cover
Contact Name
Agrippina Wiraningtyas
Contact Email
agriwiraningtyas@gmail.com
Phone
+6282247496708
Journal Mail Official
agrippina.wiraningtyas_kim@stkipbima.ac.id
Editorial Address
Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima Kode POS 84119
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
ISSN : 26855402     EISSN : 26147300     DOI : https://doi.org/10.33627/re.v5i2
Jurnal Redoks merupakan media publikasi ilmiah yang disediakan untuk menerbitkan artikel-artikel hasil penelitian berupa karya ilmiah dibidang Pendidikan Kimia, Ilmu Kimia, Kimia Terapan, Inovasi Kimia dan umumnya IPA dari kalangan guru-guru dosen, mahasiswa dan praktisi peneliti.
Articles 73 Documents
PENGKAYAAN PROTEIN UNTUK NUTRISI PAKAN TERNAK BERBAHAN BIOMAS LAMTORO DENGAN MENGGUNAKAN KATALISATOR SODA API (NaOH) Baiq Inggar Linggarweni; Sari Novida
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.453 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i01.71

Abstract

Protein merupakan bagian dari zat makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh, karena bila kekurangan protein dapat mengganggu pertumbuhan. Apabila sudah parah dapat mengakibatkan busung lapar. Upaya untuk mengatasi masalah kekurangan protein ini telah banyak dilakukan dalam meningkatkan produksi protein nabati dan hewani. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan protein yang tinggi dengan cara mengambil protein yang terkandung didalamnya. Daun lamtoro dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber protein yang murah bagi hewan peliharaan bahkan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah protein yang terambil pada hidrolisis dengan katalisator NaOH, dengan memperhatikan pengaruh waktu dan kecepatan pengadukan. Hidrolisis daun lamtoro dijalankan secara batch dalam labu leher tiga yang dilengkapi water batch. Setiap percobaan menggunakan 10 gr dan 200 ml larutan NaOH 0,1 N pada suhu tertentu. Setelah waktu yang dikehendaki tercapai, proses dihentikan kemudian didinginkan dan disaring untuk memisahkan zat padat sisa dan akhirnya kadar protein dianalisa dengan cara Kjedahl. Penelitian ini dijalankan dengan peubah waktu hidrolisis dan kecepatan pengadukan. Waktu hidrolisis dijalankan antara 10-70 menit, sedangkan kecepatan pengadukan 280-1000rpm. Hidrolisis protein daun lamtoro mengikuti persamaan reaksi tingkat satu semu. Suhu mempengaruhi konstanta kecepatan reaksi secara eksponensial. Kondisi proses yang relative baik diperoleh pada hidrolisis tepung daun lamtoro sebanyak 10 gr, ukuran tepung 100 mesh, dengan jumlah larutan NaOH 0,1 N sebanyak 200 ml pada suhu sekitar 800C dan pengadukan 600 putaran per menit selama 40 menit. Kandungan protein daun lamtoro ini untuk meningkatkan nilai ekonomis tanaman lamtoro untuk dijadikan sebuah produk dan membantu usaha memanfaatkan sumber-sumber protein daun lamtoro itu sendiri.
EKSTRAKSI ZAT WARNA DARI RUMPUT LAUT Sargassum sp. ruslan 1; Agrippina Wiraningtyas 2
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.789 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i01.72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi zat warna dan natrium alginat dari rumput laut Sargassum sp. yang tumbuh di wilayah perairan Kabupaten Bima. Rumput laut Sargassum sp. yang digunakan pada penelitian ini diambil dari petani rumput laut di Pantai Wane Kabupaten Bima. Beberapa variasi yang digunakan pada penelitian ini diantaranya metode ekstraksi, variasi pelarut, lama ekstraksi dan uji stabilitas zat warna baik terhadap suhu maupun terhadap lama penyimpanan. Karakaterisasi hasil ekstraksi zat warna menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil yang diperoleh bahwa rumput laut Sargassum sp. dapat dimanfaatkan sebagai sumber zat warna alam dan natrium alginat. Pengaruh metode ekstraksi zat warna diperoleh bahwa metode maserasi lebih baik digunakan dibandingkan metode refluks dan microwave. Ekstrak zat warna rumput laut Sargassum sp. sangat bergantung pada sifat kepolaran pelarut. Maserasi menggunakan pelarut air menghasilkan zat warna yang lebih pekat dibandingkan maserasi menggunakan pelarut metanol dan etanol. Kondisi optimum ekstraksi zat warna dari Sargassum sp. terhadap lama maserasi dilakukan selama 2 hari perendaman. Uji kestabilan lama simpan dan pengaruh suhu terhadap zat warna Sargassum sp. pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak zat warna stabil apabila disimpan sampai 6 hari dan mampu bertahan pada suhu 70 oC.
EFEKTIVITAS ALAT PERAGA “KARPET KIMIA” DALAM PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Ruslan 1; Putri Ayu Mutmainnah 2
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.851 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i01.75

