiri.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan literasi kesehatan mental dengan self-diagnosis pada remaja akhir.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Responden dalam penelitian ini sebanyak 117 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner literasi kesehatan mental dengan nilai uji validitas dan reliabilitas Alpha Cronbach’s α =0,764 dan kuesioner self-diagnosis dengan nilai uji validitas dan reliabilitas Alpha Cronbach’s α = 0,852. Kemudian dilakukan analisis korelasi menggunakan uji Chi-Square.Hasil: Sebagian besar 74,4 persen literasi kesehatan mental dalam kategori baik, dan dalam melakukan self-diagnosis sebagian besar 58,1 persen berkategori kuat. Hasil uji Chi-Square literasi kesehatan mental dan self-diagnosis yaitu < 0,000 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan.Simpulan: Terdapat hubungan literasi kesehatan mental dengan self-diagnosis, artinya  literasi kesehatan mental yang baik tidak menjamin remaja untuk tidak melakukan self-diagnosis.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

holistik

Publisher

Subject

Nursing

Description

Berisi kumpulan karya ilmiah dari peneliti diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di bidang ilmu kesehatan khususnya bidang ilmu keperawatan yang berdasarkan kepada kebutuhan pasien secara total meliputi: kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual. Adapun penelitiannya mencakup 4 aspek ...