Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemetaan Kelompok Sebaran Titik Gempa Bumi Mentawai Dengan Metode K-Medoids Clustering Yudi Setiawan; Safroni Aziz Suprianto; Andang Wijanarko; Dyah Setyo Rini; Mochammad Yusa
Jurnal Teknoinfo Vol 16, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jti.v16i1.932

Abstract

Secara geologis Kepulauan Indonesia berada pada jalur penumjaman lempeng bumi, seperti penunjaman Lempeng Samudra Indo-Australia dengan Lempeng Benua Eurasia yang memanjang dari pantai barat Sumatera hingga pantai selatan Jawa terus ke timur sampai Nusa Tenggara.  Jalur penunjaman lempeng bumi di wilayah Kepulauan Indonesia merupakan jalur penyebab gempa tektonik yang mana bersifat regional dan umumnya kerusakan yang ditimbulkan sangat parah. Sebagian jalur gempa bumi tersebut berada di laut sehingga sangat berpotensi menimbulkan bencana tsunami . Di Indonesia sendiri, Daerah yang sangat rawan terjadinya gempa bumi dari dasar laut adalah Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat.  Pada tahun 2010 Mentawai mengalami sejumlah gempa, yaitu gempa berkekuatan 6,8 SR pada 5 Maret 2010, disusul 6.5 SR pada 5 Mei 2010 dan terakhir gempa berkekuatan 7,8 SR pada 25 oktober 2010 yang diikuti dengan bencana tsunami. United States Geological Survey (USGS) adalah sebuah agensi ilmiah pemerintah Amerika Serikat yang didirikan pada 3 Maret 1879. Organisasi ini memiliki empat disiplin ilmiah utama, yaitu biologi, geografi, geologi, dan air. Salah satu program dari USGS adalah memonitor aktivitas gempa bumi di seluruh dunia, tak terkecuali data gempa kepulauan mentawai yang disediakan dalam bentuk datasheet. Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini, dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan informasi mengenai pemetaan kelompok sebaran titik gempa bumi mentawai dengan clustering gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk Membangun Sistem Informasi yang dapat melakukan pemetaan pola sebaran gempa bumi mentawai tahun 2010 – 2019 dan juga bertujuan untuk mengimplementasikan metode K-Medoid Clustering untuk menganalisis dan memetakan pola Sebaran gempa bumi mentawai tahun 2010 – 2019. Untuk memetakan pola sebaran gempa bumi tersebut digunakan dua (2) parameter yaitu kedalaman dan kekuatan gempa bumi dengan menggunakan metode K-Medoid Clustering. Luaran yang dihasilkan berupa layout peta hasil perhitungan dari metode K-Medoids Clustering selama sepuluh (10) tahun yaitu tahun 2010 – 2019 yang terdapat sebanyak 1356 data. Selain itu terdapat juga luaran yang dihasilkan berupa tampilan diagram batang dan diagram lingkaran.
PENDAMPINGAN SURVEY TENTANG PENGETAHUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 DI DESA SRIKUNCORO Winalia Agwil; Dyah Setyo Rini; Zulfia Memi Mayasari; Angel Syarifatunnisa
TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES Vol 2, No 1
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.811 KB) | DOI: 10.33369/tribute.v2i1.14023

