cover
Contact Name
Annik Megawati
Contact Email
annikmegawati33@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.farmasi.cendekiautama@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Cendekia Journal of Pharmacy
ISSN : 25992163     EISSN : 25992155     DOI : -
Core Subject : Health,
Cendekia Journal of Pharmacy published by the Program Studi Farmasi STIKES Cendekia Utama Kudus with registered number ISSN 2599-2163 (Print) and for ISSN (Online) is 2599-2155. This journal is published twice a year, in November and May.
Arjuna Subject : -
Articles 147 Documents
PENGARUH PERENDAMAN NaCl TERHADAP KADAR GLUKOMANAN DAN KALSIUM OKSALAT TEPUNG ILES-ILES (Amorphophallus variabilis Bi) Diah Anita Nurul Ulfa; Rohmatun Nafi'ah
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 2 (2018): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.1 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i2.27

Abstract

Umbi iles-iles (Amorphophallus Variabilis bi ) mengandung kadar glukomanan yang sangat tinggi dan memiliki banyak manfaat dalam berbagai bidang kesehatan, bidang farmasi,  bidang industri, bidang pangan. Selain memiliki manfaat yang besar umbi iles-iles mengandung kalsium oksalat  yang menyebabkan rasa gatal jika dikonsumsi secara langsung, iritasi dan batu ginjal. Tujuan pada penelitian ini adalah menurunkan kalsium oksalat  dengan  berbagai  perendaman NaCl dengan berbagai konsentrasi 0%, 5%, 10% dan 15% sehingga dapat  menaikkan kadar glukomanan pada tepung iles-iles. Metode yang digunakan dalam penentuan kadar kalsium oksalat adalah titrasi permanganometri. Hasil penelitian menunjukan bahwa warna tepung yang direndam NaCl dengan konsentrasi 15% lebih putih dibanding NaCl 0 %. Hasil kadar air paling rendah pada konsentrasi NaCl 0% sebesar 7,21%, hasil rendemen tepung iles-iles terbesar yaitu NaCl  dengan konsentrasi 0% sebesar 22,66%, kadar glukomanan tertinggi pada NaCl 15% sebesar 21,55% dan kadar kalsium oksalat pada tepung iles-iles dapat di turunkan sebesar 91,6% pada konsentrasi NaCl 15%. sehingga tepung iles-iles memenuhi syarat ambang batas kalsium oksalat yang layak untuk di konsumsi. Kesimpulan  Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi NaCl yang digunakan maka dapat  semakin menurunkan kalsium oksalat dan menaikan kadar glukomanan tepung iles-iles. Kata Kunci: Iles-iles (Amorphophallus Variabilisb Bi ), NaCl, Kalsium oksalat, Kadar glukomanan
Pola Peresepan Obat Antihipertensi Pasien BPJS yang Diresepkan Dokter Keluarga di Apotek Kabupaten Kendal Periode Januari – Desember 2016 Defi Ratnasari; F.X. Esti Mediastini; Itsna Diah K
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 1, No 1 (2017): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.855 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v1i1.7

Abstract

Hipertensi merupakan faktor resiko utama gangguan jantung, gangguan ginjal dan gangguan serebvoskular. Terapi hipertensi terdiri dari terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi menggunakan obat – obat antihipertensi. Obat antihipertensi yang digunakan pada pasien Hipertensi bermacam-macam golongan. Mengetahui gambaran golongan dan persentase obat Antihipertensi pasien BPJS di apotek yang digunakan Dokter Keluarga Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah resep yang mengandung obat Antihipertensi periode Januari-Desember 2016.Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan melihat resep yang mengandung obat Antihippertensi. Berdasarkan penelitian resep yang mengandung Antihipertensi sebanyak 14.472 resep dan paling banyak pada bulan Februari, Mei, Juni sebanyak 1.216 resep. Sedangkan berdasarkan pada usia jumlah tertinggi yaitu pada usia 51-75 tahun sebanyak 10.015 pasien (69,62%).  Penyakit Antihipertensi paling banyak di derita pada jenis kelamin perempuan sebanyak 8.642 pasien (59,77%) sedangkan laki-laki 5.818 pasien (40,23%). penggunaan antihipertensi yang mendapat terapi tunggal sebesar 10.362 (46,2%). Jenis terapi yang paling banyak diguanakan yaitu golongan CCB  sebanyak 10,419 (55,5%).
Identifikasi Parasit Helmint Pada Ternak Sapi Di Dukuh Gading Wetan Klaten Dengan Metode Sedimentasi Fitria Diniah Janah Sayekti; Dwi Haryatmi
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 3, No 1 (2019): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.325 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v3i1.37

