Serbuk gergajian kayu merupakan limbah industri penggergajian kayu yang banyak dijumpai sebagai industri rakyat berskala kecil. Selama ini limbah tersebut belum termanfaatkan secara optimal, hanya sebatas sebagai bahan bakar subtitusi bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan menguji kelayakan limbah serbuk gergajian kayu lokal untuk bahan pengisi yang dikombinasikan dengan epoksi sebahgai bahan pengikat sebagai material gesek untuk rem cakram. Material gesek dicetak langsung pada sepatu rem yang juga digunakan bekas yang sudah mengalami keausan total, dengan teknik cetak tekan. Selain 60 vol% serbuk gergajian dan 20 vol% epoksi, juga ditambahkan 10 vol% serat pendek gelas-E dan 10 vol% serbuk karet sintetis. Sifat-sifat yang diuji meliputi kekerasan Brinnell, laju keausan dengan metoda Ogoshi, dan koefisien gesek. Selain material gesek alternatif serbuk gergajian kayu/serat gelas/serbuk karet/epoksi, juga diuji dua produk komersial bahan gesek rem cakram yang tersedia di pasaran sebagai pembanding. Hasil pengujian menujukkan bahwa material alternatif yang diusulkan memiliki koefisien gesek yang lebih tinggi dan laju keausan yang lebih rendah dibandingkan dengan yang ada di pasaran, namun dengan angka kekerasan Brinnel yang lebih rendah. Dengan demikian, material yang diusulkan layak untuk material gesek rem cakran karena akan menghasilan jarak pengereman yang lebih pendek, lebih awet, dan dengan tekanan yang lebih kecil.
Copyrights © 2018