cover
Contact Name
Utami Wahyuningsih
Contact Email
isagi.indonesia@gmail.com
Phone
+6281355344406
Journal Mail Official
isagi.indonesia@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Kampus Utama Universitas Esa Unggul. Jalan Arjuna Utara 9, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta, Indonesia
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 30255279     DOI : https://doi.org/10.53823/jpgkm.v1i1.44
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Frekuensi Terbit: 2 kali per Tahun ISSN: 3025-5279 (media online) Fokus & Lingkup Jurnal: Fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di ranah pengabdian kepada masyarakat. Lingkup ranah pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, keamanan pangan lokal, Teknologi Tepat Guna (TTG), desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Lingkup jurnal pengabdian ini yaitu: Gizi dan Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, Pangan dan Pertanian terkait gizi dan kesehatan masyarakat, Sosial dan Ekonomi terkait gizi dan kesehatan masyarakat, Kependidikan dan edukasi terkait gizi dan kesehatan masyarakat. Penerbit: Ikatan Sarjana Gizi Indonesia
Articles 10 Documents
Edukasi Gizi Melalui Media Buku Saku terhadap Pengetahuan Ibu di Kelurahan Krukut, Kota Depok Mira Nur Safitri; Azzahra Bonita Nugroho; Nabila Alifia Putri; Muh Nur Hasan Syah
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i1.44

Abstract

Anak usia di bawah lima tahun merupakan kelompok usia yang cukup rentan terhadap permasalahan gizi. Anak yang menderita permasalahan gizi akan mempengaruhi kualitas kehidupannya pada masa yang akan datang. Ibu merupakan kelompok yang perlu mendapat perhatian dalam hal pencegahan stunting. Pengetahuan ibu menjadi salah satu faktor utama yang sangat mempengaruhi status gizi balita di mana pendidikan dan pengetahuan ibu sangat berpengaruh terhadap cara ibu dalam mengolah, memilih, dan menyajikan makanan yang menentukan terpenuhi atau tidaknya gizi seimbang pada anak. Salah satu upaya pencegahan terjadinya masalah gizi adalah pemberian edukasi mengenai gizi. Berbagai cara dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu salah satunya adalah pemberian edukasi melalui buku saku. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi melalui media buku saku terhadap pengetahuan ibu di Kelurahan Krukut, Kota Depok. Analisis yang digunakan untuk mengolah data adalah uji wilcoxon signed rank test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian edukasi gizi melalui media buku saku terhadap pengetahuan ibu di Kelurahan Krukut, Kota Depok yang didukung dengan p-value < 0,05.
Edukasi Gizi Door to Door dalam Meningkatkan Pengetahuan Wanita Usia Subur di Kota Depok Tahun 2022 Salma khairunnisa; Resty Widian Puteri; Lucy Nuryudha Ramadhani; Muh Nur Hasan Syah
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i1.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dalam meningkatkan pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) dengan rentang usia 14-49 tahun di RW 06, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa edukasi gizi secara door to door dengan media edukasi leaflet. Hasil yang diperoleh terdapat pengaruh edukasi gizi secara door to door dengan menunjukkan hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan nilai sig < ???? (0,05) yang berarti Ho ditolak atau H1 diterima. Edukasi gizi yang diberikan berupa pengetahuan mengenai Pedoman Gizi Seimbang (PGS), Perilaku Hidup Sehat Bersih (PHBS), dan anemia secara door to door dengan media leaflet memberikan peningkatan pengetahuan gizi Wanita Usia Subur (WUS) di RW 06, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat setelah diberikan edukasi.
Pengaruh Edukasi Gizi Berbasis Booklet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Gizi Remaja Awal Desa Krukut Depok Tahun 2021 Fathiya Andara; Zahra Alwany; Mira NUr Safitri; Iin Fatmawati Imrar
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i1.50