Abstract

Parasit helmint bersifat zoonosis yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan hepatalgia, demam, dan penurunan berat badan. Kondisi peternakan di Gading Wetan Kecamatan Tulung Klaten yang masih tradisional dan dekat dengan pemukiman warga memungkinkan terjadinya penularan infeksi parasit helmint. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui infeksi parasit helmint pada ternak sapi di Dukuh Gading Wetan Kecamatan Tulung, Klaten. Pemeriksaan parasit helmint menggunakan feses sapi dengan metode sedimentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan prevalensi parasit helmint pada sapi di ternak di Dukuh Gading Wetan, Kecamatan Tulung, Klaten sebesar 50 % yaitu Fasciola sp. sebesar 25%, Trichuris sp. 10%, Hook worm 10%, telur tidak terindentifikasi 20%.
FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT COKLAT (Padina Australis) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN DPPH Luvita Gabriel Zulkarya; Ema Dwi Hastuti
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.711 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.20

Abstract

Perkembangan dunia kosmetika saat ini sudah semakin maju seiring dengan perkembangan jaman. Banyak produk kosmetika yang telah dinyatakan keamanannya dengan memanfaatkan bahan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi krim antioksidan ekstrak etanol rumput laut coklat (Padina Australis) yang memenuhi fisik yang baik dan untuk menentukan aktivitas antioksidan melalui uji peredaman DPPH (2,2–difenil–1–pikril hidrazil). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental dengan uji daya sebar, viskositas, stabilitas fisik dan dilanjutkan dengan uji aktivitas antioksdian dengan membandingkan basis krim dan krim ekstrak etanol Padina. Basis krim dan krim yang mengandung ekstrak padina mendapatkan hasil uji daya sebar 22,7 cm2 , hasil uji viskositas sebesar 62,140 cP, hasil uji stabilitas yang menunjukkan tidak terjadinya pemisahan, dan diikuti hasil uji aktivitas antioksidan dengan IC50 399316 ppm. Krim ekstrak etanol rumput laut coklat (Padina Australis) memiliki aktivitas antioksidanyang sangat lemah setelah melalui uji menggunakan metode DPPH dengan nilai IC50  sebesar 399,316 ppm. Kata Kunci : Padina Australis, DPPH, Krim, antioksidan 
Uji Ketoksikan Akut Buah Parijoto Segar (Medinilla Speciosa) terhadap Mencit Jantan Galur Swiss Annik Megawati; Ema Dwi Hastuti; Dessy Erlyani Mugita Sari
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 1, No 1 (2017): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1375.524 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v1i1.1

Abstract

Parijoto (Medinilla speciosa) adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di lereng Gunung Muria Kecamatan Dawe, kabupaten Kudus Jawa Tengah. Tanaman ini mempunyai beberapa kegunaan diantaranya untuk antioksidan, anti tumor, antibakteri.  Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui potensi ketoksikan akut dari ekstrak segar buah parijoto terhadap mencit jantan galur swiss. Pada penelitian ini digunakan hewan uji sebanyak 15 ekor mencit jantan, dibagi secara acak menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 ekor mencit jantan galur swiss. Peringkat dosis yang diberikan dari dosis terendah sampai dosis tertinggi adalah6,25 g/kg BB;12,5 g/kg BB;25 g/kg BB;50 g/kg BB sedangkan untuk kelompok kontrol diberi akuades. Potensi ketoksikan akut dari ekstrak buah parijoto segar tidak dapat ditentukan karena tidak ada kematian hewan uji sampai hari terakhir pengamatan, sehingga dosis tertinggi (50 g/kg BB) yang bisa diberikan pada hewan uji dinyatakan sebagai LD50semu, yang mempunyai makna relatif kurang berbahaya. Pemberian ekstrak buah parijoto segar tidak mempengaruhi perilaku hewan uji.
Potensi Sediaan Gel Handsanitiser Ekstrak Tangkai Buah Parijoto (Medinilla Speciosa) Dalam Menghambat Bakteri Patogen Lilis Sugiarti; Dwi Susiloningrum; Nabila Gita Fitriah; Leavi Farchati
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 3, No 1 (2019): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.898 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v3i1.39

