Bencana banjir adalah bencana hidrometeorologis yang sering melanda Indonesia termasuk Kota Manado. Potensi banjir dan tingkat kerentanan resiko banjir di beberapa wilayah Kota Manado cukup tinggi seperti di Kelurahan Tumumpa Satu dan Tumumpa Dua. Kegiatan PKM ini dilakukan untuk memperkuat pemahaman mitigasi banjir dari aparat kelurahan dan kader masyakarat sehingga memiliki kemampuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat lainnya dan menjadi penggerak dalam upaya-upaya mitigasi banjir. Edukasi diberikan dalam kegiatan PKM ini melalui sosialisasi dan diskusi (FGD: focus group discussion). Materi sosialisasi dan FGD meliputi aspek-aspek hidrometeorologis, kondisi faktual bencana banjir Kota Manado, mitigasi dan manajemen bencana banjir, sistem peringatan dini, dan kampung tangguh bencana. Tingkat ketercapaian pelaksanaan sosialisasi dan FGD diukur dari lima aspek mitigasi bencana banjir meliputi perencanaan penanggulangan bencana, pengurangan resiko bencana, persyaratan analisis resiko bencana, persyaratan analisis resiko bencana, dan edukasi melalui pendidikan dan pelatihan. Hasil PKM menunjukkan bahwa persepsi perangkat kelurahan, kepala-kepala lingkungan dan kader masyarakat tentang mitigasi bencana sangat baik. Hasil ini menunjukkan adanya kesiapan dalam menghadapi bencana banjir. Kegiatan PKM ini merekomendasikan perlu dikembangkannya sistem peringatan dini berbasis IOT di DAS Bailang, penegakkan aturan tata ruang secara bijaksana dan penggalakkan pembuatan biopori di pekarangan warga.
Copyrights © 2023