Latar Belakang. Kasus stunting di Kebumen terbilang tinggi.Berdasarkan data pemantauan status gizi 2017 mencapai 28,5 persen.Kasus stunting di Provinsi Jawa Tengah sebesar 28,9 persen dannasional 37 persen. Kebumen adalah salah satu target prioritaspenanganan stunting dari 100 kabupaten yang ada di Indonesia,sehingga, kondisi yang memprihatinkan ini diperlukan peranperempuan agar lebih peduli dalam meningkatkan pemberian gizi yangbaik bagi balita. Tujuan kegiatan ini adalah mencegah dan mengatasitejadinya stunting pada balita, meningkatkan pemahaman ibu tentanggizi balita, pencegahan stunting dan peningkatkan status gizi balita.Metode yang digunakan adalah pre-test, ceramah, diskusi, post test.Materi yang diberikan meliputi pertumbuhan dan perkembangan, ciridan prinsip tumbuh kembang anak, faktor yang mempengaruhi kualitas,aspek perkembangan yang dipantau, periode tumbuh kembang anak,stunting, penyebabnya, faktor yang mempengaruhi, penilaian stunting,dampak stunting dan cara mencegah stunting. Media yang digunakanberupa power point. Pelaksanaan kegiatan meliputi : pengukuranpengetahuan awal mengenai gizi balita, pengukuran status gizi balitaTB/BB, pemberian materi penyuluhan tumbuh kembang balita danlomba balita sehat. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkatpemahaman ibu setelah diberikan penyuluhan. Hasil pre tes dari jumlahibu 29 orang didapatkan : 2 orang kategori cukup (6,9%) dan 27 orangkategori Kurang (93,1%). Hasil post tes dari jumlah ibu 29 orangdidapatkan :3 orang kategori baik (10,3%) dan 26 orang kategoriCukup (89,7%). Dalam lomba balita, Untuk kelompok umur 0-11 bulandidapatkan nilai terendah 160 dan nilai tertinggi 233, umur 12-23 bulandidapatkan nilai 191 dan nilai 272 serta umur 24-36 bulan nilaiterendah 149 dan nilai tertinggi 400. Kesimpulan yang didapatkanyaitu adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi balita dandidapatkan status gizi balita melalui lomba balita sehat.
Copyrights © 2019