Sektor pertanian menjadi sektor paling terdampak karena ketergantungan pertanian pada faktor alam dan iklim. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sikap petani kopi robusta terhadap perubahan iklim. Penelitian dilaksanakan di Pekon Rigis Jaya Kecamatan Air Hitam pada Oktober sampai November 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Jumlah petani yang menjadi responden penelitian adalah 40 petani. Metode penentuan responden menggunakan metode accidential. Sikap petani terhadap perubahan iklim diklasifikasikan dengan metode skala likert. Skala yang digunakan terdiri dari empat skala yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif menggunakan kerangkan analisis interaktif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sebanyak 79% petani kopi setuju jika perubahan iklim berdampak terhadap perubahan musim. Sikap kedua berkaitan dengan perubahan iklim dan dampaknya terhadap kekeringan, sebanyak sebanyak 50% petani kopi setuju dan sangat setuju bahwa perubahan iklim berpengaruh terhadap kekeringan. Namun sebanyak 50% petani tidak setuju dan sangat tikda setuju jika perubahan iklim berpengaruh terhadap kekeringan. Kemudian, sebanyak 80% petani kopi setuju dan sangat setuju jika perubahan iklim berdampak negatif pada pertanian sedangkan hanya 20% petani kopi tidak setuju karena menganggap dampak perubahan iklim masih relatif kecil dan berdampak signifikan pada usahatani kopi. Secara umum, terdapat berbedaan sikap petani kopi terhadap dampak perubahan iklim terhadap usahatani kopi, namun secara umum petani menyakini jika perubahan iklim memiliki dampak negatif terhadap usahatani kopi.
Copyrights © 2023