Abstract

Pembelajaran kimia menekankan pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Pada materi pembelajaran kimia SMA kelas X terdapat materi pokok Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Materi ini merupakan materi yang bersifat abstrak namun dapat dikonkritkan sehingga dapat diterapkan dalam pendekatan pembelajaran alat peraga. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X SMA Negeri 2 Soromandi sebagai tidak lanjut dari hasil penilaian proses pembelajaran pada materi pokok Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Dari hasil penilaian tersebut diperoleh bahwa sebanyak 16 siswa atau sekitar 69,5% belum mencapai standar ketuntasan dan sebanyak 7 siswa atau sekitar 30,5% sudah mencapai ketuntasan minimal yaitu 70 dengan nilai rata-rata sekitar 51,7. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu langkah pembelajaran yang dapat mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan media alat peraga kartu dan peta kimia atau disebut KARPET KIMIA. Penggunaan alat peraga KARPET KIMIA telah dilakukan pada materi pembelajaran Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur terhadap siswa kelas X SMA Negeri 2 Soromandi tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penilaian tugas sebelum penggunaan alat peraga, jumlah siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan yaitu 16 siswa atau 69,5%. Sesudah menggunakan alat peraga KARPET KIMIA, jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 2 siswa atau 8,7% sedangkan yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan sebanyak 21 siswa atau 91,3%. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa penggunaan alat peraga KARPET KIMIA sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X Ketut Sepdyana Kartini
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.045 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i01.110

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) terhadap hasil belajar siswa. Populasi pada penelitian ini adalah kelas X IPA SMA Negeri 6 Denpasar Tahun Ajaran 2018/2019, sedangkan sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA5 dan X IPA6. Kelas X IPA5 bertindak sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan berupa model pembelajaran kooperatif tipe TPS, sedangkan kelas X IPA6 bertindak sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan berupa pembelajaran konvensional. Data pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang dikumpulkan melalui teknik testing. Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata gain score ternormalisasi pada kelompok eksperimen sebesar 0,82, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 0,70. Pengujian hipotesis dengan independent sample t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan kelompok yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan taraf signifikansi 0,001. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar siswa kelas X
Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) dari Kulit Bawang Merah agrippina wiraningtyas; Ruslan Ruslan; Sry Agustina; Uswatun Hasanah
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.438 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i01.140

