Keterampilan berpikir kritis penting untuk dikembangkan karena keterampilan ini membantu siswa dalam pembentukan kemandirian. keterampilan ini juga merupakan keterampilan yang diperlukan di abad ke-21. Keterampilan ini dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran PBL (Problem-Based Learning) yang diinterintegrasi STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh pembelajaran PBL terintegrasi STEM terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan menggunakan non-randomized control group pretest-posttest design. Penelitian dilaksanakan di SMP 4 Patampanua pada semester genap tahun ajar 2023-2024. Sampel dalam penelitian ditentukan secara random sampling pada siswa kelas VII yang terdiri dari dua kelas. Analisis data dilakukan dengan uji Anacova. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan hasil uji Anacova dengan nilai signifikansi <0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran model PBL terintegrasi STEM efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penerapan pembelajaran ini dapat memberikan pengalaman belajar serta pemahaman terkait pengaplikasian STEM dalam menyelesaikan masalah.
Copyrights © 2023