SIMBIOSIS
Vol 11 No 2 (2023)

KEANEKARAGAMAN BURUNG AIR DI KAWASAN MANGROVE CENTER KAMPUNG BLEKOK, SITUBONDO, JAWA TIMUR

Romlah Setiawati (Unknown)
Ni Luh Watiniasih (Unknown)
Ni Putu Putri Wijayanti (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Sep 2023

Abstract

Kawasan Mangrove Center Kampung Blekok adalah salah satu kawasan mangrove yang menjadi tempat habitat burung air di Situbondo, Jawa Timur. Keanekaragaman dan aktivitas burung air memiliki peran secara ekologis terhadap ekosistem serta dapat menjadi indikator kondisi lahan basah. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung air dan aktivitas burung air yang mendominasi di kawasan tersebut. Pengamatan terhadap keanekaragaman burung air menggunakan teknik pengambilan data metode titik hitung sedangkan pada pengamatan aktivitas Bubulcus ibis menggunakan metode scan sampling yang dilakukan pada pagi hari pukul 06.00-08.00 WIB dan pada sore hari pukul 15.00-17.00 WIB. Terdapat delapan spesies burung air penghuni tetap dan satu spesies burung air migran. Burung air penghuni tetap tersebut adalah spesies Bubulcus ibis, Ardeola speciosa, Butorides striatus, Egretta garzetta, Egretta alba, Nycticorax nycticorax, Ardea purpurea, dan Tringa hypoleucos, sedangkan burung air migran tersebut adalah Himantopus leucocephalus. Indeks keanekaragaman di titik 1 dan titik 2 pengamatan digolongkan rendah yaitu sebesar 0,90 dan indeks keseragaman digolongkan ke dalam tingkatan sedang yaitu sebesar 0,41 dan 0,43. Hal tersebut disebabkan oleh faktor adanya spesies yang mendominasi. Aktivitas burung Bubulcus ibis di titik 1 didominasi aktivitas menyelisik bulu dengan persentase sebesar 47,15%, sedangkan di titik 2 didominasi aktivitas terbang dengan persentase 55,24%. Hal tersebut dikarenakan faktor perbedaan karakteristik tempat kedua titik pengamatan dan faktor pengaruh manusia.

Copyrights © 2023