Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penerapan Pendidikan Kesehatan melalui Media Audio Visual untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi Usia 6-12 Bulan Yuli Munianti; Eni Indrayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.779 KB)

Abstract

Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2012 jumlah penderita gizi kurang di dunia mencapai 104 juta anak dan keadaan gizi kurang masih menjadi penyebab sepertiga dari seluruh penyebab kematian anak di seluruh dunia. Data dari penelitian yang dilakukan oleh Marfuah dan Kurniawati pada tahun 2017 didapatkan bahwa dari 31 sampel penelitian, yang mengalami pengetahuan kurang tentang MP-ASI yaitu sebanyak 19 (61,9%) sampel. Sedangkan ibu yang memberikan MP-ASI dalam kategori kurang sebanyak 18 (61,3%) sampel dan dalam kategori cukup sebanyak 13 (45,2%) sampel. Salah satu faktor penyebab perilaku penunjang orang tua dalam memberikan makanan pendamping ASI pada bayi adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi bagi bayinya. Oleh karena itu penulis menerapkan pendidikan kesehatan melalui media audio visual untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan penerapan serta mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan dengan media audio visual untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi yang diambil dalam penelitian yaitu ibu yang mempunyai anak usia 6-12 bulan. Sampel dalam penelitian berjumlah 5 sampel. Tempat penelitian di PMB Tugirah Kebumen. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian berupa kuisioner. Setelah dilakukan post test semua tingkat pengetahuan partisipan masuk dalam kategori baik (100%). Dilihat dari hasil post test bahwa terdapat tingkat keberhasilan setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui media audio visual yang pada awalnya tingkat pengetahuan partisipan dalam kategori baik sebesar 80% (4 partisipan) mengalami peningkatan menjadi 100% (5 partisipan).
Penerapan MP-ASI Balita dengan Tepung Ikan Patin dan Tepung Labu Kuning pada Balita Umur 6-9 Bulan Tri Puji Astuti; Eni Indrayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.171 KB)

Abstract

Pada 2016 ada 165.085 bayi di bawah lima tahun di Indonesia yang memiliki status gizi buruk (3,1%), status gizi kurang (11,8%), status gizi lebih (1,5%), dan bayi memiliki status gizi yang baik (83,6%). Sementara di Kebumen ada 9 bayi balita dengan gizi buruk pada tahun 2015. Kondisi ini disebabkan oleh faktor komorbiditas, gangguan pertumbuhan dan ekonomi. Selanjutnya, pada 2018 ada 1.485 balita di Pusat Kesehatan Masyarakat 1 Klirong. dan 89 dari mereka kekurangan gizi, dan ada 59,65% wanita yang tidak memberikan ASI yang benar. Tujuan penelitian ini adalah responden Mampu melakukan penerapan tentang MP-ASI tepung ikan patin dan tepung labu kuning untuk bayi di usia 6 - 9 bulan. Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Pesertanya adalah 5 ibu yang memiliki bayi berusia 6-9 bulan. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket sebelum dan sesudah. Setelah melakukan penerapan MP-ASI dengan tepung patin dan labu kuning, ada peningkatan berat, yaitu 0,1 gram - 2 gram untuk 4 bayi (80%), dan hanya 1 bayi (20%) tidak memiliki berat meningkat.
Penerapan Edukasi menggunakan Metode Demonstrasi dengan Media Booklet terhadap Praktek Pembuatan MP-ASI Bayi Umur 6-12 Bulan di Praktek Mandiri Bidan Yuspoeni Desa Kaliwungu Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen Sri Rejeki; Eni Indrayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.552 KB)

