cover
Contact Name
Mawardi
Contact Email
mawardibio@unsam.ac.id
Phone
+6285277516900
Journal Mail Official
bioeducation@unsam.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra Jalan Meurandeh, Langsa Lama, Kota Langsa, Provinsi Aceh - 24416
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Jeumpa
Published by Universitas Samudra
ISSN : 2356069X     EISSN : 27154343     DOI : https://doi.org/10.33059/jj
Jurnal Jeumpa merupakan artikel kajian bidang biologi baik yang bersifat Pendidikan Biologi dan Biologi Sains, yang diterbitkan secara berkala dua kali setiap tahun pada bulan Januari dan juni dengan 10 artikel/Nomor atau 20 artikel/Volume oleh Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Samudra. Jurnal Jeumpa ini berisikan artikel-artikel hasil penelitian dari Peneliti, Dosen, Guru, dan Mahasiswa seluruh Indonesia. Reviewer berasal dari dalam dan luar Universitas Samudra
Articles 152 Documents
STRATEGI KONSERVASI HUTAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER BERDASARKAN ANALISIS SWOT sri jayanthi; Zulfan Arico
Jurnal Jeumpa Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam strategi penyelamatan hutan Taman nasional gunung Leuser diperlukan upaya-upaya atau strategi. Untuk merumuskan dan menghasilkan strategi dimaksud, ada beberapa cara, perangkat ataupun metode yang dapat dijadikan pilihan termasuk salah satunya dengan menggunakan Analisis SWOT. Analisis tingkat kerusakan hutan di Taman Nasional Gunung Leuser dirasa tepat untuk menekan laju kerusakan hutan dengan selalu mengedepankan langkah-langkah preventif dan persuasif yang dianggap dianggap efektif karena telah berhasil menyelesaikan sebagian persoalan yang ada di lapangan. Dengan menggunakan analisis SWOT strategi penyelamatan hutan Taman Nasional Gunung Leuser akan lebih mudah untuk di petakan. Analisis SWOT akan membantu merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengarah kepada rencana strategis perlindungan Taman nasional Gunung Leuser.
PENGARUH FORTIFIKASI MINYAK IKAN DAN TEPUNG DAUN PEPAYA TERHADAP NILAI FCR DAN LAJU KEMATIAN AYAM BROILER Cut Ryla; Riki Riki; Siti Nurchalidah; Vidra K; zulfan Arico
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan alternatif antibiotik herbal mulai banyak digunakan dengan cara fortifikasi pakan sebagai peningkatan produksi ayam pedaging. Salah satu yang dapat digunakan adalah ekstrak daun pepaya. Penelitian menggunakan 77 ekor ayam broiler umur satu hari (DOC), berbobot badan rata-rata 44,14 g/ekor bebas bakteri dan virus serta penyakit. Penelitian menggunakan 11 perlakuan dengan 7 ulangan. Perlakuan dilihat respon kekebalan tubuhnya dengan mengambil sampel darah kemudian di uji dengan metode Hemaglutination Inhibition (HI), analisis FCR dan laju kematian. Hasil menunjukan bahwa laju kematian tertinggi terdapat pada Perlakuan 11 (kontrol negatif) dengan jumlah 57,14 %, sedangkan laju kematian ayam terendah terdapat pada Perlakuan 9 dan Perlakuan 10 dengan nilai 0 % atau menujukkan tidak ada ayam yang mengalami kematian. Dari hasil pengukuran data konsumsi pakan pada setiap perlakuan selama penelitian didapatkan hasil untuk jumlah konumsi pakan tertinggi terdapat pada Perlakuan 6 dengan rataan jumlah pakan 373,23 g/ekor sedangkan untuk konsumsi pakan terendah terdapat pada Perlakuan 10 dengan jumlah 350,98 g/ekor. Berdasarkan hasil tersebut penelitian ini diharapkan mampu menciptakan produk pakan ternak alami melalui fortifikasi minyak ikan dan tepung daun pepaya sebagai solusi cerdas ternak ayam pedaging bebas virus Newcastle Disease yang diharapkan menghasilkan daging ayam rendah kolesterol dan kaya akan omega 3.
