Kejadian anemia yang terjadi pada remaja putri 13-18 tahun dan wanita usia subur 15-49 tahun yaitu 22,7% total prevalensi anemia di Indonesia (21,7%). Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar Hb remaja , Jenis penelitian adalah Quesy eksperimen dengan menggunakan bentuk rancangan control group pre test-post tes. Metode pendekatan yang dipakai adalah case control study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 71 siswa-siswi sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 orang menggunakan random sampling dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan esklusi. Analisa bivariat yang digunakan adalah analisa uji t test dan uji wilcoxon. Hasil : Kadar Hb kelompok intervensi sebelum diberikan madu hutan terendah adalah 10,00 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 11,40 gr/dl. Kadar Hb kelompok intervensi sesudah diberikan madu hutan terendah adalah 12,10 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 13,40 gr/dl. Kadar Hb kelompok kontrol terendah adalah 9,40 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 10,70 gr/dl. Kadar Hb kelompok kontrol sesudah terendah adalah 9,40 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 10,90 gr/dl. Kesimpulan : Ada perbedaan pemberian madu hutan terhadap kenaikan kadar Hb pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (nilai p = 0,007) ada perbedaan kenaikan kadar Hb pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah (nilai p = 0,000), ada perbedaan pemberian madu hutan terhadap kenaikan kadar Hb antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah diberikan perlakuan (nilai p = 0,000).
Copyrights © 2018