Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  collaborative governance yang dilakukan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat dalam pengembangan desa wisata di Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung serta faktor penghambatnya. Penelitian ini penting dilakukan karena keberhasilan kolaborasi stakeholder dapat mencerminkan kesiapan dalam menangani permasalahan di masyarakat. Penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Patengan dengan teori menurut Ansell and Gash. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi sumber dipilih untuk pemeriksaan keabsahan data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman dan menggunakan tools Atlas Ti, Hasil penelitian menunjukkan bahwa collaborative governance dalam pengembangan desa wisata di Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung belum berjalan optimal. Hal ini terlihat dari beberapa indikator collaborative governance menurut Ansell and Gash yang tidak tercapai: belum ada aturan resmi yang mengikat kolaborasi, kepemimpinan dan Kelembagaan, keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran serta fasilitas sarana prasarana,dan kurangnya kepercayaan antar stakeholder. Faktor yang menjadi penghambat dalam kolaborasi meliputi faktor budaya, institusi dan politik.
Copyrights © 2023