Sungai Selodang merupakan aliran yang berasal dari Sungai Mandau. Di sepanjang Sungai Selodang terdapat aktivitas perkebunan kelapa sawit dan tanaman karet. Selama musim hujan, air limpasan dapat membawa bahan organik yang berasal dari perkebunan dan merupakan potensi untuk meningkatkan bahan organik air dengan demikian mempengaruhi kondisi limnologis air. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi limnologi berdasarkan parameter fisik, kimia, dan biologi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni–Juli 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali, dengan interval waktu 2 minggu. Parameter yang diukur adalah suhu, kecerahan, kedalaman, kecepatan arus, nitrat, fosfat dan konsentrasi klorofil-α. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu 29-30oC, kecerahan 34-36 cm, kedalaman 8,12-13,1 7 m, kecepatan arus 0,22-025 m/detik, DO 2,79-3,62 mg/L, CO2 17,31-21,31 mg/L, pH 4,28-4,57, klorofil-α 5,95-14,49 μg/L, nitrat 0,0579-0,078 mg/L, dan fosfat 0,0671-0,073 mg/L. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi klorofil-αdipengaruhi oleh kecerahan, kecepatan arus, suhu, pH, dan konsentrasi nitrat. Konsentrasi nitrat menunjukkan bahwa sungai bersifat oligotrofik, konsentrasi fosfat eutrofik dan klorofil-α termasuk mesotrofik. Secara umum kondisi limnologis Sungai Selodang tergolong baik dan mampu menunjang kehidupan organisme akuatik
Copyrights © 2023