Industri laundry yang semakin berkembang terutama di pemukiman padat penduduk berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan akibat cukup besarnya limbah yang dihasilkan. Metode koagulasi konvensional lazim diterapkan dalam pengolahan limbah cair. Namun, penambahan bahan kimia sebagai koagulan justru menghasilkan limbah sekunder pada akhir prosesnya. Elektrokoagulasi, koagulasi dengan bantuan arus listrik, dinilai efektif mengatasi limbah cair laundry, tanpa menimbulkan limbah sekunder. Penelitian ini mengolah limbah cair laundry dengan elektrokoagulasi menggunakan elektroda alumunium. Pengaruh kecepatan pengadukan (150, 250, 350, 450 rpm) dan jarak elektroda (3 dan 7 cm) terhadap penurunan total suspended solid (TSS) dan chemical oxygen demand (COD) dipelajari. Pada kisaran variabel yang dipelajari, kondisi optimum diperoleh pada kecepatan pengadukan 350 rpm dan jarak elektroda 3 cm, dengan efisiensi penurunan kadar TSS sebesar 72,88% dan efisiensi penurunan kadar COD sebesar 86,08%.
Copyrights © 2020