Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang evaluai program penguatan pendidikan karakter di SMP Negeri 13 Kota Kendari dengan menggunakan model evaluasi yang dikenal dengan model CSE-UCLA, terdiri atas 1) needs assessment, 2) program planning, 3) formative evaluation dan 4) summative evaluation. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan studi dokumen. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Need assessment, aspek kebijakan menunjukan bahwa pelaksanaan program PPK telah memenuhi kriteria pelaksanaannya, karena disamping memenuhi semangat tujuan pendidikan nasional, keberadaan program tersebut juga sebagai bentuk antisipasi menghadapi pengaruh perkembangan Iptek. Pada aspek visi, misi dan tujuan PPK tidak dijelaskan secara rinci, namun secara eksplisit terdapat persamaan tujuan PPK dengan visi dan misi sekolah. Pelaksanaan PPK diharapkan dapat membentuk karakter religius, nasionalis, gotong royong dan integritas. (2) Program planning, tugas pokok yang dilakukan oleh guru dalam PPK, yang mencakup guru sebagai pembimbing, teladan, pelatih, pendidik, penggerak, dan motivator. Sehingga dalam program PPK tugas guru tidak hanya mengembangkan aspek kognitif pada siswa tetapi juga mengembangkan aspek afektif dan psikomotorik siswa. (3) Formative evaluaiton, terlihat bahwa sebagian besar guru mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan PPK dalam pembelajaran, yang diakibatkan kurang linearnya materi pembelajaran (seperti pada mata pelajaran MIPA) dengan materi pendidikan karakter. Sementara itu jika ditinjau dari aspek sarana dan prasarana SMP Negeri 13 Kota Kendari memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk pelaksanaan program PPK. (4) Summative evaluation, dari aspek ketercapaian tujuan, program PPK dinilai belum berhasil, sebab pada dasarnya tidak tampak perubahan yang berarti pada kaakter siswa. Selain itu, dalam pelaksanaanya sebagian besar guru juga tidak mampu mengintegrasikan program PPK dengan materi pelajaran yang diajarkan. Aspek lain yang menjadi tolak ukur belum berhasilnya program PPK adalah secara teoritis PPK mestinya penguatan pendidikan karakter diintegrasikan ke dalam 3 aspek yakni intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Namun dalam kenyataanya PPK lebih terlihat pada kegiatan ekstrakurikuler dibanding aspek intrakurikuler dan kokurikuler. Adapun aspek yang belum tercapai dalam program PPK adalah pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter melalui mata pelajaran khusus dan pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter melalui gerakan literasi.
Copyrights © 2023