Status gizi lebih masih menjadi masalah yang terus meningkat prevalensinya di Indonesia. Pola makan berlebih dan tidak sehat merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan status gizi. Remaja cenderung memiliki pola makan yang tidak sehat, diantaranya kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalori, tinggi lemak dan tinggi gula. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada remaja putri mengenai gizi seimbang dan pola makan sehat untuk remaja. Pemberian edukasi dilakukan melalui virtual meeting. Materi edukasi diberikan melalui video yang berisi penjelasan tentang gizi seimbang pada remaja dan pola makan sehat. Video yang diberikan berdurasi 10 menit. Sebelum menonton video terlebih dahulu responden mengisi soal pre tes yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan gizi remaja. Setelahnya responden kembali mengisi soal post test yang berisi pertanyaan yang sama dengan pre tes mengenai pengetahuan gizi remaja. Peningkatan pengetahuan responden dapat dilihat dalam data yang didapatkan yaitu data pre dan pos tes. Selain data pre dan pos test responden juga diperoleh data mengenai status gizi responden. Data status gizi diperoleh dari data pengukuran berat badan dan tinggi badan yang dilakukan sendiri oleh responden (self reported). Rata-rata nilai pengetahuan sebelum pemberian penyuluhan gizi (Pretest) adalah 52.45 dengan standar deviasi 12.1788. Pada pengetahuan setelah intervensi (Post-test) didapatkan nilai rata-rata 67.19 dengan standar deviasi 8.8144. Terlihat selisih nilai mean antara pengukuran pertama dan kedua adalah 3.36 dan hasil uji statistik menunjukkan nilai yang signifikan p = 0.000. dapat disimpulkan bahwa edukasi gizi seimbang pada remaja putri dengan menggunakan video memiliki pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan gizi remaja putri.
Copyrights © 2023