Pendahuluan WHO menetapkan target cakupan pemberian ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama setidaknya mencapai 50%, namun faktanya hanya 38% bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif. Analisis terbaru menunjukkan bahwa pemberian ASI non-eksklusif berkontribusi pada 11,6% kematian pada anak di bawah usia 5 tahun. ASI mengandung nutrisi yang lengkap yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memberikan perlindungan terhadap penyakit infeksi, meningkatkan kecerdasan mental dan emosional yang stabil serta spiritual yang matang diikuti perkembangan sosial yang baik. ASI yang belum keluar pada hari-hari pertama persalinan menjadi hambatan pada proses menyusui. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa pijat oksitosin dapat membantu pengeluaran ASI. Tujuan penelitian: Untuk menganalisis Pengaruh Pijat Oksitosin dan Perwatan Payudara Pada Kecukupan ASI Ibu Nifas Di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya, bahan dan metode, Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan dua kelompok, Populasi penelitian yaitu ibu nifas di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Pahandut, sampel penelitian adalah 60 orang, 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol, teknikpengambilan sampel adalah dengan purposive sampling, waktu penelitian pada bulan Januari-April 2023, analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square hasil/temuan, Terdapat perbedaan pada kecukupan ASI kelompok intervensi dan kontrol dengan nilai p= 0,020. Pijat oksitosin dan perwatan payudara meningkatkan kecukupan ASI pada ibu nifas. kesimpulan, Pijat oksitosin yang dikombinasi dengan perawatan payudara efektif dalam meningkatkan kecukupan ASI sehingga dapat diajarkan oleh tenaga kesehatan kepada keluarga ibu untuk membantu meningkatkan kecukupan ASI. Kata kunci: ASI, Nifas, Perawatan Payudara, Pijat Oksitosin
Copyrights © 2023