Kunyit (Curcuma domestica) dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza)merupakan tanaman yang banyak digunakan untuk produk obatherbal, yang khasiat utamanya tergantung pada kurkuminoid danminyak atsiri. Dengan adanya perkembangan produk-produk obatbahan alam, maka pengawasan terhadap produk-produk yangberedar di pasaran perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui validasi metode KLT-Densitometri untukpenetapan kadar kurkumin pada produk obat herbal yangmengandung ekstrak kunyit (D1) dan temulawak (D2). Metode KLTDensitometriuntuk analisis kurkumin dilakukan denganmenggunakan fase gerak kloroform: benzena: metanol (80:15:5) danfase diam silika gel GF254. Nilai Rf dari kurkumin yaitu 0,5 yangdideteksi pada ? maksimal 416 nm. Hasil persen perolehan kembaliuntuk parameter akurasi pada sampel berturut-turut yaitu 106,33 ±2,33% (D1) dan 103,14 ± 2,06 (D2). Sedangkan nilai %RSD padapenetapan parameter presisi antara dari sampel D1 dan D2 berturutturutyaitu, 1,39% dan 1,57%, dan pada parameter keterulanganadalah 1,35% dan 1,78%. Sehingga metode KLT-Densitometri validuntuk penetapan kadar kurkumin pada produk herbal.
Copyrights © 2018