PENGARUH PEMBERIAN JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa) Marjannah Marjannah; Sri Jayanthi; Budi Syaputra
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik terus menerus tanpa disertai aplikasi pupuk organik dapat menyebabkan ketidakberimbangan unsur hara dalam tanah, rendahnya efisiensi pemupukan, rusaknya struktur tanah, dan rendah mikrobiologi tanah. Selain itu, penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus dapat merusak tanah sehingga perlu diimbangi dengan pemberian pupuk organik. Tujuan penelian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian jenis pupuk organik terhadap laju pertumbuhan tanaman bawang merah (Allium cepa). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan RAL nonfaktorial sebanyak 4 perlakuan dan 6 ulangan sehingga total sampel yaitu sebanyak 24 sampel. Kemudian dianalisis dengan menggunakan Uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian pupuk organik terhadap laju pertumbuhan tanaman bawang merah. Nilai laju petumbuhan tinggi tanaman bawang merah Fhitung > F tabel yaitu 6,1 > 3,10 dan laju pertumbuhan jumlah daun Fhitung > Ftabel yaitu 4,1 > 3,10.
ETNOBOTANI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT BERDASARKAN PENGETAHUAN LOKAL PADA SUKU JAWA DI DESA SUKAREJO KECAMATAN LANGSA TIMUR TAHUN 2016 Elfrida Elfrida; Nursamsu Nursamsu; Marfina Marfina
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etnobotani adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat suku bangsa. Tumbuhan berkhasiat obat telah lama digunakan masyarakat tradisional, salah satunya masyarakat Suku Jawa di Desa Sukarejo Kecamatan Langsa Timur dalam penyembuhan berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada etnobotani tumbuhan berkhasiat obat berdasarkan pengetahuan lokal pada Suku Jawa dan mengetahui jenis tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat Suku Jawa di Desa Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK Suku Jawa yaitu 225 KK (Kepala Keluarga) dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purposive sampling, sehingga didapatkan sebanyak 15 responden sebagai sampel. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui penggunaan tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan Suku Jawa di Desa Sukarejo dengan wawancara, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan berkhasiat obat dari hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 20 jenis tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat Suku Jawa di Desa Sukarejo, Kec.Langsa Timur yaitu kunyet, jae, kencor, temu lawak, pacar kuku, kemangi, jeruk nipes, kates, kelopo, jambu klutok, pisang monyet, lidah buaya, kapok, katuk, bluntas, sirih, beras, laos, bamban dan pace. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat terdiri dari Akar (8,33%), rimpang (20,83%), daun (45,83%), buah (20,83%) dan biji (4,17%). Jenis penyakit yang dapat diobati dengan tumbuhan berkhasiat obat tersebut yaitu penyakit kronik (15%), penyakit menular (25%), penyakit tidak menular (25%) dan perawatan kesehatan (35%). Berdasarkan analisis persentase jenis tumbuhan obat, maka tumbuhan obat yang memiliki nilai persentase tertinggi adalah kunyet dan kencor, masing-masing sebesar 93,33%, sedangkan analisis persentase bagian tumbuhan berkhasiat obat tertinggi yang digunakan adalah Daun sebesar 45,83% dan analisis penyakit yang diobati dengan tumbuhan berkhasiat obat yang tertinggi adalah perawatan kesehatan sebesar 35%.
PEMENFAATAN LIMBAH BATANG PISANG SEBAGAI MEDIA TANAM DI DESA PEUNARON LAMA KECAMATAN PEUNARON KABUPATEN ACEH TIMUR Ekariana S Pandia; Saipul Saipul; Rahmani Fitri; Sri Sundari
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul Pemenfa’atan Limbah Batang Pisang Sebagai Media Tanam Di Desa Peunaron Lama Kecamatan Peunaron Kabupaten Aceh Timur telah dilakukan dari tanggal 6-7 Juli 2017 penelitian ini bertujuan Diperoleh pemahaman pada benak atau meansite para peserta pemanfaatan limbah batang pisang sebagai media tanam, masyarakat mengetahui manfaat limbah batang pisang, masyarakat dapat mengetahui cara pemanfaatan limbah batang pisang sebagai media tanam. masyarakat dapat mengaplikasikan limbah batang pisang tersebut secara tepat guna. Penelitian ini digunakan dengan cara Untuk itu dilakukan Sosialisasi dilakukan di daerah tujuan pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat dengan melibatkan masyarakat desa setempat. Target masyarakat yang akan dijadikan sebagai mitra adalah masyarakat usia produktif yang memiliki keinginan untuk melakukan usaha, namun belum memiliki keterampilan khusus dalam pembuatan media tanam dari batang pisang. Untuk media tanam sayur-sayuran batang pisang sangat bagus digunakan dikaranekan batang pisang mengadung zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Adapun zat-zat yang terkandung dalam batang pisang yaitu selulosa, holoselulosa, lignin, dan abu. Bagian air dalam batang semu pisang sekitar 96%. Komposisi holoselulosa dalam batang semu pohon pisang didominasi oleh monosakarida. Glukosa adalah monomer utama pada bahan baku ini dengan kandugan 71,76%. Selain itu, xylose 11,20%, arabinose 7,34%, galactose 2,02%, mannose 0,58 % dan galacturonic acid 7,09 %. Secara keseluruhan, 97,90% holoselulosa diubah oleh monosakarida-monosakarida tersebut.
