Tujuan mengetahui aplikasi SIPLO dan penambahan lama penyinaran terhadap hasil buah naga merah. Lokasi penelitian di Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Metode pengambilan sampling data menggunakan Participation Action Research (PAR) dan analisis data likert. Parameter persepsi masyarakat mengenai introduksi teknologi SIPLO, Respon masyarakat dalam budidaya tanaman dengan pemakaian lampu kuning. Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial. Perlakuan faktor satu: S0: Tanpa induksi SIPLO (kontrol); S1: Lama induksi SIPLO 60 menit; dan S2: Lama induksi SIPLO 90 menit. Perlakuan faktor dua adalah: L0: Tanpa penambahan lama penyinaran (kontrol); L1: Penambahan lama penyinaran 4 jam; dan L2: Penambahan lama penyinaran 6 jam. Hasil menunjukkan jumlah fruit set dengan aplikasi induksi SIPLO dan penambahan lama penyinaran 20 hari menunjukkan S1L1 (41,79 %) berbeda nyata dengan S0L0 (13,48 %). Nilai total padatan terlarut S2L2 (8,00 0Brix) berbeda nyata dengan S0L0 (5,00 0Brix). Perlakuan induksi SIPLO dengan nilai koefisien determinasi (R2 = 0,92) terhadap peningkatan produksi buah naga. Perlakuan penambahan lama penyinaran mampu mempengaruhi peningkatan produksi buah naga dengan nilai (R2 = 0,98). Peningkatan hasil total buah naga di luar musim S2L2 (1,97 ton/ha) berbeda nyata dengan S0L0 (0,47 ton/ha).
Copyrights © 2023