Dalam senjata api pelatuk merupakan bagian penting yang mengalami perkembangan teknologi modern sejak lama. Ada beberapa sistem kerja pelatuk yang umumnya dibedakan berdasarkan mekanismenya atau yang lebih dikenal dengan “trigger action. Penelitian ini menggunakan metode analisis komparatif, Untuk membandingkan kinerja sistem kerja pelatuk pada pistol produksi PT Pindad dengan kinerja sistem kerja pelatuk pada pistol produksi sejenis. Data yang akan dianalisis meliputi waktu yang dibutuhkan untuk menembakkan satu peluru, jumlah peluru yang dapat ditembakkan sebelum pelatuk harus diganti, dan jarak maksimum tembakan. Pengujian ini dilakukan pada dua buah pistol G2 Premium yang masing-masing menggunakan sistem kerja pelatuk Single Action dan Double Action. Dari hasil penelusuran didapatkan hasil bahwa beberapa penembak lebih menyukai pistol dengan mode Double Action karena mereka menganggap lebih aman dari pada saat menggunakan mode Single Action. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem kerja pelatuk single action dan double action pada pistol G2 premium tidak mempengaruhi akurasi, dispersi, erosi dan usia kehidupan laras seta daya tahan senjata itu sendiri. Perbedaan pistol dengan mode single action dan double action lebih kepada kenyamanan dan kebiasaan pengguna.
Copyrights © 2023