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang penularannya begitu cepat, hampir seluruh negara di dunia telah terdampak penyakit ini. Dampak penyakit ini tidak hanya pada bidang kesehatan  saja, namun telah merambah ke bidang lainnya seperti ekonomi, sosial, budaya dan agama. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kebijakan yang mengharuskan masyarakat untuk tetap berada di rumah kecuali ada urusan mendesak. Kebijakan ini mengakibatkan banyaknya usaha perhotelan, kuliner dan industri yang harus ditutup sementara, sehingga banyak produksi yang tidak berjalan. Dampak di bidang agama adalah tidak dapat terlaksananya ibadah sebagaimana biasanya, baik ibadah rutin maupun perayaan hari raya keagamaan. Untuk mengurangi penyebaran dan mengurangi dampak Covid-19, beberapa daerah telah melakukan berbagai upaya namun belum maksimal sehingga dibutuhkan suatu upaya mengetahui pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap Covid-19 yakni dengan survei. Salah satu wilayah yang memiliki perhatian khusus terhadap kondisi ini adalah Desa Srikuncoro yang terletak di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Demi tercapainya tujuan survei, pemerintah setempat memintapendampingan survei dari tim pengabdian kepada masyarakat dan melalui program KKN. Melalui kegiatan ini diharapkan perangkat Desa Srikuncoro mendapatkan pengetahuan dalam perancangan, pelaksanaan dan penyajian hasil survei.  Kesimpulan yang diperoleh dari hasil survei yang telah dilaksanakan adalah separuh dari responden telah memiliki pengathuan yang baik mengenai Covid-19 dan sebagian besar telah memiliki kepedulian terhadap penyebaran Covid-19. ASSISTANCE A SURVEY ON COMMUNITY KNOWLEDGE AND CONCERNS ABOUT COVID-19 IN SRIKUNCORO VILLAGE. Covid-19 is a disease that spreads so fast, almost all countries in the world have been affected by this disease. The impact of this disease is not only in the health sector, but has penetrated into other fields such as economics, social, culture and religion. This is because there are several policies that require people to stay at home unless there is an urgent matter. This policy resulted in many hospitality, culinary and industrial businesses having to be temporarily closed, resulting in a lot of production not running. The impact in the field of religion is that worship cannot be carried out as usual, both routine worship and celebration of religious holidays. To reduce the spread and reduce the impact of Covid-19, several regions have made various efforts but have not maximized so that an effort is needed to find out public knowledge and concern for Covid-19, namely through surveys. One area that has special attention to this condition is Srikuncoro Village, which is located in Pondok Kelapa District, Central Bengkulu Regency. In order to achieve the survey objectives, the local government requested survey assistance from the community service team and through the Community Service Program. Through this activity, it is hoped that the Srikuncoro Village apparatus will gain knowledge in the design, implementation and presentation of survey results. The conclusion obtained from the results of the survey that has been carried out is that half of the respondents already have good knowledge about Covid-19 and most of them have concerns about the spread of Covid-19.
PENDAMPINGAN SURVEY KONDISI MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RT 03 KELURAHAN KANDANG LIMUN KOTA BENGKULU Dyah Setyo Rini; Ulfasari Rafflesia Rafflesia; Nur Afandi; Indah Wahyuliani
TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.403 KB) | DOI: 10.33369/tribute.v1i1.12453

Abstract

Penyebaran Covid-19 dinyatakan telah masuk ke Kota Bengkulu pada tanggal 31 Maret 2020. Sejak saat itu berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan, diantaranya memperketat pengawasan orang luar masuk ke wilayah Bengkulu terutama yang berasal dari zona merah Covid-19 dan sebaliknya serta mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak antara 1-1,5 meter jika berinteraksi dengan orang lain. Berdasarkan situasi tersebut, Lurah Kandang Limun ingin mengetahui bagaimana kondisi masyarakat di Kandang Limun dalam masa pandemi ini. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 serta merupakan dasar bagi Lurah untuk mengambil kebijakan-kebijakan untuk mencegah dan mengedukasi masyarakat sekitar kelurahan Kandang Limun. Oleh karena itu, kelurahan setempat meminta pendampingan dalam melakukan survey tentang kondisi masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Melalui kegiatan ini diharapkan perangkat Kelurahan Kandang Limun mampu melakukan survey secara mandiri dan menyajikan informasi hasil survey dengan baik dan benar. Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diperoleh bahwa masa pandemi Covid-19 ini cukup mempengaruhi aktifitas warga RT 03 Kelurahan Kandang Limun. Serta Perangkat RT 03 dan Kelurahan Kandang Limun dapat menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk grafis yang mudah dipahami oleh warga.COMMUNITY CONDITION SURVEY ASSISTANCE IN PANDEMIC COVID-19 AT RT 03 KELURAHAN KANDANG LIMUN KOTA BENGKULU. The spread of Covid-19 was declared to have entered Bengkulu City on March 31, 2020. Since then various efforts to prevent the spread of Covid-19 were carried out, including tightening the supervision of outsiders entering the Bengkulu area, especially those from the Covid-19 red zone and vice versa and appealing to community to maintain a distance of 1-1.5 meters when interacting with other people. Based on this situation, the Head of Kandang Limun Village wanted to know the condition of the people in Kandang Limun during this pandemic. This was done as an effort to prevent the transmission of Covid-19 and was the basis for the Village Head to take policies to prevent and educate the community around the Kandang Limun village. Therefore, the local urban village asked for assistance in conducting a survey about the condition of the community during the Covid-19 pandemic. Through this activity, it is hoped that the Kandang Limun sub-district apparatus will be able to carry out surveys independently and present survey information properly and correctly. Based on this community service activity, it was found that the Covid-19 pandemic had quite an impact on the activities of the residents of RT 03 Kandang Limun Village. As well as RT 03 and Kandang Limun sub-district devices, they can present the data obtained in graphic form that is easily understood by residents.
PELATIHAN LITERASI STATISTIK BERBASIS HOTS DI SMA NEGERI 8 KOTA BENGKULU Dyah Setyo Rini; Pepi Novianti; Idhia Sriliana
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.235 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v2i2.431

