Penelitian mengenai Model Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jawa Tengah berawal dari data makin buruknya kondisi warga PMKS terutama di masa covid corona di tahun 2019. Kebutuhan untuk menghasilkan model penanganan berbeda di tiap daerah. Melalui FGD didiskusikan mengenai SWOT dan model penanganan PMKS. Kelemahan fakir miskin adalah sulit membebaskan dari budaya miskin serta senantiasa mempunyai ‘no freedom for poor’. Potensi anak balita terlantar adalah jika mereka ada di panti karena mereka lebih mudah dikontrol. Kendala anak balita terlantar adalah banyak yang belum terjangkau oleh layanan sosial anak. Kelemahan anak terlantar adalah berperilaku anormatif, acuh, pencuriga pada orang yang bukan dari kelompoknya dan susah diatur, liar, reaktif, sensitif dan bebas melakukan apa saja seperti seksualitas. Kelemahan lanjut usia adalah sedikitnya lapangan pekerjaan yang sesuai bagi lansia yang berpotensi secara fisik. Kendala gelandangan adalah adanya warga yang mengajak meng ’gepeng’ di kota. Potensi disabilitas adalah masih memiliki motivasi bertanggungjawab secara mandiri. Kelemahan anak jalanan adalah rentan terhadap eksploitasi ekonomi, kekerasan fisik, sosial dan seks. Model yang dipilih adalah model ‘self advocacy and empowering, model ‘Community Based Information Network’, dan model Public Partnership Centre . Proses penanganan PMKS dengan cara rehabilitasi, advokasi/konsultasi, bimbingan sosial dan psikologi sosial.
Copyrights © 2023