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan megabiodiversitas, yang seharusnya menjadi aset negara yang perlu digali sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Berpijak pada kearifan lokal, di desa  Colo di lereng Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdapat satu jenis tanaman endemik yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai obat sariawan dan antiradang, yaitu parijoto (Medinilla speciosa Blume). Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan pengujian aktivitas antibakteri sedian gel buah parijoto terhadap E. coli dan S. aureus (Sugiarti dan Nafiah, 2018). Tangkai buah parijoto yang tidak termanfaatkan (sebagai limbah) dengan warna tangkai yang merah seperti buahnya diduga mempunyai khasiat yang sama dengan buahnya. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan pengujian potensi antibakteri sedian gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai buah parijoto. Sebelum dibuat sedian gel, dilakukan pengujian potensi ekstrak etanol tangkai buah parijoto, kemudian baru dilakukan formulasi sediaan gel dan diuji aktivitas antibakteri dengan konsentrasi ekstrak 0.25, 0.5, 1, 2, 4 gr/ml dengan pembanding kontrol positif gel handsanitizer komersil (berbahan aktif alkohol), kontrol negatif aquadest serta basis. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi antibakteri gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai buah parijoto hanya ditunjukkan pada gel dengan konsentrasi ekstrak 4 gr/ml dengan diameter zona hambat 9,33 mm terhadap kedua bakteri uji. Potensi antibakteri gel ini lebih besar dari pada kontrol positifnya.
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (SECTIO CAESAREA) Sikni Retno Karminingtyas; Dian Oktianti; Nova Hasani Furdiyanti
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.684 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.14

Abstract

Bedah sesar (Sectio Caesarea) adalah melahirkan janin melalui suatu insisi pada dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Wanita yang melakukan persalinan secara bedah sesar memiliki risiko infeksi lebih besar 5-20 kali lipat dibandingkan persalinan normal. Di Indonesia prevalensi bedah sesar meningkat setiap tahunnya, semakin banyak biaya yang dikeluarkan oleh pasien bedah sesar di rumah sakit yang berhubungan dengan biaya medik langsung. Mengetahui gambaran penggunaan antibiotik profilaksis, keefektifan antibiotik profilaksis dan biaya medik langsung pada pasien bedah sesar di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2016. Penelitian dilakukan secara non eksperimental (observasional), menggunakan metode deskriptif dan data diperoleh dari rekam medik secara retrospektif. Data yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 pasien dengan metode pengambilan data secara purposive sampling. Analisis data meliputi karakteristik pasien berdasarkan umur, lama perawatan, kondisi keluar rumah sakit, gambaran penggunaan antibiotik profilaksis, keefektifan antibiotik profilaksis yang dinilai dari nilai leukosit, dan suhu tubuh pasien pasca operasi serta biaya medik langsung. Hasil penelitian menunjukkan dari 87 pasien yang diteliti paling banyak terjadi pada umur 20-35 tahun (75,86%), lama perawatan 5 hari (67,82%), dan kondisi keluar rumah sakit dengan status perbaikan (100%). Antibiotik profilaksis yang digunakan adalah Sefotaksim (66,67%), Sefuroksim (32,18%), dan Sefazolin (1,15%). Keefektifan penggunaan antibiotik profilaksis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2016 yakni 100% efektif. Rata-rata biaya medik langsung pada perawatan kelas I sebesar Rp.10.425.014,00, kelas II sebesar Rp. 8.806.403,00 dan kelas III sebesar Rp. 8.733.429,00. Berdasarkan penelitian penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2016 adalah 100% efektif. Rata-rata biaya medik langsung pada perawatan kelas I, II dan III berbeda. Kata kunci      : antibiotik profilaksis, bedah sesar, keefektifan, analisis biaya
UJI PERBEDAAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN VARIASI KONSENTRASI PELARUT ETANOL 70% dan 96% PADA EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM MENGGUNAKAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH Ricka Islamiyati; Ika Noviana Saputri
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 2 (2018): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.29 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i2.28