Abstract

Fase remaja merupakan fase yang menjadi tahap terjadinya puncak perkembangan serta pertumbuhan yang signifikan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, Indonesia mengalami Triple burden malnutrition pada kelompok usia remaja. Permasalahan gizi pada remaja akan berdampak pada kesehatan remaja dan mempengaruhi perkembangan kognitif, produktivitas, dan kinerja. Oleh karena itu diperlukan kegiatan pemberian edukasi gizi menggunakan media booklet untuk meningkatkan pengetahuan gizi pada remaja. Pemberian edukasi menggunakan media booklet dan ceramah serta bentuk evaluasi berupa adanya pre dan post-test.Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat digunakan untuk melihat distribusi frekuensi jenis kelamin responden dan Analisis bivariat meliputi Wilcoxon Signed Rank Test Pada ketiga pemberian edukasi mengenai Pedoman Gizi Seimbang (PGS), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), anemia dan obesitas, serta Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan Kekurangan Energi Protein (KEP) didapatkan hasil p-value 0,00 0,05 terdapat pengaruh pemberian edukasi gizi menggunakan media booklet pada remaja di desa Krukut, Depok.
Pengaruh Edukasi Obesitas dengan Metode Focus Group Discusssion Terhadap Pengetahuan Gizi Remaja di Jakarta Selatan Aurelia Gracia; Salma Khairunnisa Tsabita; Thoriq Setya Nugroho; Iin Fatmawati Imrar
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i1.51

Abstract

Remaja merupakan penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Remaja ini merupakan fase peralihan dimana usia tersebut merupakan fase anak-anak menuju dewasa. Pada fase remaja tersebut dapat terjadinya perubahan karakteristik yang bisa yaitu dengan adanya banyak perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikis. Terdapat perubahan fisik karena pubertas oleh semua remaja dan perubahan bentuk fisik karena masalah gizi yaitu Triple Burden of Malnutrition, salah satunya obesitas. Faktor penyebab terjadinya obesitas pada remaja karena ketidak seimbangan asupan gizi yang disertai dengan pergeseran pola makan yang komposisinya mengandung tinggi lemak dan rendah serat. Kurangnya pengetahuan gizi atau pengetahuan dalam memilih makanan juga diperlukan oleh remaja agar tidak terjadinya obesitas termasuk pada usia dewasa nantinya. Salah satu upaya pencegahan terjadinya masalah gizi adalah pemberian edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, salah satunya dengan penyuluhan menggunakan metode Focus Group Discussion. Tujuan kegiatan dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan metode Focus Group Discussion terhadap tingkat pengetahuan remaja di Jakarta Selatan. Analisis yang digunakan untuk mengolah data menggunakan uji statistik paired t-test dan wilcoxon signed rank test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian edukasi gizi dengan metode FGD terhadap pengetahuan remaja di Jakarta Selatan (p-value < 0,05).
Gizi Seimbang pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Iin Fatmawati; Chandra Tri Wahyudi
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i1.55

Abstract

Status gizi lebih masih menjadi masalah yang terus meningkat prevalensinya di Indonesia. Pola makan berlebih dan tidak sehat merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan status gizi. Remaja cenderung memiliki pola makan yang tidak sehat, diantaranya kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalori, tinggi lemak dan tinggi gula. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada remaja putri mengenai gizi seimbang dan pola makan sehat untuk remaja. Pemberian edukasi dilakukan melalui virtual meeting. Materi edukasi diberikan melalui video yang berisi penjelasan tentang gizi seimbang pada remaja dan pola makan sehat. Video yang diberikan berdurasi 10 menit. Sebelum menonton video terlebih dahulu responden mengisi soal pre tes yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan gizi remaja. Setelahnya responden kembali mengisi soal post test yang berisi pertanyaan yang sama dengan pre tes mengenai pengetahuan gizi remaja. Peningkatan pengetahuan responden dapat dilihat dalam data yang didapatkan yaitu data pre dan pos tes. Selain data pre dan pos test responden juga diperoleh data mengenai status gizi responden. Data status gizi diperoleh dari data pengukuran berat badan dan tinggi badan yang dilakukan sendiri oleh responden (self reported). Rata-rata nilai pengetahuan sebelum pemberian penyuluhan gizi (Pretest) adalah 52.45 dengan standar deviasi 12.1788. Pada pengetahuan setelah intervensi (Post-test) didapatkan nilai rata-rata 67.19 dengan standar deviasi 8.8144. Terlihat selisih nilai mean antara pengukuran pertama dan kedua adalah 3.36 dan hasil uji statistik menunjukkan nilai yang signifikan p = 0.000. dapat disimpulkan bahwa edukasi gizi seimbang pada remaja putri dengan menggunakan video memiliki pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan gizi remaja putri.
Edukasi Emotional Demonstration untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Minat terhadap Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Jambi Ismi Nurwaqiah Ibnu; Silvia Mawarti Perdana; Kasyani Kasyani
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Februari
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i2.61

