Jurnal Kesehatan Tambusai
Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

Puja Maya Sari (Universitas Dharmas Indonesia)
Novia Dwijayanti (Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dharmas Indonesia)
Siti Ainawati Mumtazah (Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dharmas Indonesia)



Article Info

Publish Date
22 Jul 2023

Abstract

Nyeri bersalin terjadi karena kontraksi otot polos pada uterus yang menyebabkan hipoksia dimana kondisi kadar oksigen di dalam tubuh menurun, penekanan dan peregangan servik saat penipisan dan pembukaan servik, serta adanya peregangan lapisan peritoneum yang meliputi uterus. Terdapat 288 ibu bersalin, 41% diantarnya mengalami nyeri berat. Metode yang diterapkan oleh bidan dalam pelayanan kebidanan yaitu salah satunya kompres hangat. Kompres hangat adalah suatu metode non-farmakologi untuk menekan rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian preeksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest posttest. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, yaitu sebanyak 30 ibu bersalin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar SOP (Standar Operasional Prosedur). Analisis data menggunakan uji wilcoxon signed ranks. Sebelum dilakukan kompres hangat sebanyak 16 responden (53,3%) mengalami nyeri berat. Sesudah dilakukan kompres hangat 15 orang (50,0%)  mengalami nyeri sedang. Hasil analisis data mengguakan uji wilcoxon yaitu p value 0,001, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian kompres hangat  terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk merapkan kompres hangat  kepada ibu bersalin sehingga dapat dijadikan metode pengurangan rasa nyeri yang efektif khususnya pada ibu bersalin. Nyeri bersalin terjadi karena kontraksi otot polos pada uterus yang menyebabkan hipoksia dimana kondisi kadar oksigen di dalam tubuh menurun, penekanan dan peregangan servik saat penipisan dan pembukaan servik, serta adanya peregangan lapisan peritoneum yang meliputi uterus. Terdapat 288 ibu bersalin, 41% diantarnya mengalami nyeri berat. Metode yang diterapkan oleh bidan dalam pelayanan kebidanan yaitu salah satunya kompres hangat. Kompres hangat adalah suatu metode non-farmakologi untuk menekan rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian preeksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest posttest. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, yaitu sebanyak 30 ibu bersalin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar SOP (Standar Operasional Prosedur). Analisis data menggunakan uji wilcoxon signed ranks. Sebelum dilakukan kompres hangat sebanyak 16 responden (53,3%) mengalami nyeri berat. Sesudah dilakukan kompres hangat 15 orang (50,0%)  mengalami nyeri sedang. Hasil analisis data mengguakan uji wilcoxon yaitu p value 0,001, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian kompres hangat  terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk merapkan kompres hangat  kepada ibu bersalin sehingga dapat dijadikan metode pengurangan rasa nyeri yang efektif khususnya pada ibu bersalin.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jkt

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI Adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan bidang kesehatan Jurnal ini berguna bagi tenaga kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, mahasiswa kesehatan, tenaga pengajar bidang kesehatan lainnya pada umumnya. Jurnal ...