Abstract

Tanaman salam (Syzygium polyanthum (wight) Walp). Merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid. Pada daunnya tanaman salam memiliki aktivitas antioksidan sehingga dapat menangkal proses terjadinya radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dalam ekstrak etanol daun salam 70% dan ekstrak etanol daun salam 96% dengan kuersetin. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu peredaman radikal bebas DPPH (2,2-diphenyl-2-picrylhidrazyl). Sedangkan penentuan kadar Flavonoid Total kolorimetri dengan spektrofotometri diukur pada Panjang gelombang 415. Hasil penelitian pada ekstrak etanol daun salam 96% diperoleh nilai IC50 sebesar 49,36 ppm, ekstrak etanol daun salam 70% sebesar 54,49 ppm dan kuersetin 7,585 ppm. Hasil analisis statistik dengan one way ANOVA menunjukan perbedaan yang signifikkan antara nilai IC50 ekstrak etanol daun salam 96%, ekstrak etanol daun salam 70% dan kuersetin. Kadar Flavonoid total pada Ekstrak Etanol Daun Salam 96% sebesar 270 ± 5,30 dan pada Ekstrak Etanol Daun Salam 70% sebesar 350 ± 1,76. Kesimpulan terdapat perbedaan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun salam 96%, ekstrak etanol daun salam 70% dan kuersetin secara signifikan. Kata Kunci: Syzygium polyanthum (wight) Walp, Antioksidan, DPPH, Kuersetin.
Gambaran Senyawa Bioaktif dalam Sediaan Celup Binahong (Anredera Cordifolia (Ten) Steenis) Nur Patria Tjahjani; Yusniawati Yusniawati
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 1, No 1 (2017): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.744 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v1i1.8

Abstract

Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) adalah tanaman obat, asli dari Amerika Selatan, dikenal memiliki khasiat penyembuhan yang luar biasa oleh sebab itu digunakan sebagai obat tradisional.Zat bioaktif dalam tanaman binahong dapat membantu proses penyembuhan penyakit-penyakit degeneratif seperti kerusakan ginjal, diabetes, pembengkakan jantung, strok, wasir dan asam urat. Skrining fitokimia ekstrak etanol menunjukkan daun binahong mengandung senyawa bioaktif fenolik, flavonoid, triterpenoid, β-sitosterol, alkaloid dan saponin. Masyarakat sering menggunakan rebusan air binahong sebagai minuman tradisional untuk menyembuhkan beberapa penyakit, antara lainpenyakit maag, asam urat, diabetes, menjaga daya tahan tubuh, serta melancarkan buang air kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak air sediaan celup binahong.Daun binahong dikeringkan, dilakukan sortasi dan pengecilan ukuran  dengan menggunakan blender, selanjutnya dimasukkan dalam kemasan celup.Metode yang digunakan dalam pembuatan ekstrak air sediaan celup binahong adalah metode maserasi dengan menggunakan pelarut air panas. Identifikasi kandungan senyawa bioaktif digunakan reaksi kimia kualitatif, yaitu reaksi warna dan reaksi pengendapan. Uji yang dilakukan adalah uji fenolik, flavonoid, saponin, steroid, terpenoid, dan uji alkaloid.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada daun binahong dapat disimpulkan bahwa kandungan senyawa bioaktif yang terdapat pada ekstrak air  sediaan celup Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) adalah Fenolik, Saponin dan Alkaloid.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK REBUNG BAMBU APUS (Gigantochloa apus Kurz) TERHADAP 1,1-DIPHENYL-2- PICRYLHIDRAZYL (DPPH) Edy Soesanto
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 2 (2018): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.664 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i2.22

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap aktivitas antioksidan ekstrak bambu rebung Gigantochloa Apus Kurz. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dengan 3 perlakuan (air, metanol 90%, etanol 950%). Perlakuan diulang tiga kali untuk mendapatkan 9 unit percobaan. Data dianalisis dengan rancangan acak kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa highes to fantioxidant diperoleh pada metanol yaitu 72,32%. Kata kunci:    Shoot bamboo Gigantochloa Apus Kurz, ekstraksi, pelarut, antioksidan.

Page 1 of 15 | Total Record : 147