PENGETAHUAN DAN PERAN MASYARAKAT PESISIR DALAM MENJAGA KELESTARIAN HUTAN ANGGROVE DI DESA KUALA LANGSA Indriaty Indriaty; Syafrizal Syafrizal
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan mangrove memberikan manfaat penting bagi ekosistem disekitarnya seperti menahan hempasan pasang surut air, menahan sedimen yang terlarut dari sungai, memperkecil erosi pantai, dan sebagai habitat hidup berbagai jenis burung dan biota laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengetahuan dan peran masyarakat pesisir dalam menjaga kelestarian hutan mangrove di desa Kuala Langsa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang dianalisis repersentatif. Variabel penelitian meliputi pengetahuan dan peran masyarakat pesisir desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengetahuan yang tinggi masyarakat pesisir Desa Kuala Langsa sebesar 77,2 % dalam menjaga kelestarian hutan mangrove. Selain itu, peran masyarakat Desa Kuala Langsa adalah Cukup yaitu sebesar 59,2% dalam menjaga kelestarian hutan mangrove. Data pengetahuan dan peran mansyarakat desa Kuala langsa menjadi bekal untuk menjalankan program pengelolaan pelestarian Hutan Mangrove di Kuala langsa.
ANALISIS MOTIVASI DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 INDRA MAKMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tri Mustika Sarjani; Ade Irawan
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan aktivitas belajar siswa melalui student facilitator and explaining pada materi sistem pencernaan manusia dikelas XI IPA SMA Negeri 1 Indra Makmur tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas XI IPA yang berjumlah 3 kelas dengan total 91 siswa dan sampel penelitian siswa kelas XI IPA-3 yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini bertempat di SMA Negeri 1 Indra Makmur. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi (untuk melihat aktivitas siswa) dan kuesioner (untuk melihat motivasi siswa). Hasil penelitian diketahui bahwa hasil motivasi belajar siswa melalui penerapan model student facilitator and explaining pada materi sistem pencernaan manusia di SMA Negeri 1 Indra Makmur tergolong kategori tinggi yaitu dengan nilai rata-rata 76,76. Demikian juga dengan aktivitas belajar siswa, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa 72,5 yang berarti berkategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model student facilitator and explaining pada materi sistem pencernaan manusia di SMA Negeri 1 Indra Makmur dapat membuat siswa lebih termotivasi, hal ini dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa yang aktif dalam keikutsertaan berdiskusi, berani menyatakan pendapat, terampil dalam bertanya dan menjawab pertanyaan.
PENERAPAN DALAM PEMANFAATAN ARANG JERAMI YANG RAMAH LINGKUNGAN DI KAMPUNG PAYA BUJOK BRAMO Nur Samsu; Tari Mutia; Dara Saraswati; Ida Wahyuni
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat penggunaan spidol whiteboard sangat tinggi terutama dalam bidang pendidikan. Spidolwhiteboard digunakan sebagai sarana kegiatan belajar mengajar oleh guru, dosen, atau para tentor di lembaga-lembaga bimbingan belajar. Berbeda dengan kapur, spidol yang beberapa diantaranya memilki kadar VOC (Volatile Organic Compound) yang tinggi sangat membahayakan kesehatan. VOC (Volatile Organic Compound) adalah senyawa yang mengandung karbon yang mudah menguap pada tekanan dan temperatur tertentu yang mampu mencemari udara. VOC dapat teremisi sebagai gas dari bahan padatan atau cairan yang mengandung VOC. Efek yang ditimbulkan terhadap kesehatan oleh VOC bisa akut atau kronik tergantung dari jenis VOC yang teremisi. Konsentrasi VOC yang teremisi didalam ruangan jauh lebih tinggi jika dibandingkan diluar ruangan karena terjadi akumulasi VOC didalam ruangan tersebut. Efek kesehatan dari VOC diantaranya adalah iritasi pada mata,hidung dan tenggorokkan,sakit kepala atau pusing,kehilangan koordinasi,mual,kerusakan hati,ginjal,dan sistem saraf pusat. Kampung Paya Bujok Bramo adalah sebuah dusun yang