Abstract

The era of the industrial revolution 4.0 or the era of disruption requires new literacy which includes data literacy, technological literacy and human literacy. HOTS-based statistical literacy training at SMA Negeri 8 Bengkulu City aims to foster and guide Class XII students in understanding and analyzing HOTS-based statistical literacy. The method used to achieve these objectives is coaching and training. The results obtained based on this activity are the coaching and training conducted that gives positive results and significantly influences students' knowledge and abilities regarding Statistics Literacy. In addition, students get an overview of statistical data understanding that is very important and continues to grow in the revolutionary 4.0 era.
STRATEGI PENINGKATAN LITERASI KEBENCANAAN DENGAN PENDEKATAN SAINS DAN TEKNOLOGI MASYARAKAT BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PESISIR KOTA BENGKULU Dyah Setyo Rini; Herlin Fransiska; Nutia Rosdalena; Reyvo Valeriyan; Eko Heru Purwanto; M. Taufiqurrahman Syah; Elfi Yuliza
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3539-3546

Abstract

As the capital of Bengkulu Province, Bengkulu City is located not far from the coast, so most community activities are also located around the coastal area, including schools, both elementary and high schools. Bengkulu City is prone to earthquakes and tsunamis, so disaster preparedness is very needed from an early age through earthquake and tsunami disaster literacy training in order to reduce the impact of these disasters. This community service activity carries the theme of disaster literacy using the application of science and technology, including the creation of interesting animated videos, the use of drones for making evacuation route maps, and pocketbooks that are easily understood by students of SD Negeri 2 Bengkulu City. Based on the results of the paired data t-test for evaluation used to pretest and posttest scores, it was found that the earthquake and tsunami disaster literacy training had a significant effect on the knowledge and understanding of third-grade students of SDN 2 Bengkulu City.
Pelatihan Pengelolaan Sampah di SD Negeri 02 Kota Bengkulu Sebagai Upaya Peningkatan Literasi Lingkungan Bagi Siswa Sekolah Dasar Elfi Yuliza; Dyah Setyo Rini; Herlin Fransiska; Nutia Rosdalena; Reyvo Valeriyan; Eko Heru Purwanto; Muhammad Taufiqurrahman Syah
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i2.4856

Abstract

Permasalahan sampah di Kota Bengkulu merupakan masalah klasik dan krusial yang belum ada solusinya. Padahal, masalah ini sudah berimbas pada berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan, ekonomi, pariwisata, kebencanaan dan lain sebagainya. Salah satu penyebab belum teratasinya masalah sampah ini berkaitan dengan budaya dan karakter masyarakat yang belum peduli terhadap sampah dan efeknya terhadap lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan budaya dan karakter peduli lingkungan adalah melalui pemberian dan peningkatan literasi lingkungan sejak dini. Pemahaman tentang pengelolaan sampah sudah mulai dilakukan di SD Negeri 02 Kota Bengkulu, namun pandemi Covid-19 yang melanda 2 tahun terakhir telah merubah tatanan dalam penerapan program pengelolaan sampah. Saat ini, untuk melakukan penerapan terkait pemahaman peduli lingkungan, pihak sekolah memiliki keterbatasan pada belum terintegrasinya tema khusus literasi lingkungan pada kurikulum. Disamping itu, terdapat tiga angkatan yang belum mendapatkan pemahaman terkait peduli lingkungan. Berdasarkan permasalahan ada, dua masalah utama yang ditemukan, yaitu (1) metode penyampaian dan penerapan materi peduli lingkungan yang aktif, interaktif, menarik serta mudah dipahami oleh siswa kelas III SD, (2) kekurangan fasilitas bank sampah dengan pemisah jenis serta pengelolaan sampah menjadi barang yang bernilai guna. Kedua permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menerapkan sains teknologi masyarakat melalui penyediaan media pembelajaran yang lebih interaktif menggunakan video animasi edukasi, poster-poster dengan ilustrasi yang menarik, penyediaan bank sampah, dan pendampingan pemanfaatan sampah. 
Pelatihan Pengelolaan Sampah di SD Negeri 02 Kota Bengkulu Sebagai Upaya Peningkatan Literasi Lingkungan Bagi Siswa Sekolah Dasar Elfi Yuliza; Dyah Setyo Rini; Herlin Fransiska; Nutia Rosdalena; Reyvo Valeriyan; Eko Heru Purwanto; Muhammad Taufiqurrahman Syah
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i2.4856

