Glaukoma merupakan penyakit yang mengakibatkan kerusakan saraf optik sehingga terjadinya gangguan sebagian atau seluruh lapang pandang diakibatkan oleh tingginya tekanan bola mata seseorang, apabila tidak segera ditangani akan mengakibatkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan. Prevalensi glaukoma di Indonesia sebesar 0,46%. Salah satu penatalaksanaannya dengan tindakan trabekulektomi. Sebelum dilakukan trabekulektomi, pasien mendapatkan terapi pre trabekulektomi dan setelahnya mendapatkan terapi post trabekulektomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi pre dan post trabekulektomi pada pasien glaukoma di Rumah Sakit Mata Solo. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental deskriptif bersifat retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien glaukoma Rumah Sakit Mata Solo periode Januari - Oktober 2021. Efektivitas terapi post trabekulektomi dilihat dari kategori complete success bila TIO ? 21 mmHg tanpa obat antiglaukoma dan qualified success bila TIO ? 21 mmHg atau terjadi penurunan TIO ? 30% dengan obat antiglaukoma. Hasil penelitian ini didapatkan sampel post trabekulektomi sebanyak 73 pasien, 53 pasien (72,60%) efektif dalam terapi post trabekulektomi dan 20 pasien (27,40%) tidak efektif dalam terapi post trabekulektomi.
Copyrights © 2023