Jurnal Ilmiah Farmasi
2023: Special Issue

PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN HBA1C PADA INSULIN GLARGINE DAN DETEMIR PASIEN DIABETES MELITUS TYPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN

helmina wati (Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Universitas Borneo Lestari, Banjarbaru)
Karunita Ika Astuti (Program Studi Diploma Tiga Farmasi, Universitas Borneo Lestari, Banjarbaru)
Syahrizal Ramadhani (Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Universitas Borneo Lestari, Banjarbaru)
Guntur Kurniawan (Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Borneo Lestari, Banjarbaru)
Aprilia Rahmadina (Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Borneo Lestari, Banjarbaru)
Sari Wahyunita (Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Borneo Lestari, Banjarbaru)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2023

Abstract

Background: Based on the International Diabetes Federation, the prevalence of diabetes in 2030 will be around 438 million people. In 2019, type 2 diabetes mellitus caused 4.2 million deaths in the world. Diabetes mellitus is a metabolic disorder that requires long-term therapy. Insulin is one of the therapies for type 2 diabetes mellitus. Parameters for monitoring the success of therapy were plasma glucose levels and Hba1c values.Objective: This study aimed to compare the values of plasma glucose and glycosylated hemoglobin (Hba1c) in insulin glargine and detemir patients with type 2 diabetes mellitus (DM) at Ulin Regional Public Hospital, Banjarmasin.Method: This study used a cross-sectional study design in March-May 2022 in 60 patients with type 2 DM at Ulin Regional Public Hospital, Banjarmasin. The data taken was in the form of fasting plasma glucose (FPG), 2-hour post-load plasma glucose (OGTT), and Hba1c values for 12 weeks. Statistical analysis was performed using the Mann-Whitney test with a confidence level of 95%. Results: The results showed that the average pre-post glargine FPG values were 212-139,6 mg/dL and the pre-post detemir FPG values were 224.6-159.8 mg/dL. Hba1c values in patients using glargine pre-post were 9.1% and 8.3%, and the average Hba1c values on insulin detemir pre-post were 9.28% and 8.29%.Conclusion: In therapy using insulin glargine compared to detemir, there was no significant difference between KGDP, KGD2PP, and Hba1C (p> 0.05). Intisari Latar belakang: Berdasarkan International Diabetes Federation (IDF), prevalensi DM tipe 2 tahun 2030 berkisar 438 juta orang. Pada tahun 2019, DM tipe 2 menyebabkan 4,2 juta kematian di dunia. Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang membutuhkan terapi jangka panjang, dan insulin merupakan salah satu terapi DM tipe 2. Parameter untuk monitoring keberhasilan terapi dapat dilihat berdasar nilai kadar glukosa darah dan nilai Hba1c. Tujuan: Membandingkan nilai Kadar Glukosa Darah Puasa (KGDP), Kadar Glukosa Darah 2 jam Post Prandial (KGD2PP), dan Hba1c pada insulin glargine dan insulin detemir pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin, Banjarmasin.Metode: Penelitian menggunakan rancangan cross sectional selama bulan Maret-Mei 2022 pada 60 pasien rawat jalan DM tipe 2 di RSUD Ulin Banjarmasin. Data yang diambil berupa nilai KGDP, KGD2PP dan Hba1c selama 12 minggu. Analisis statistik dilakukan menggunakan analisis mann-whitney test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata nilai KGDP glargine pre-post adalah 212 – 139,6 mg/dL dan nilai KGDP detemir pre-post adalah 224,6 – 159,8 mg/dL. Hba1c pada pasien yang menggunakan glargine pre-post adalah 9,1% dan 8,3% serta rata-rata nilai Hba1c pada insulin detemir pre-post adalah 9,28% dan 8,29%.Kesimpulan: Terapi menggunakan insulin glargine dibandingkan detemir tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai KGDP, KGD2PP, dan Hba1C p>0,05).Kata kunci: KGDP, KDG2PP, Hba1c, glargine, detemir

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

JIF

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

JIF merupakan jurnal yang dikelola oleh Prodi Farmasi Universitas Islam Indonesia, dan diterbitkan dua kali dalam setahun. Jurnal ini dirancang sebagai sarana publikasi penelitian yang mencakup secara rinci sejumlah topik dalam bidang farmasi yang berkaitan dengan farmasi sains dan teknologi serta ...