Abstract

Latarbelakang: Tingkat kekurangan gizi di Indonesia adalah 19,6% dalam 6 tahun (2012 - 2018). Sementara di Jawa Tengah ada 922 (0,03%) kasus gizi buruk. Ini disebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi untuk bayi mereka. Untuk mengatasi kondisi itu, pendekatan pendidikan dapat diterapkan dengan menggunakan metode demonstrasi dengan media booklet. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan menggunakan metode demonstrasi dengan media buklet tentang praktik membuat makanan tambahan ASI untuk bayi di usia 6-12 bulan. Metode: Penelitian ini menerbitkan deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Responden adalah 8 bayi berusia 6-12 bulan. Instrumennya adalah kuesioner. Hasil: Setelah menjalani pendidikan dengan menggunakan metode demonstrasi dengan media buklet tentang praktik pemberian makanan tambahan ASI, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan ibu, 4 responden berpendidikan baik (66,6%), dan 2 responden cukup berpendidikan (33,4%). Selain itu, terjadi peningkatan berat dan tertinggi bayi.
Peningkatkan Kualitas SDM Dalam Upaya Menekan Angka Kejadian Stunting Melalui lomba balita sehat Di Kecamatan Sempor Eni Indrayani; Siti Muthoharoh; Diah Astutiningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.05 KB)

Abstract

Latar Belakang. Kasus stunting di Kebumen terbilang tinggi.Berdasarkan data pemantauan status gizi 2017 mencapai 28,5 persen.Kasus stunting di Provinsi Jawa Tengah sebesar 28,9 persen dannasional 37 persen. Kebumen adalah salah satu target prioritaspenanganan stunting dari 100 kabupaten yang ada di Indonesia,sehingga, kondisi yang memprihatinkan ini diperlukan peranperempuan agar lebih peduli dalam meningkatkan pemberian gizi yangbaik bagi balita. Tujuan kegiatan ini adalah mencegah dan mengatasitejadinya stunting pada balita, meningkatkan pemahaman ibu tentanggizi balita, pencegahan stunting dan peningkatkan status gizi balita.Metode yang digunakan adalah pre-test, ceramah, diskusi, post test.Materi yang diberikan meliputi pertumbuhan dan perkembangan, ciridan prinsip tumbuh kembang anak, faktor yang mempengaruhi kualitas,aspek perkembangan yang dipantau, periode tumbuh kembang anak,stunting, penyebabnya, faktor yang mempengaruhi, penilaian stunting,dampak stunting dan cara mencegah stunting. Media yang digunakanberupa power point. Pelaksanaan kegiatan meliputi : pengukuranpengetahuan awal mengenai gizi balita, pengukuran status gizi balitaTB/BB, pemberian materi penyuluhan tumbuh kembang balita danlomba balita sehat. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkatpemahaman ibu setelah diberikan penyuluhan. Hasil pre tes dari jumlahibu 29 orang didapatkan : 2 orang kategori cukup (6,9%) dan 27 orangkategori Kurang (93,1%). Hasil post tes dari jumlah ibu 29 orangdidapatkan :3 orang kategori baik (10,3%) dan 26 orang kategoriCukup (89,7%). Dalam lomba balita, Untuk kelompok umur 0-11 bulandidapatkan nilai terendah 160 dan nilai tertinggi 233, umur 12-23 bulandidapatkan nilai 191 dan nilai 272 serta umur 24-36 bulan nilaiterendah 149 dan nilai tertinggi 400. Kesimpulan yang didapatkanyaitu adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi balita dandidapatkan status gizi balita melalui lomba balita sehat.
Pencegahan Stunting melalui Kelas Ibu Balita Usia 0-5 Tahun Siti Muthoharoh; Eni Indrayani; Nurlaila Nurlaila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.768 KB)