Abstract

Kulit bawang merah merupakan salah satu tanaman yang diduga memiliki aktifitas sebagai tabir surya sehingga dilakukan penelitian tentang penentuan nilai sun protection factor (SPF) dari ekstrak etanol kulit bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai SPF dari kulit bawang merah, menentukan konsentrasi optimum dari ekstrak kulit bawang merah dan memanfaatkan kulit bawang merah sebagai sunscreen. Ekstrak kulit bawang merah didapat dengan cara diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 50%, kemudian fitrat yang diperoleh dipanaskan sampai mendapatkan ekstrak kental. Ekstrak kental kulit bawang merah kemudian dibuat variasi konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm, dan 16 ppm. Larutan tersebut selanjutnya diukur absorbansinya pada spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 290 – 320 nm yaitu panjang gelombang untuk sinar UV B. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit bawang merah memiliki aktivitas sebagai tabir surya. Nilai SPF yang diperoleh dari variasi konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm dan 16 ppm dengan nilai SPF berturut- turut yaitu 11,44; 20,12; 30,80 dan 34,83. Konsentrasi optimum pada kulit bawang merah terdapat pada konsentrasi 16 ppm dengan nilai SPF 34,83.
AMIRASA ALA INDONESIA : AIR MINERAL KEMASAN DARI AIR LAUT INDONESIA sry agustina; ruslan r
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.422 KB) | DOI: 10.33627/re.v1i1 (Januari.220

Abstract

Kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) bertujuan untuk memproduksi air mineral kemasan. Kandungan mineral dalam air minum memiliki komposisi ideal Ca:Mg yaitu 2:1. Berdasarkan hasil analisis awal bahan baku diperoleh bahwa komposisi Ca:Mg dalam air baku yaitu 34:1 sedangkan pada bittern 12:1, sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk menurunkan komposisi Ca dan Mg. Tahap selanjutnya adalah proses produksi dengan cara menambahkan sejumlah bittern ke dalam air baku dengan komposisi tertentu sehingga perbandingan kandungan Ca:Mg dalam air mineral kemasan sekitar 2:1. Air mineral kemasan yang kami produksi diberi merek dagang Amirasa. Produk Amirasa yang kami produksi selanjutnya dilakukan promosi dan pemasaran. Target pasar yang kami harapkan adalah mahasiswa dan Dosen di lingkungan STKIP Bima. Jumlah produk Amirasa yang kami produksi sebanyak 3000 kemasan gelas. Harga eceran untuk satu gelas Amirasa dijual dengan harga Rp.500 sehingga total harga penjualan sebanyak Rp1.500.000. Biaya produksi yaitu sekitar Rp.781.052,63 , sehingga keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan sekitar Rp. 718.947,37 atau sekitar 92%. Ditinjau dari prospek dan segmentasi pasar yang akan menjadi sasaran produk Amirasa, kami sangat yakin bahwa produk ini sangat menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut. Namun keterbatasan dalam sarana prasarana penunjang produksi menjadi kendala dalam keberlanjutan kegiatan kewirausahaan ini.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE AKTIF TH POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KELAS X SMA N 1 AMBALAWI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Sry Agustina; Putri Ayu Mutmainnah
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 2 (2019): JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.058 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i2.225

Abstract

Metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan inovatif menjadi salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kimia. Oleh karena itu guru dituntut untuk memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang diajarkan, sehingga siswa akan lebih mudah dalam memahami materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh strategi pembelajaran aktif The Power Of Two terhadap hasil belajar kimia pada konsep struktur atom siswa kelas X SMA Negeri 1 Abalawi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA N 1 Ambalawi tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 6 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling, dimana dari populasi diambil 2 kelas sebagai sampel, diperoleh kelas X IPA3 sebagai kelas eksperimen dengan proses belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe aktif The Power Of Two dan kelas X IPA2 sebagai kelas kontrol dengan proses belajar menggunakan metode ceramah. Data prestasi belajar berupa prestasi belajar kimia pada konsep struktur atom yang diperoleh dengan cara memberikan soal tes berupa tes obyektif. Uji t-tes hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan eksperimendiperoleh thitung > ttabel (3.60 > 2.00), sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu 82.71 dan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 90.32%, pada kelas kontrol nilai rata-rata yaitu 70.97 dan ketuntasan klasikal sebesar 86.67%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe aktif The Power Of Two memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar kimia pada konsep struktur atom siswa kelas X SMA N 1 Ambalawi Tahun Pelajaran 2018/2019.
EFEKTIVITAS MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI STRUKTUR ATOM KELAS X SMAN 1 SAPE nurfidianty annafi; Putri Ayu Mutmainnah
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 2 (2019): JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.603 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i2.227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model Guided Discovery Learning pada pembelajaran kimia materi struktur atom. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, jenis quasi eksperimen dengan desain penelitian ”Posttest-only Control Group Desain”. Sampel terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas eksperimen (model Guided Discovery Learning) dan kelas kontrol (model konvensional) yang dipilih dengan tehnik sampling random. Data diperoleh dengan memberikan soal tes pemahaman konsep berupa soal tes uraian. Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-T (Mann-Whitney U) dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Penerapan model Guided Discovery tidak efektif meningkatkan pemahaman konsep kimia peserta didik pada materi struktur atom. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 76,56 sedikit lebih rendah dibandingkan kelas kontrol 72,81 dengan KKM 75, dan hasil uji–T (Mann-Whitney U) diperoleh (sig.) lebih kecil α (0,027 < 0,05).
EKSTRAKSI ZAT WARNA DARI RUMPUT LAUT Sargassum sp MENGGUNAKAN PELARUT METHANOL agrippina wiraningtyas
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 2 (2019): JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.055 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i2.228

