Permasalahan sampah di Kota Bengkulu merupakan masalah klasik dan krusial yang belum ada solusinya. Padahal, masalah ini sudah berimbas pada berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan, ekonomi, pariwisata, kebencanaan dan lain sebagainya. Salah satu penyebab belum teratasinya masalah sampah ini berkaitan dengan budaya dan karakter masyarakat yang belum peduli terhadap sampah dan efeknya terhadap lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan budaya dan karakter peduli lingkungan adalah melalui pemberian dan peningkatan literasi lingkungan sejak dini. Pemahaman tentang pengelolaan sampah sudah mulai dilakukan di SD Negeri 02 Kota Bengkulu, namun pandemi Covid-19 yang melanda 2 tahun terakhir telah merubah tatanan dalam penerapan program pengelolaan sampah. Saat ini, untuk melakukan penerapan terkait pemahaman peduli lingkungan, pihak sekolah memiliki keterbatasan pada belum terintegrasinya tema khusus literasi lingkungan pada kurikulum. Disamping itu, terdapat tiga angkatan yang belum mendapatkan pemahaman terkait peduli lingkungan. Berdasarkan permasalahan ada, dua masalah utama yang ditemukan, yaitu (1) metode penyampaian dan penerapan materi peduli lingkungan yang aktif, interaktif, menarik serta mudah dipahami oleh siswa kelas III SD, (2) kekurangan fasilitas bank sampah dengan pemisah jenis serta pengelolaan sampah menjadi barang yang bernilai guna. Kedua permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menerapkan sains teknologi masyarakat melalui penyediaan media pembelajaran yang lebih interaktif menggunakan video animasi edukasi, poster-poster dengan ilustrasi yang menarik, penyediaan bank sampah, dan pendampingan pemanfaatan sampah.Â
Copyrights © 2023