Abstract

Stunting adalah status gizi kurang yang bersifat kronik pada masapertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupandipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur(TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD). Masalah gizi terutamastunting pada balita dapat menghambat perkembangan anak, dengandampak negatif yang akan berlangsung dalam kehidupanselanjutnya. Tujuan adalah meningkatkan pengetahuan ibu tentangkesehatan, gizi, serta stimulasi pertumbuhan dan perkembanganpada anak usia 0-1 tahun, ›1-2 tahun dan ›2-5 tahun. Metodememberikan penyuluhan kesehatan melalui ceramah interaktif dandemonstrasi pada kelas ibu balita yang dibagi berdasarkan kelompokumur balita yaitu 0-1 tahun, ›1-2 tahun dan ›2-5 tahun. Masingmasing kelas berjumlah 15 ibu balita. Pengukuran pengetahuandilakukan melalui pre dan post test. Penyuluhan kesehatan dilakukandi PKD Desa Bocor yang dilakukan sebanyak tiga kali pertemuanuntuk setiap kelas. Semua peserta sangat antusias mengikutikegiatan. Hasil kegiatan adanya peningkatan pengetahuan ibutentang kesehatan balita, gizi, serta stimulasi pertumbuhan danperkembangan pada anak usia 0-1 tahun, ›1-2 tahun dan ›2-5 tahun.Pada kelas ibu balita 0-1 tahun tingkat pengetahuan ibu pada pretest mayoritas cukup (53%) menjadi mayoritas baik (73%) pada posttest. Begitu juga pada kelas ibu balita usia ›1-2 tahun mayoritasmemiliki tingkat pengetahuan cukup (60%) menjadi baik (80%),serta pada kelas ibu balita ›2-5 tahun juga meningkat. Mayoritas ibudengan tingkat pengetahuan cukup (60%) menjadi mayoritasberpengetahuan baik (67%). Kesimpulan kelas ibu balita 0-5 tahundapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan, gizi, sertastimulasi pertumbuhan dan perkembangan pada anak sehinggadiharapkan mampu berperan aktif dalam mensukseskan pemerintahuntuk mencegah kejadian stunting
Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Sadanis Dan Kanker Serviks Dengan Iva Di Kecamatan Sempor Eni Indrayani; Siti Mutoharoh; Diah Astutiningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.793 KB)

Abstract

Latar Belakang. Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia. Tahun 2013 di Indonesia prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk. Kasus kanker tertinggi ada di Jawa Tengah, dengan prevalensi 2,1 per seribu penduduk. Menurut data WHO, pengidap kanker payudara di Indonesia mencapai 40 per 100.000 penduduk di tahun 2012. Kanker payudara memiliki persentase kasus baru paling tinggi sebesar 43,3%. Kanker payudara di Indonesia diidap oleh wanita usia muda. Untuk itu, penting bagi seorang wanit mengetahui cara periksa payudara sendiri. Kanker serviks dan payudara dapat dicegah. Metode deteksi dini awal untuk Kanker Serviks dikenal dengan Pemeriksaan Inspeksi dengan IVA dan deteksi payudara dengan metode SADANIS oleh Petugas kesehatan dengan cara palpasi atau perabaan. Tujuan kegiatan ini adalah mencegah dan mendeteksi adanya kanker servik dan kanker payudara pada wanita. Metode yang digunakan adalah pre-test, ceramah, diskusi, post test. Materi yang diberikan meliputi pengertian kanker servik dan payudara, penyebab, ciri-ciri, pencegahan, jenis, stadium, faktor resiko, therapi, pengertian IVA dan SADANIS, kategori, cara kerja, tujuan pemeriksaan, pelaksanaan. Media yang digunakan berupa power point. Pelaksanaan kegiatan meliputi : pemberian materi penyuluhan kanker servik dan payudara serta pemeriksaan IVA dan SADANIS. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman ibu setelah diberikan penyuluhan. Hasil pre tes dari jumlah ibu 29 orang didapatkan : 2 orang kategori cukup (6,9%) dan 27 orang kategori Kurang (93,1%). Hasil post tes dari jumlah ibu 29 orang didapatkan :3 orang kategori baik (10,3%) dan 26 orang kategori Cukup (89,7%). Dalam pemeriksaan IVA dan pemeriksaan SADANIS didapatkan hasil negatif. Kesimpulan yang didapatkan yaitu adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang kanker servik dan payudara, serta hasil pemeriksaan negatif. Rekomendasi. Program deteksi dini kanker payudara dengan Sadanis dan kanker servik dengan IVA di Kecamatan Sempor dapat dilanjutkan & dijadikan agenda rutin oleh bidan Puskesmas Sempor, agar kejadian kanker servik dan payudara dapat dideteksi secara dini.
Penerapan Pijat Rolling Massage Menggunakan Minyak Lavender Dengan Relaksasi Murottal Al Quran Untuk Kelancaran Pengeluaran Asi Ibu Postpartum Eni Indrayani; Yasinta Dian Anggoro; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.697 KB)

