Artikel ini membahas tentang peran pemerintah nagari dalam pemberdayaan ekonomi petani di nagari canduang koto laweh kecamatan canduang, pokok masalah yang dikemukakan dalam artikel ini adalah adanya keterbatasan modal yang dialami petani, masih banyaknya hama seperti tikus, burung dan keong menyerang lahan pertanian warga, dan tidak ada jaminan harga ketika panen raya. Dilihat dari kondisi geografis Nagari Canduang memiliki potensi yang besar untuk pertanian baik budidaya tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Meskipun memiliki lahan sawah seluas 836 hektar, namun menghadapi berbagai kendala dan kinerja pertanian yang kurang optimal, seperti yang ditunjukkan oleh data dari Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Canduang. Salah satu faktor yang mempengharuhi perkembangan perekonomian, dan akhirnya akan berpengaruh pada perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah pertanian. Penelitian ini menngunakan metode kualitatif yang mana peneliti akan berusaha mencari informasi atau data di lapangan, yang mana menjadi sumber data dari penelitian ini adalah Bapak Syahhendra (Wali Nagari Canduang Koto Laweh), Mahdoni (Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari/LPMN Canduang koto laweh), Katik Saf (Ketua Gabungan kelompok Tani/GAPOKTAN Canduang Koto Laweh), Edwar (Petani), Mirnawati (Petani), Badri (petani). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah nagari dalam pemberdayaan ekonomi petani di Nagari Canduang Koto Laweh Kabupaten Canduang telah berperan sangat baik dalam meningkatkan pertanian di Nagari Canduang yaitu memberikan penyuluhan kepada kelompok tani. Sebagai fasilitator, hal itu menunjukkan bahwa ia memenuhi peran-peran berikut. Membantu kelompok tani, pengawas, memotivasi pelaksana, mendampingi petani, pembimbing dan direktur dalam penyaluran pupuk bersubsidi pemerintah. Terapkan langkah-langkah pelatihan untuk petani tentang produksi kompos dan berikan pelatihan tentang cara menggunakan mesin pertanian modern Hand Traktor binaan Dinas Pertanian.
Copyrights © 2023