Emesis gravidarum merupakan gejala yang dialami pada hampir 80% primigravida dan 60% multigravida. Emesis gravidarum yang tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan penurunan berat badan yang kronis, Intrauterine Growth Restriction (IUGR), bahkan kejadian abortus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian air jahe merah dan air kapulaga terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarumpada ibu hamil trimester I. Rancangan penelitian One Group Pre-Post Test Design.Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei - Juli 2023 di Wilayah kerja Puskesmas Kibin Serang dan PMB Dede Komalasari Bekasi. Sampel yang digunakan untuk masing-masing intervensi adalah 67 responden. Instrument pengukuran emesis gravidarum yang digunakan adalah The Rhodes Index Nausea, Vomiting and Retching (INVR) yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisa bivariat menggunakan uji Mann-Whitney. Perbedaan rata – rata frekuensi emesis gravidarum sebelum dan sesudah air kapulaga adalah 2.91. Hasil uji Mann-Whitney dimana pada pair Pretest intervensi dan posttest intervensi pemberian air kapulaga menunjukan hasil Sig.2-tailed / p value sebesar 0,000 < 0,05. Pemberian air kapulaga efektif dan signifikan dalam menurunkan frekuensi emesis gravidarum.
Copyrights © 2024