Abstract

ASI mengandung berbagai zat yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan imunitas bayi. Ini merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI yang diproduksi selama hari-hari setelah pertama kelahiran, mengandung kolostrum yang dapat melindungi bayi dari penyakit. Komponen penting untuk kelangsungan hidup bayi adalah dengan pemberian ASI sedini mungkin. Hambatan pemberian ASI eksklusif pada bayi baru lahir sering disebabkan karena ASI belum keluar dan berkurangnya produksi ASI, hal ini karena berkurangnya hormon prolaktin dan hormon oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran pengeluaran ASI. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu postpartum dengan rolling massagemenggunakan minyak lavender dan relaksasi murottal Al Qur”an. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan studi kasus. Partisipannya adalah 3 orang ibu postpartum yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar persetujuan, lembar observasi, timbangan bayi, alat tulis, audio, minyak lavender, dan handpone. Setelah dilakukan penerapan pijat rolling massage menggunakan minyak lavender dengan relaksasi murottal Al Quran, semua ketiga partisipan pengeluaran ASI menjadi lebih lancar (100%). Kesimpulan : Penerapan pijat rolling massage menggunakan minyak lavender dengan relaksasi murtottal Al Quran efektif untuk kelancaran pengeluaran ASI ibu postpartum.
Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Deteksi Tanda Bahaya Kehamilan dan Persalinan Dyah Puji Astuti; Siti Mutoharoh; Eni Indrayani; Endah Setyaningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i1.219

Abstract

Abstrak. Prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia pada upaya peningkatan kesehatan ibu anak, dan percepatan penurunan angka mortalitas ibu. Kematian ibu dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak diketahui sehingga pengetahuan mengenai bahaya selama kehamilan dan persalinan sangat penting bagi ibu hamil. Pengetahuan yang baik menjadi syarat utama mengenali tanda bahaya sejak dini sehingga terjadinya komplikasi yang berat akan dapat dicegah secara optimal. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh pendidikan kelas ibu dalam meningkatkan pengetahuan deteksi dini bahaya kehamilan dan persalinan. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen post test only control Group. Rancangan ini menggunakan satu kelompok perlakuan. Pertama-tama dilakukan pengukuran kemudian dilakukan treatment berupa pendidikan kesehatan selama 3 kali dan diukur kembali hasil akhirnya. Jumlah subjek penelitian sebanyak 37 ibu hamil di Puskesmas Kuwarasan. Hasil riset menunjukkan bahwa setelah diberikan treatment secara statistic hasilnya signifikan, pengetahuan semakin baik setelah diberikan treatmen antara kelompok pretest dan postes hasilnya semua pengetahuannya semakin baik sebanyak 26 responden 70,3%, sedangkan yang hasilnya tidak ada perubahan setelah diberikan treatmen antara pretes dan postes sejumlah 9 responden 24,3% dengan  hasil nilai pvalue <0.001. Kata kunci; deteksi dini, tanda bahaya, kehamilan, persalinan, pendidikan kesehatan Health Education On The Level Of Knowledge About Detection Of Hazard Marks Of Pregnancy And Labor Abstract. The priority of health development in Indonesia is on efforts to improve maternal child health, and accelerate the reduction in maternal mortality. Maternal deaths can occur due to unknown complications so knowledge of the dangers during pregnancy and childbirth is very important for pregnant women. Good knowledge is the main requirement to recognize danger signs early on so that the occurrence of severe complications will be prevented optimally. The purpose of this study is to look at the effect of maternal classroom education in increasing knowledge of early detection of the dangers of pregnancy and childbirth. The research method uses a quasi experimental test only control group. This design uses one treatment group. First the measurements are taken then treatment is done in the form of health education for 3 times and the final result is measured again. The number of research subjects were 37 pregnant women in the Kuwarasan Community Health Center. The results of the research showed that after being given statistically significant results, the better knowledge after being given treatments between the pretest and posttest groups results in all the better knowledge of 26 respondents 70.3%, while for the results there was no change after being given a treatment between pretest and posttest 9 respondents 24.3% with the pvalue value <0.001. Keywords  : early detection, danger sign, pregnancy, childbirth, health education
Pengaruh Latihan Birthball terhadap Proses Persalinan Siti Mutoharoh; Eni Indrayani; K Kusumastuti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i1.220