Abstract

Kelompok remaja adalah kelompok rentan dan prioritas dalam program perbaikan gizi. Upaya memperbaiki gizi remaja adalah upaya berkesinambungan yang memberikan dampak jangka panjang yaitu perbaikan kualitas sumber daya manusia, mencegah penyakit kardiovaskuler di masa dewasa, mencegah komplikasi kehamilan, BBLR dan stunting. Kota Jambi menjadi urutan ketiga di Provinsi Jambi dengan prevalensi remaja stunting dan Provinsi Jambi menjadi provinsi tertinggi pertama di Pulau Sumatera untuk status gizi remaja gemuk dan obesitas remaja kelompok umur 13-15 tahun, serta skor konsumsi buah dan sayur hanya 42 dibandingkan dengan skor konsumsi pangan lainnya. Mitra Pengabdian ini adalah SMP Negeri 008 Kota Jambi. Pelaksanaan emo demo dalam penelitian ini memodifikasi modul “cemilan sembarangan”, “sumber makanan zat besi” dan modul ‘ditarik ke segala arah’ yang diinisiasi dari GAIN dengan sasaran yang berbeda yaitu remaja putri dengan konsep edukasi konsumsi sayur dan buah. Jumlah siswa yang berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat ini adalah 58 remaja yang terdiri dari anggota OSIS dan perwakilan MPK, PRAMUKA, PMR dan Paskibraka, yang dibagi kedalam 4 kelompok kecil dan didampingi masing-masing 2 instruktur emodemo. Waktu pengabdian masyarakat dimulai dari proses penyusunan proposal hingga laporan hasil selama 6 bulan dimulai bulan Mei hingga Oktober 2023. Hasil pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari antusiasme peserta, siswa yang terpilih sangat tertarik dengan metode ini oleh karena sekolah mitra ini belum pernah mendapatan edukasi dengan metode serupa, selama ini hanya dengan ceramah saja. Dari hasil post-test terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan minat siswa dalam mengonsumsi buah dan sayur. Disarankan untuk mengembangkan modul emodemo dengan latar belakang masalah gizi remaja lainnya sehingga tidak hanya mempromosikan konsumsi buah dan sayur tapi juga membudayakan kebiasan hidup sehat lainnya.
Peningkatan Kapasitas Kader Melalui Pelatihan Pengukuran Antropometri di Posyandu Melati Kota Bogor Muh. Guntur Sunarjono Putra; Dwikani Oklita Anggiruling; Ahmad Hisbullah Amrinanto; Nadzira Inayah Muthmainah
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Februari
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i2.63

Abstract

Nutritional problems are a problem that is still a challenge in Indonesia and in various regions, especially Bogor City, which still has a high prevalence of nutritional problems, such as stunting of 18.7% and underweight of 13%. With the anthropometric measurement training for cadres, it is hoped to increase the accuracy of data on nutritional status. The series of activities include the delivery of material related to anthropometric measurement standards in the form of power points and practicing anthropometric measurements using various measuring devices. This training activity can increase the knowledge score of cadres regarding procedures for validating anthropometric measurements, how to measure, the importance of proper measurements, and the interpretation of each measurement marked by a post-test score of 28.6 points greater than the pre-test score. Anthropometric measurement training positively influences cadres' knowledge of the importance of proper anthropometric measurements.
EDUKASI GIZI SEIMBANG MENINGKATKAN PENGETAHUAN KADER REMAJA DI KECAMATAN GEDANGSARI GUNUNGKIDUL Hastrin Hositanisita; Sintha Dewi Purnamasari; Arantika Meidya Pratiwi
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Februari
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i2.71

Abstract

Remaja merupakan periode penting yang masih sering terabaikan sebagai kelompok yang rentan terhadap masalah gizi. Desa Tegalrejo di Kecamatan Gedangsari merupakan salah satu desa yang memiliki prevalensi anemia pada wanita usia subur (WUS) dan Kurang Energi Kronis (KEK) yang tinggi. Pemberdayaan remaja melalui kader remaja menjadi salah satu program jangka panjang untuk menurunkan masalah gizi pada remaja. Posyandu remaja di Desa Tegalrejo dibentuk di awal tahun 2023 sehingga masih membutuhkan pembinaan, salah satunya adalah pembekalan kader remaja tentang gizi seimbang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang gizi seimbang dan makanan yang mencegah anemia pada remaja. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan soal pre-test sebelum kegiatan, penyuluhan dan post-test. Terdapat 22 dari 30 kader remaja yang menyelesaikan seluruh rangkaian penyuluhan yang berasal dari 5 Posyandu Remaja berbeda. Sebagian besar peserta adalah siswa SMP (68,2%), berjenis kelamin perempuan (90,9%) dan berusia 12-15 tahun (68,2%). Hasil analisis uji t tidak berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan hasil pengetahuan berdasarkan karakteristik responden (p>0,05). Uji t berpasangan menunjukkan terdapat kenaikan skor rata-rata pengetahuan yang signifikan (p =0,000) sebesar 3,86 poin. Pemberian penyuluhan gizi seimbang, meningkatkan pengetahuan kader remaja secara signifikan. Perlu dilakukan pembinaan kader remaja yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu Remaja.
EDUKASI PENTINGNYA SARAPAN PAGI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH ( PENTASUKA ) DI SD NEGERI 1 GADINGREJO UTARA KABUPATEN PRINGSEWU Lutfiah Nur Nur; Masayu Dian Khairani; Alifiyanti Muharramah; Badriyyah Nur Laila; Nurul Auliya HS
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Februari
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i2.72

