Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah, sumber informasi sepenuhnya dari guru. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih kurang, siswa belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing pembelajaran matematika kelas V di SD Negeri 115 Gunung Tua Panyabungan. Metode penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 18 orang. Teknik analisis data melakukan tes, lembar observasi. Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan aktivitas belajar siswa. peningkatan rata-rata dari 67,33% pada siklus I kemudian mengalami peningkatan di siklus II dengan rata-rata 81% Selain dilihat dari nilai rata-rata peserta didik, peningkatan hasil belajar peserta didik juga dapat dilihat dari ketuntasan belajar dimana kriteria ketuntasan minimum (KKM),yaitu 75. Terbukti persentase ketuntasan dari 38,8% pada siklus I, kemudian pada persentase siklus II meningkat menjadi 89% dan ketuntasan pada siklus II sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yakni 75. Dan peningkatan aktivitas siswa juga dapat dilihat dari persentase pada siklus I dari 57% , kemudian pada persentase siklus II meningkat menjadi 88%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran matematika pada materi pecahan. Kata Kunci : Snowball Throwing, aktivitas belajar
Copyrights © 2023