Zeolit alam terdiri dari mineral kuarsa, mordenit, dan klinoptilolit. Setiap jenis zeolit mempunyai kegunaan yang berbeda-beda, antara lain sebagai adsorben dalam proses adsorpsi limbah kromium. Zeolit yang telah jenuh dengan limbah kromium dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan gelas keramik, karena zeolit alam mengandung banyak oksida gelas seperti alumina-silikat. Penambahan bahan pembentuk gelas seperti litium dan kemudian dipanaskan pada temperatur yang tinggi, zeolit alam berubah fase menjadi gelas keramik litium alumina silikat melalui langkah vitrifikasi, sintering gelas, dan kristalisasi. Pada penelitian ini dibuat gelas keramik lithium alumina silicate (LAS) dari campuran bahan padat zeolit, LiSO4.H2O dan TiO2, serta kulet lunak melalui proses vitrifikasi selama 4 jam pada 1200°C. Sedangkan proses sintering pada suhu 650-665°C dengan variasi laju pemanasan 1°C/menit, 3°C/menit dan 5°C/menit. Selama proses sintering, pemanjangan sampel dapat dilihat dalam alat dilatometer, sedangkan laju penyusutan dihitung dengan membandingkan pemanjangan dengan panjang sampel pada awal proses sintering. Beberapa kesimpulan dapat ditarik dari hasil penelitian, antara lain bahwa zeolit alam yang telah jenuh dengan limbah kromium dapat dibuat menjadi gelas keramik LAS dengan menambahkan oksida Li2O, TiO2, serta kulet lunak. Pada produksi gelas keramik, proses sintering dilakukan pada suhu 650°C, 655oC, 660oC, dan 665 °C dengan laju pemanasan sebesar 1°C/menit, 3°C/menit dan 5°C/menit. Pada kisaran suhu tersebut, penyusutan yang terjadi meningkat seiring waktu.
Copyrights © 2023