Abstract

Permasalahan sampah di Kota Bengkulu merupakan masalah klasik dan krusial yang belum ada solusinya. Padahal, masalah ini sudah berimbas pada berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan, ekonomi, pariwisata, kebencanaan dan lain sebagainya. Salah satu penyebab belum teratasinya masalah sampah ini berkaitan dengan budaya dan karakter masyarakat yang belum peduli terhadap sampah dan efeknya terhadap lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan budaya dan karakter peduli lingkungan adalah melalui pemberian dan peningkatan literasi lingkungan sejak dini. Pemahaman tentang pengelolaan sampah sudah mulai dilakukan di SD Negeri 02 Kota Bengkulu, namun pandemi Covid-19 yang melanda 2 tahun terakhir telah merubah tatanan dalam penerapan program pengelolaan sampah. Saat ini, untuk melakukan penerapan terkait pemahaman peduli lingkungan, pihak sekolah memiliki keterbatasan pada belum terintegrasinya tema khusus literasi lingkungan pada kurikulum. Disamping itu, terdapat tiga angkatan yang belum mendapatkan pemahaman terkait peduli lingkungan. Berdasarkan permasalahan ada, dua masalah utama yang ditemukan, yaitu (1) metode penyampaian dan penerapan materi peduli lingkungan yang aktif, interaktif, menarik serta mudah dipahami oleh siswa kelas III SD, (2) kekurangan fasilitas bank sampah dengan pemisah jenis serta pengelolaan sampah menjadi barang yang bernilai guna. Kedua permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menerapkan sains teknologi masyarakat melalui penyediaan media pembelajaran yang lebih interaktif menggunakan video animasi edukasi, poster-poster dengan ilustrasi yang menarik, penyediaan bank sampah, dan pendampingan pemanfaatan sampah. 
Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika dengan Geogebra Winalia Agwil; Dian Agustina; Dyah Setyo Rini; Qanitahudz Dzakirah; Febry Widyan Adha
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Vol.5 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : LoSaRI Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v5i1.117

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang masih dianggap sulit bagi sebagian besar siswa. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran konvensional belum memberikan siswa gambaran nyata perihal materi-materi yang mereka pelajari, sebagai contoh materi Geometri. Oleh karena itu, perlu metode pembelajaran yang dapat mempermudah dan meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika. Pada bidang matematika, telah banyak penemuan-penemuan perangkat yang sangat membantu dalam mempermudah visualisasi materi matematika salah satunya yang paling banyak digunakan adalah perangkat GeoGebra. Prodi S1 Statistika Universitas Bengkulu memiliki sumber daya manusia yang cukup mumpuni dalam membina, membimbing dan melatih siswa-siswa SMA Negeri 8 Kota Bengkulu untuk upaya meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran matematika. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk membina dan membimbing siswa kelas XII dalam pengaplikasian GeoGebra untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah kegiatan sangat bermanfaat dan memberikan dampak yang positif bagi siswa SMA Negeri 8 Kota Bengkulu yang dapat dilihat dari hasil praktek dan juga kuesioner sesudah dilakukan pelatihan. Hasil kuesioner sesudah pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa paham dengan materi dan cara pengaplikasian GeoGebra.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Animasi Guna Meningkatkan Kualitas Proses Kbm Pada Dewan Guru Di Sman 7 Kota Bengkulu Yudi Setiawan; Nafri Yanti; Dyah Setyo Rini
Abdi Reksa Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/abdi reksa.2.2.51-59

Abstract

Tujuan dari kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini adalah untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran di sekolah melalui media pembelajaran yang digunakan. Sasaran dalam kegiatan adalah kelompok dewan guru SMAN 7 Kota Bengkulu yang saat ini merupakan salah satu sekolah unggulan di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan hasil identifikasi awal kepada salah satu dewan guru SMAN 7 Kota Bengkulu, diketahui salah satu permasalahan yang dihadapi guru saat ini adalah kesulitan untuk menyediakan media pembelajaran yang efektif. Citra SMAN 7 Kota Bengkulu dipandang sangat baik oleh masyarakat, sehingga hal ini  hendaknya juga dapat diimbangi dengan kemampuan dewan guru serta seluruh jajaran untuk  menyediakan media pembelajaran yang efektif. Dalam kegiatan PPM ini tim pengabdi merupakan tiga orang dosen Universitas Bengkulu yang berasal dari 3 Fakultas yang berbeda agar tujuan kegiatan dapat dicapai dengan maksimal. Untuk mencapai tujuan kegiatan maka tim pengusul PPM telah melaksanakan rangkaian kegiatan pelatihan kepada dewan guru SMAN 7 Kota Bengkulu mulai dari observasi awal, demonstrasi, diskusi dan evaluasi yang semuanya berorientasi pada tujuan kegiatan. Data menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil yang diperoleh pada observasi awal. Persentase jumlah peserta pelatihan yang memahami pengertian media pembelajaran meningkat menjadi 50% yang semula hanya 37,5%. Sebesar 68,75% peserta pelatihan cukup memahami dalam membuat media pembelajaran dengan menggunakan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah. Pada observasi awal, persenatsenya hanya 31,25%. Persentase jumlah peserta yang telah memahami penggunaan aplikasi Alice untuk membuat media pembelajaran dengan konten animasi adalah 81,25% dan sebesar 75% dari jumlah peserta pelatihan memahami penggunaan aplikasi Camtasia Studio untuk membuat media pembelajaran.