Keberadaan hutan mangrove sangat menunjang perekonomian masyarakat yang terdapat wilayah dipesisir sebagai rumah bagi kepiting, ikan berkembang biak. Dusun Sembilang Desa Wisata Sungsang IV berada di Kabupaten Banyuasin memiliki topografi daratan dan mayoritas perairan, dengan pohon mangrove di sepanjang garis pantai dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Selain itu buah mangrove banyak yang terbuang di pesisir pantai yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Padahal buah mangrove dapat dimanfaatkan dan diolah dengan teknologi yang sederhana misalkan dijadikan sabun cuci piring, selai, kerajinan dan lain sebagainya. Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan pengabdian untuk pemanfaatan limbah buah mangrove yang selama ini belum diolah oleh masyarakat. Sebagai salah satu daerah mangrove terluas di Banyuasin, Desa Sungsang IV masuk nominasi 75 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023 dari Kemenparekraf Republik Indonesia. Selain memiliki potensi sumber daya alam berupa ekosistem mangrove sebagai salah satu destinasi unggulan, komitmen masyarakat dan berbagai komunitas lokal dalam pengembangan desa wisata misalkan Pokdarwis, Karang Taruna, Bujang Gadis Sungsang, Laskar Lindung Mangrove. Sebagai salah satu kekuatan penting dalam mendorong desa wisata yang berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bentuk penyuluhan, workshop, pelatihan terutama bagi kalangan pemuda produktif dan ibu-ibu nelayan. Hasil dari pengabdian ini yaitu tercipatanya produk inovatif untuk kebutuhan masyarakat setempat yang memiliki dampak pada aspek sosial, nilai tambah bagi pendapatan ekonomi dan kesadaran mengenai keberlanjutan ekosistem hutan mangrove di wilayah pesisir.
Copyrights © 2023