Latarbelakang: Tingkat kekurangan gizi di Indonesia adalah 19,6% dalam 6 tahun (2012 - 2018). Sementara di Jawa Tengah ada 922 (0,03%) kasus gizi buruk. Ini disebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi untuk bayi mereka. Untuk mengatasi kondisi itu, pendekatan pendidikan dapat diterapkan dengan menggunakan metode demonstrasi dengan media booklet. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan menggunakan metode demonstrasi dengan media buklet tentang praktik membuat makanan tambahan ASI untuk bayi di usia 6-12 bulan. Metode: Penelitian ini menerbitkan deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Responden adalah 8 bayi berusia 6-12 bulan. Instrumennya adalah kuesioner. Hasil: Setelah menjalani pendidikan dengan menggunakan metode demonstrasi dengan media buklet tentang praktik pemberian makanan tambahan ASI, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan ibu, 4 responden berpendidikan baik (66,6%), dan 2 responden cukup berpendidikan (33,4%). Selain itu, terjadi peningkatan berat dan tertinggi bayi.
Copyrights © 2019