Abstract

Sarapan sangat penting dalam menunjang kegiatan fisik seseorang sebelum memulai aktivitas. Kegiatan edukasi gizi pentingnya sarapan dilaksanakan di SD Negeri I Gadingrejo Utara Kabupaten Pringsewu. Pemilihan target sekolah tersebut sebab berdasarkan tahap prasurvey awal SD Negeri 1 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu mempunyai taraf paling urgent untuk mendapatkan edukasi dibandingkan SD sekitarnya. Dengan demikian solusi yang ditawarkan dari masalah tersebut yaitu memberikan edukasi gizi berupa pemaparan materi dengan Power Point dan permainan Ular Tangga (Snakes and Ladder) selama 15-20 menit. Setelah mengisi lembar soal pretest dan postest terliat bahwa pengetahuan anak sekolah dasar kelas 4 tersebut mengelami kenaikan. Dilihat dari persentase nilai pretest sebanyak 50% (16 anak) menjawab kurang baik dan 50% (16 anak) menjawab dengan baik dari jumlah keseluruhan 32 anak. Sedangkan persentase nilai postest sebanyak 12,5% (4 anak) menjawab kurang baik dan 87,5%(28 anak) menjawab dengan baik. Kenaikan sebanyak 12,5% pengetahuan anak sekolah dasar tersebut termasuk kedalam keberhasilan pelaksaaan kegiatan edukasi gizi yang telah dilakukan. Media edukasi tersebut membuat individu dapat lebih memahami informasi atau materi yang dianggap rumit menjadi lebih mudah. Dengan melalui permainan akan memberikan kepuasan dan kebahagiaan sehingga anak akan lebih memahami materi dengan lebih mudah dan menyenangkan.
PENYULUHAN PENDEKATAN EMOTIONAL DEMONSTRATION (EMO-DEMO) JADWAL MAKAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGANDARU, KOTA SERANG Afifah Putri Faizah; Rakhmi Setyani Sartika; Siti Muafiah
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Februari
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i2.74

Abstract

Usia 0-5 tahun menjadi periode yang rentan bagi anak karena pada masa ini balita sangat peka pada gangguan pertumbuhan sehingga membutuhkan perhatian khusus terkait gizi. Salah satu masalah gizi balita yaitu gizi stunting. Stunting terjadi akibat ketidakcukupan asupan zat gizi dan penyakit infeksi selama 1000 hari pertama kehidupan anak. Orang tua terutama ibu/pengasuh berperan penting dalam pencegahan stunting. Pemberian makan balita yang tepat dapat membantu mencegah stunting. Penyuluhan gizi dengan metode Emo-Demo (Emotional Demonstration) dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai jadwal makan balita. Peserta kegiatan ini adalah ibu/pengasuh balita di Kelurahan Lontarbaru, wilayah kerja Puskesmas Singandaru, Kota Serang, Provinsi Banten. Media yang digunakan adalah banner jadwal makan anak, kartu gambar makanan utama dan camilan, pasir, gelas plastik, bola pingpong, serta kartu kata ‘benerin dan salah’. Untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan, dilakukan pre-test dan post-test berupa pertanyaan pilihan ganda. Hasil kegiatan penyuluhan dengan metode Emo-Demo ini menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan peserta dari 77.8% menjadi 82.2%. Kegiatan penyuluhan tentang jadwal pemberian makan balita yang baik melalui pendekatan Emo-Demo perlu dilakukan kepada ibu/ pengasuh balita sebagai upaya pencegahan stunting.

Page 1 of 1 | Total Record : 10