dimana penduduknya berada di daerah lahan pertanian .dengan para ibu-ibu rumah tangganya yang pada umum nya ke sawah.jadi bisa memberikan informasi untuk lahan mereka sendiri.masyarakat Paya Bujok Bramo masih alami mereka belum pernah memanfaatkan limbah jerami. Hal ini menjadi motivasi kami sebagai mahasiswa Universitas Samudra memberikan pengetahuan tentang jerami. Bahwa jerami dapat dijadikan usaha rumah tangga yang akan dijadikan tinta spidol yang berguna untuk pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu 1) Khalayak sasaran kegiatan, 2) Bentuk Kegiatan, 3) Alat dan Bahan. Hasil kegiatan pelaksanaan pembuatan tinta arang jerami proses pembuatan limbah jerami yang dijadikan tinta spidol, dengan komposisi takaran proses pembuatan yaitu: jerami 35%, resin 5%, aquades 25%, propilen glikol 5%, alkohol 30%. Proses dalam pelatihan ini mendapatkan respon yang baik dari perangkat desa dan masyarakat setempat
PERSEPSI MASYARAT DESA LAE HOLE II DALAM PENGELOLAAN TAMAN WISATA ALAM (TWA) SICIKE-CIKE Suyono Suyono; R Hamdani Harahap; T Alief Aththorick
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelestarian Taman Wisata Alam agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya tidak lepas dari persepsi masyarakat. Tujun dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Lae Hole II dalam pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Sicike-Cike. Hasil penelitia tentang persepsi masyarakat Desa Lae Hole II dalam Pengelolaan TWA Sicike-Cike adalah TWA Sicike-Cike memiliki fungsi majemuk (fungsi ekologi, ekonomi dan sosial), 84% masyarakat mengatakan fungsi eksisting hutan masih berfungsi dengan baik, 88% masyarakat mengetahui tentang undang-undang kehutanan dan 94% masyarakat mengetahui fungsi kawasan hutan, 82 % masyarakat menyatakan adanya lembaga pengelolaan hutan dan 82 % masyarakat dilibatkan dalam pengelolaan hutan, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Lae Hole II mengetahui tentang taman wisata alam,fungsi dan undang-undang yang mengaturnya serta menganggap keberadaannya perlu dijaga dan dipertahankan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi masyarakat di Desa Lae Hole II dalam pengelolaan TWA secara ekologi, ekonomi dan sosial mendukung upaya kelestarian taman wisata wlam. Rekomendasi yang disarankan adalah merumuskan rancangan dengan melibatkan pihak terkait tentang pengelolaan taman wisata alam dengan melakukan identifikasi dan inventarisasi potensi, peluang dan kendala dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
ORGANIK SUPLEMEN TINGGI PROTEIN BERBAHAN DASAR Spirulina sp DENGAN MEDIA KULTUR LIMBAH CAIR INDUSTRI KECAP Tajul Rina; Putri A; Karmiati Karmiati; Sri Sundari; Andini Saputri
Jurnal Jeumpa Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spirulina plantensis merupakan salah satu mikroalga yang bersifat kosmalit yang dapat dibudidayakan pada medium yang berbeda. Limbah cair kecap dapat dijadikan alternatif baru yang digunakan sebagai pupuk karena memiliki ketersediaan nutrisi yang dibutuhkan oleh S. plantensis. Penelitian menggunakan perlakuan kombinasi dua faktor. Faktor pertama yaitu dosis limbah cair industri kecap (L) yang terdiri dari 3 taraf (L1:20%, L2:30%, L3:40%) dan faktor kedua yaitu tepung bulu ayam yang terdiri dari 2 taraf (P1: tepung bulu ayam 200 mg/L, P2 ; tepung bulu ayam 300 mg/L dan P3: tepung bulu ayam 400 mg/L dan P0: tanpa tepung bulu ayam). Media kultur yang digunakan berasal dari Industri Kecap Langsa. Hasil menunjukkan pertumbuhan S. plantensis pada semua perlakuan kecuali pada perlakuan kontrol (zarouk) menunjukkan fase lag atau fase adaptasi yang tidak tampak nyata, karena jumlah biomassa S. plantensis pada media L1P1, L2P2, L3P3, L1P0, L2P0, dan L3P0 terjadi pada waktu yang cukup singkat yaitu pada hari ke 2. Pertumbuhan S. plantensis pada media limbah cair kecap 30% dengan penambahan serbuk bulu ayam 300 mg/L lebih efektif bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya

Page 1 of 16 | Total Record : 152