Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Filogeni Beberapa Sapi Lokal Indonesia Menggunakan DNA Mitokondria COI (Cytochrome Oxidase Sub unit I) Anisa Wulandari; V.M. Ani Nurgiartiningsih; Kuswati Kuswati; Tri Eko Susilorini; Paskah Partogi Agung
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 6, No 2 (2019): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.833 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v6i2.6165

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konstruksi pohon filogeni berdasarkan keragaman DNA Mitokondria khususnya COI (Cytochrome Oxidase Sub unit I). Sampel yang digunakan yakni darah sapi PO, DNA sapi SO, sapi pesisir, sapi bali, sapi madura dan sapi pasundan masing-masing 12 sampel. Sekuen COI dianalisis menggunakan MEGA 7.0 software dengan metode bootstrapped Neighboor-Joining (NJ) 1000 kali pengulangan berdasarkan between group untuk merekonstruksi pohon filogeni. Hasil penelitian menunjukkan sapi pesisir dekat dengan sapi SO, sapi madura dan sapi pasundan tidak memiliki kekerabatan dengan sapi lokal Indonesia lainnya sehingga membentuk garis tersendiri dan sapi PO dekat dengan sapi bali.Kata Kunci: COI, DNA mitokondria, filogeni sapi lokal indonesiaABSTRACTThe purpose of this study was to obtain the construction of phylogeny trees based on the diversity of Mitochondrial DNA especially COI. The samples used were PO cattle blood, SO cow DNA, Coastal cattle, bali cattle, madura cattle, and pasundan cattle every 12 samples. COI sequences were analyzed using MEGA 7.0 software with the bootstrapped Neighbor-Joining (NJ) method 1000 repetitions based on the between groups to reconstruct the phylogeny tree. The results showed that boastal cattle close to SO cattle, madura cattle, and pasundan cattle did not have a kinship with other local Indonesian cows to form a separate line and PO cattle close to bali cattle.Keywords: mitochondrial DNA, coi, indonesian local cow, phylogeny
GAMBARAN KEJADIAN DAN MANAJEMEN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI KECAMATAN LIMA PULUH KOTA PEKANBARU Anisa Wulandari; Oswati Hasanah; Rismadefi Woferst
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan Vol 5, No 2 (2018): Edisi 2 Juli - Desember 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is characterized by lower abdominal pain, with the level of pain vary ranging from mild to severe and management of dysmenorrhea can be used with several ways, such as pharmacological, non-pharmacoloical and combined. The purpose of this research was to determine the description level of pain and management dysmenorrhea among female students in Subdistrict Lima Puluh Pekanbaru, with quantitative research and descriptive design. Population in this research was female students in Junior High School at Subdistrict Lima Puluh Pekanbaru with sample of 208 respondents are taken based on inclusion criteria. The instrument in this research used is numerical rating scale for the variable of pain level and the questionnaire for the variable of management dysmenorrhea. The result of this research most respondents experience dysmenorrhea with moderate pain (48,1%). Majority management of dysmenorrhea with non-pharmacological (91,8%) are used most of female students with taking rest (96,6%) and ignore the pain (76,9%). In this research suggest to female students who have experience dysmenorrhea to do the right management, so that the pain does not interfere with school activities. Keywords: dysmenorrhea, female students, management dysmenorrhe
APLIKASI PEMBERIAN MADU TERHADAP PENINGKATAN HEMOGLOBIN (HB) PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI ANEMIA Noor Cholifah; Anisa Wulandari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.898 KB)

Abstract

Kejadian anemia yang terjadi pada remaja putri 13-18 tahun dan wanita usia subur 15-49 tahun yaitu 22,7% total prevalensi anemia di Indonesia (21,7%). Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar Hb remaja , Jenis penelitian adalah Quesy eksperimen dengan menggunakan bentuk rancangan control group pre test-post tes. Metode pendekatan yang dipakai adalah case control study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 71 siswa-siswi sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 orang menggunakan random sampling dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan esklusi. Analisa bivariat yang digunakan adalah analisa uji t test dan uji wilcoxon. Hasil : Kadar Hb kelompok intervensi sebelum diberikan madu hutan terendah adalah 10,00 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 11,40 gr/dl. Kadar Hb kelompok intervensi sesudah diberikan madu hutan terendah adalah 12,10 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 13,40 gr/dl. Kadar Hb kelompok kontrol terendah adalah 9,40 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 10,70 gr/dl. Kadar Hb kelompok kontrol sesudah terendah adalah 9,40 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 10,90 gr/dl. Kesimpulan : Ada perbedaan pemberian madu hutan terhadap kenaikan kadar Hb pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (nilai p = 0,007) ada perbedaan kenaikan kadar Hb pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah (nilai p = 0,000), ada perbedaan pemberian madu hutan terhadap kenaikan kadar Hb antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah diberikan perlakuan (nilai p = 0,000).
APLIKASI PEMBERIAN MADU TERHADAP PENINGKATAN HEMOGLOBIN (HB) PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI ANEMIA Noor Cholifah; Anisa Wulandari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian anemia yang terjadi pada remaja putri 13-18 tahun dan wanita usia subur 15-49 tahun yaitu 22,7% total prevalensi anemia di Indonesia (21,7%). Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar Hb remaja , Jenis penelitian adalah Quesy eksperimen dengan menggunakan bentuk rancangan control group pre test-post tes. Metode pendekatan yang dipakai adalah case control study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 71 siswa-siswi sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 orang menggunakan random sampling dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan esklusi. Analisa bivariat yang digunakan adalah analisa uji t test dan uji wilcoxon. Hasil : Kadar Hb kelompok intervensi sebelum diberikan madu hutan terendah adalah 10,00 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 11,40 gr/dl. Kadar Hb kelompok intervensi sesudah diberikan madu hutan terendah adalah 12,10 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 13,40 gr/dl. Kadar Hb kelompok kontrol terendah adalah 9,40 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 10,70 gr/dl. Kadar Hb kelompok kontrol sesudah terendah adalah 9,40 gr/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 10,90 gr/dl. Kesimpulan : Ada perbedaan pemberian madu hutan terhadap kenaikan kadar Hb pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (nilai p = 0,007) ada perbedaan kenaikan kadar Hb pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah (nilai p = 0,000), ada perbedaan pemberian madu hutan terhadap kenaikan kadar Hb antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah diberikan perlakuan (nilai p = 0,000).