JURNAL HUTAN LESTARI
Vol 11, No 2 (2023): JURNAL HUTAN LESTARI

PEMETAAN TUTUPAN LAHAN SEBAGIAN WILAYAH KABUPATEN KULONPROGO MENGGUNAKAN CITRA RESOLUSI SPASIAL TINGGI DENGAN PENDEKATAN OBIA (OBJECT BASED IMAGE ANALYSIS)

Erisa ayu waspadi putri (Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura)
Siti Puji Lestariningsih (Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura)
Ana Ariasari (Fakultas Pertanian Universitas Negeri Bengkulu)
Endi Ramadhani (Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura)



Article Info

Publish Date
15 May 2023

Abstract

The importance of land cover information in various planning circumstances results in high demand for such up-to-date information continuously. Remote sensing is a time and cost-effective technology that could provide such information. Remote sensing can be employed to derive numerous information from a distance without requiring direct contact with the object. The remote sensing data analysis simply demands field verification to produce scientifically admissible land cover maps. In the process, the analysis can be done with visual as well as digital analysis. In terms of digital analysis, the OBIA (Object-Based Image Analysis) technique could be deployed to synthesize land cover information in the form of maps. OBIA is a digital interpretation technique consisting of two processes named segmentation and classification which require a dominant role of interpreter. The study aims is apply OBIA in Pleiades imagery to produce land cover maps in parts of the Kulonprogo region. The accuracy of the produced map then be evaluated using the confusion matrix method and Kappa Index. The analysis reveals that OBIA is adequate in terms of providing accurate land cover maps using high spatial remote sensing imagery. The Overall accuracy and Kappa Index values of the resulting map reached 91.07% and 0.92. The results exhibit that the technique applied has a high level of confidence and could be scientifically accepted.Keywords: Accuracy Assessments, Land cover, OBIA, Pleiades.AbstrakPentingnya informasi tutupan lahan dalam berbagai bidang perencanaan mengakibatkan tingginya kebutuhan dan keterbaharuan informasi tersebut secara berkelanjutan. Penginderaan jauh merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menyediakan informasi tutupan lahan secara time and cost effective. Penginderaan jauh dapat digunakan untuk menderivasi berbagai informasi tanpa harus ada kontak langsung dengan objek tersebut. Analisa data penginderaan jauh hanya memerlukan verifikasi lapangan untuk menghasilkan peta tutupan lahan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pada prosesnya, analisa tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik; baik secara digital maupun visual. Secara digital, derivasi informasi tutupan lahan dapat dilakukan dengan teknik OBIA (Object Based Image Analysis). OBIA merupakan teknik interpretasi digital yang terdiri atas segmentasi dan klasifikasi dimana dalam prosesnya, memerlukan peran interpreter yang cukup dominan.  Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tutupan lahan pada sebagian wilayah Kulonprogo menggunakan citra Pleiades dengan teknik OBIA. Terhadap peta hasil analisis OBIA, dilakukan perhitungan akurasi dengan metode confusion matrix dan perhitungan Kappa Index untuk mengetahui akurasi dari penerapan OBIA pada citra Pleiades. Berdasarkan analisa dan perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa OBIA mampu memberikan hasil yang akurat untuk interpretasi informasi tutupan lahan menggunakan citra penginderaan jauh resolusi spasial tinggi. Nilai overall accuracy dan Kappa Index yang mencapai 91.07% dan 0.92 menunjukkan bahwa hasil analisis tersebut memiliki tingkat konfidensi yang tinggi dan dapat diterima juga dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kata kunci: Uji Akurasi, Tutupan Lahan, OBIA, Pleiades

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jmfkh

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hutan Lestari merupakan jurnal ilmu kehutanan yang menyajikan artikel mengenai hasil-hasil penelitian meliputi bidang teknologi pengolahan hasil hutan, pengawetan kayu, teknologi peningkatan mutu kayu, budidaya hutan, konservasi sumber daya alam, ekonomi kehutanan, perhutanan sosial dan ...