Abstract

Rumput laut Sargassum sp merupakan salah satu spesies rumput laut yang mengandung senyawa fukosantin, klorofil, dan karotenoid yang berperan sebagai zat warna. Pelarut yang digunakan dalam ekstraksi zat warna adalah pelarut methanol yang memiliki tingkat kepolaran yang tinggi dari pelarut etanol (Ruslan 2019). Tujuan penelitian adalah mengekstraksi zat warna dari rumput laut Sargassum sp menggunakan pelarut methanol. Metode pada penelitian kali ini untuk mendapatkan zat warna alami pada rumput laut Sargassum sp menggunakan metode maserasi dengan pelarut methanol. Untuk mengetahui efektifitas konsentrasi palarut dilakukan variasi konsentrasi methanol sebesar 60%, 70%, dan 80%. Hasil ekstraksi kemudian diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 190-400 nm. Hasil penelitian ini adalah ekstraksi zat warna dari rumput laut Sargassum sp dapat diekstrak menggunakan pelarut methanol. Variasi konsentrasi pelarut methanol berpengaruh terhadap hasil ekstraksi zat warna dari rumput laut Sarggassum sp dengan metode maserasi. Ekstraksi menghasilkan warna kuning keemasan pada konsentrasi 60%, warna kuning kecokelatan dengan konsentrasi 70%, dan 80% menghasilkan warna kuning kecoklatan yang lebih pekat. Konsentrasi optimum pelarut methanol yang didapat adalah konsentrasi 80% dengan nilai absorbansi 2,383 dan warna yang dihasilkan adalah warna kuning kecoklatan yang lebih pekat.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PERMAINAN KARIS I Putu Budiarta
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 2 (2019): JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.952 KB) | DOI: 10.33627/re.v1i1.232

Abstract

Masalah pada penelitian belum kondusifnya pembelajaran Kimia pada materi senyawa hidrokarbon pada kelas XI SMA Negeri 1 Madapangga. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran terbatas pada kegiatan mendengarkan dan mencatat penjelasan guru, siswa yang bertanya hanya yang tergolong pintar serta kurang antusias dalam mengerjakan tugas individu dan hanya 1-2 orang yang aktif dalam kelompok. Selain itu masih rendahnya ketuntasan hasil belajar siswa, berdasarkan studi dokumentasi yaitu rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 63%. Penelitian ini betujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran senyawa hidrokarbon melalui permainan KARIS pada kelas XI SMA Negeri 1Madapangga tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan rancangan penelitian sebanyak dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA_3. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan penggunaan media permainan KARIS dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata 58,89% siswa aktif dengan kategori cukup aktif pada siklus I menjadi rata-rata 78,06% siswa aktif dengan kategori aktif pada siklus II serta ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 73,33% dengan rata-rata hasil belajar 79,78 pada siklus I menjadi 86,67% dengan rata-rata hasil 82,64 pada siklus II.