Abstract

Abstrak. Indikator penilaian status kesehatan salah satunya adalah angka kematian ibu (AKI). Salah satu penyebab kematian ibu adalah partus lama, yaitu partus lebih dari 18 jam. Birth ball adalah salah satu latihan yang bisa diterapkan pada ibu hamil dan bersalin yang dapat berpengaruh terhadap nyeri, lama, dan jenis persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan birth ball pada ibu hamil terhadap percepatan servik dan laserasi pada ibu bersalin. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental pada dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan masing-masing berjumlah 30 responden. Responden pada penelitian ini adalah ibu hamil fisiologis dengan usia kehamilan lebih dari 34 minggu. Hasil penelian menunjukkan ada pengaruh latihan birth ball terhadap percepatan pembukaan servik ditunjukkan dengan nilai P value 0,002 dan RR 2,09. Sedangkan laserasi perineum tidak dipengaruhi oleh latihan birthball, ditunjukkan dengan P value 3,45. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan signifikan terhadap percepatan pembukaan servik antara kelompok perlakuan yang diberikan latihan birth ball dibandingkan dengan kelompok kontrol, namun tidak ada perbedaan yang signifikan pada kejadian laserasi perineum pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol.Keywords: birth ball, proses persalinan The Effect of Birthball Exercises on the Labor Process Abstract. One indicator of health status assessment is the maternal mortality rate (MMR). One cause of maternal death is prolonged labor, which is more than 18 hours. Birth ball is one of the exercises that can be applied to pregnant and childbirth women to influence pain, duration, and type of delivery. The purpose of this study was to determine the effect of birth ball training on pregnant women on cervical acceleration and laceration in maternity. The research method used was quasi-experimental in two groups, namely the treatment group and the control group with 30 respondents each. Respondents in this study were physiologically pregnant women with a gestational age of more than 34 weeks. The results of the study showed that there was an effect of birth ball training on the acceleration of cervical opening as indicated by the P value 0.002 and RR 2.09.  While perineal laceration is not influenced by birthball practice, indicated by a P value of 3.45. The conclusion of the study was that there was a significant difference in the acceleration of cervical opening between the treatment groups given birthball training to the control group, but there was no significant difference in perineal laceration in the control and treatment groups.Keywords: birthball, labor process
Penerapan Pendidikan Kesehatan melalui Media Audio Visual untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi Usia 6-12 Bulan Yuli Munianti; Eni Indrayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2012 jumlah penderita gizi kurang di dunia mencapai 104 juta anak dan keadaan gizi kurang masih menjadi penyebab sepertiga dari seluruh penyebab kematian anak di seluruh dunia. Data dari penelitian yang dilakukan oleh Marfuah dan Kurniawati pada tahun 2017 didapatkan bahwa dari 31 sampel penelitian, yang mengalami pengetahuan kurang tentang MP-ASI yaitu sebanyak 19 (61,9%) sampel. Sedangkan ibu yang memberikan MP-ASI dalam kategori kurang sebanyak 18 (61,3%) sampel dan dalam kategori cukup sebanyak 13 (45,2%) sampel. Salah satu faktor penyebab perilaku penunjang orang tua dalam memberikan makanan pendamping ASI pada bayi adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi bagi bayinya. Oleh karena itu penulis menerapkan pendidikan kesehatan melalui media audio visual untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan penerapan serta mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan dengan media audio visual untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi yang diambil dalam penelitian yaitu ibu yang mempunyai anak usia 6-12 bulan. Sampel dalam penelitian berjumlah 5 sampel. Tempat penelitian di PMB Tugirah Kebumen. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian berupa kuisioner. Setelah dilakukan post test semua tingkat pengetahuan partisipan masuk dalam kategori baik (100%). Dilihat dari hasil post test bahwa terdapat tingkat keberhasilan setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui media audio visual yang pada awalnya tingkat pengetahuan partisipan dalam kategori baik sebesar 80% (4 partisipan) mengalami peningkatan menjadi 100% (5 partisipan).